26 Menurut Mangkunegara2005:112, ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap
kinerja: 1. Faktor individu: kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga,
pengalaman kerja, tingkat sosial, dan demografi seseorang. 2. Faktor psikologis: persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan
kerja. 3. Faktor organisasi: struktur organisasi, desain pekerjaan, penempatan kerja,
kepemimpinan, pengembangan karir karyawan, dan sistem penghargaan reward system.
Dari beberapa faktor di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Dintaranya faktor internal antara lain:
kompetensi, disiplin kerja, kepuasan kerja dan motivasi karyawan. Faktor eksternal meliputi: gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi dan sistem
manajemen yang terdapat di perusahaan tersebut penempatan kerja, pengembangan karir, komunikasi, komitmen organisasi, dll. Faktor-faktor
tersebut hendaknya perlu diperhatikan oleh pimpinan sehingga kinerja karyawan dapat optimal.
2.3.3. Tantangan Kinerja Karyawan
Manajemen kinerja merupakan alat bagi suatu organisasi untuk berhasil mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dimana kinerja harus berguna bagi
organisasi, pemimpinan, dan karyawan. Dengan kinerja, diharapkannya secara bersama memperoleh sukses.
Universitas Sumatera Utara
27 Dalam kenyataan memang banyak kinerja yang dapat berjalan dengan
baik, namun tidak pula yang mengalami kegagalan. Kegagalan menjalankanya kinerja dapat berakibat pada timbulnya citra buruk organisasi . Oleh karena itu,
sering kali timbul keraguan bagi organisasi, terutama pimpinan dan karyawan atas pelaksanaan manjemen kineeja karena mengandung resiko kegagalan. Dengan
demikian, diperlukan adanya suatu cara menjalankan manajemen kinerja yang rasional, mudah dipahami, dan mudah dijalankan.
2.3.4. Unsur-Unsur Penilaian Kinerja Karyawan
Menurut Hasibuan 2006:56, kinerja karyawan dapat dinilai dari beberapa hal, yaitu:
1. Kesetiaan Kinerja dapat diukur dari kesetiaan karyawan terhadap tugas dan tanggung
jawabnya dalam organisasi. 2. Prestasi Kerja
Hasil prestasi kerja karyawan, baik kualitas maupun kuantitas dalam menjadi tolak ukur kinerja.
3. Kedisiplinan Kedisiplinan pegawai dalam memenuhi peraturan
– peraturan yang ada dan melaksanakan intruksi yang diberikan kepada dalam mencari tolak ukur
kinerja. 4. Kreativitas
Universitas Sumatera Utara
28 Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitas dan mengeluarkan
potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaanya sehingga hasil kerja lebih berdaya guna dan berhasil
5. Kerja Sama Diukur dari kesediaan karyawan dalam berpartisipasi dan bekerja sama dengan
karyawan lain sehingga hasil pekerjaanya akan semakin baik 6. Kecakapan
Kecakapan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah dibebankan kepadanya juga menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kinerja
2.3.5. Pentingnya Hasil Penilaian Kinerja