Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009.
USU Repository © 2009
8. Penyerahan lingkungan perumahan kepada pemerintah daerah
Lingkungan perumahan yang sudah dibangun baik oleh perusahaan pengembangan developer, beserta fasilitas dan sarana pelayanannya,
selanjutnya diserahkan pengelolahannya kepada Pemerintah Daerah setempat. Dalam proses penyerahan ini perlu diperhatikan standard dan fasilitas
lingkungan, khususnya kualitas jalan, saluran air dan teknik serta biaya pemeliharaan dari Pemerintah Daerah setempat dalam pengelolahan selanjutnya.
9. Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan perumahan
Kebersihan lingkungan perumahan merupakan suatu syarat bagi terciptanya rumah sehat dalam lingkungan yang sehat. Kebersihan lingkungan perumahan
pada umumnya kurang mendapat perhatian. Seperti halaman rumah, taman, selokan dan sampah yang merupakan unsur penting bagi suatu tata kehidupan
yang sehat. Oleh karena itu, kesadaran dan partisipasi dari masyarakat untuk ikut memelihara lingkungan yang masih digalakkan. Peranan Pemerintah Daerah
melalui aparaturnya sangat penting dalam memberi dorongan dan bimbingan kepada masyarakat.
Oleh karena itu, permasalahan perumahan dan permukiman di Indonesia merupakan permasalahan yang lintas sektor dan melibatkan semua pihak baik
unsur pemerintah, swasta dunia usaha dan masyarakat, untuk itu penanganannya terus terintegrasi dan terpadunya dari beberapa instansi.
II. 4.3.2. Kebijaksanaan Dalam Pengembangan Daerah Perkotaan
Dewasa ini telah diambil serangkaian kebijaksanaan dalam pengembangan daerah perkotaan sebagai wilayah pemukiman antara lain :
Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009.
USU Repository © 2009
1. Perbaikan lingkungan fisik wilayah pemukimannya, baik untuk tempat tinggal,
tempat usaha dan bekerja, tempat pendidikan dan lain-lain 2.
Perluasan jaringan wilayah permukiman dengan jalan mendorong pertumbuhan permukiman di kota
3. Perluasan kawasan industri ke pinggiran kota-kota besar
4. Perbaikan pelayanan umum secara bertahan
II.4.3.3. Perkembangan Real Estate Dalam Penyediaan Sarana Perumahan
Berkembangnya proyek perumahan di Indonesia yang dimulai pada tahun 1980-an, antara lain dipicu oleh pemberian izin lokasi bebas, sehingga para
pengembang berlomba-lomba membebaskan tanah secara besar-besaran.apalagi pemerintah memberikan kemudahan atau kelonggaran dalam pemberian izin lokasi
kepada pengembang, dan sering kali dalam pemberian izin ini kurang memperhatikan konsep pengembangan dan kemampuan keuangan pengembangan
dalam melaksanakan rencana proyek perumahan tersebut. Sehingga akhirnya dalam pelaksanaaan terdapat beberapa pengembangan yang melakukan penguasaan tanah
dalam skala luas tanpa memiliki perencanaan yang jelas bahkan ada juga semata- mata bermotif spekulasi. Pembebasan lahan secara besar-besaran untuk proyek
perumahan pada tahun 1990-an mengakibatkan terjadinya peningkatan stok lahan yang belum dapat dipergunakan lahan tidur di suatu daerah. Keadaan tersebut juga
dipicu juga oleh pemberian izin lokasi yang mudah diperoleh dari Badsan Pertanahan Nasional dan terjadinya praktek kolusi pada waktu lalu tanpa memperhatikan RTRW
lingkungan dan efisiensi penggunaan lahan.
Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009.
USU Repository © 2009
Pembebasan lahan oleh pengembang yang belum optimal, berpeluang munculkan lahan tidur. Kondisi ini juga memberikan peluang terjadinya spekulan
tanah yang biasanya juga memanfaatkan pertumbuhan industri perumahan. Diberlakukan otonomi daerah, banyak sekali perubahan-perubahan yang
sangat mendasar tentang Real Estate dalam menunjang pembangunan daerah. Hal ini disebabkan karena sistem ekonomi yang berdasarkan perencanaan terpusat telah
bergeser ke daerah berdasarkan kelembagaan dan mekanisme pasar. Perubahan ini mengakibatkan peranan Real Estate sangat menentukan keberhasilan kegiatan
pembangunan perumahan di suatu daerah. Pelaku pembangunan perumahan dan pemukiman telah menunjukkan
kontribusi yang tidak sedikit dalam pengadaan rumah bagi masyarakat sekitar selama 25 tahun terakhir ini. Dari berbagai proyek yang telah dibangun oleh para
pengembang, telah terciptanya berbagai lingkungan perumahan dan pemukiman yang memenuhi kebutuhan warga kota. Skalanya mulai dari skala kecil, menengah sampai
pada skala besar dengan membangun apa yang kita sebut dengan Kota Mandiri. Pengembangan tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga, tapi lebih dari itu
menunjang kearah berhasilnya pembangunan perumahan tidak hanya dilihat dari sisi kebutuhan papan semata, melainkan juga dilihat dari sisi pembangunan ekonomi
secara keseluruhan. Menyediakan rumah sederhana bagi masyarakat berpenghasilan rendah, memang bukan persoalan mudah. Untuk itu, pengusaha-pengusaha
pembangunan perumahan swasta yang tergabung dalam Real Estate Indonesia REI merupakan mitra penting pemerintah dalam pengadaan rumah bagi masyarakat.
Pembangunan perumahan dengan harga terjangkau oleh masyarakat merupakan program yang dapat dilaksanakan secara terpadu antara berbagai tipe
Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009.
USU Repository © 2009
rumah untuk berbagai kelompok pendapatan dalam suatu kawasan hunian dalam rangka menumbuhkan kegotongroyongan dan kesetiakawanan sosial.
Dalam pembangunan perumahan sedernana, Real Estate juga menyedaikan beberapa fasilitas di lingkungan perumahan yang dibangunnya. Lingkungan ini juga
dilengkapi dengan prasarana umum, fasilitas-fasilitas sosial lainnya. Dengan demikian, pengembangan perumahan ini perlu didukung perencanaan kota yang
efektif, penyediaan tanah dan program prasarana perkotaan yang terpadu. Sebab, para pengembang swasta sebenarnya tidak hanya membangun unit-unit rumah, tetapi
juiga menciptakan lingkungan yang sehat dalam rangka pembangunan kota berkesinambungan.
Dalam situasi dan kondisi perekonomian nasional sekarang, pemerintah akan sangat sulit dalam melaksanakan pembangunan khususnya dalam penyediaan rumah
atau permukiman bagi masyarakat. Untuk itu, peran pengembang developer sangat diharapkan pro-aktif dalam melaksanakan pembangunan ataupun penyediaan
perumahan dan permukiman tersebut. Peran yang diharapkan Real Estate khususnya para pengembang antara lain :
1. Menyediakan perumahan yang harganya dapat dijangkauan oleh semua
lapisan masyarakat atau golongan, terutama masyarakat golongan menengah ke bawah
2. Menciptakan lapangan kerja baik masyarakat sekitar lokasi proyek maupun
luar lokasi proyek perumahan, sehingga diharapkan dapat membantu program pemeirntah dalam mengurangi pembangunan.
3. Ikut memperdayakan masyarakat sekitar lokasi proyek perumahan dengan
kegiatan ekonomi yang saling mendukung integrated.
Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009.
USU Repository © 2009
4. Meningkatkan kualitas dan kualitas produksi pada sektor industri kecil,
seperti penyediaan bahan-bahan material lokal seperti batu bata, genteng, pasir dan lain-lainnya yang padagilirannya dapat meningkatkan tingkat
ekonomi masyarakat. 5.
Ikut berperan aktif dalam meningkatkan sumber daya manusia dan kelembagaan yang ada pada sekitar proyek.
6. Meningkatkan pendapatan daerah melalui peningkatan retribusi dan pajak
7. Meningkatkan kualitas lingkungan di lokasi protek dan sekitar lokasi
proyek perumahan dan pemukiman dengan penataan ruang yang sesuai dengan RTRW.
8. Meningkatkan sarana dan prasarana seperti tersedianya infrastruktur jalan,
saluran, jaringan listrik, air bersih, telepon dan fasilitas sosial maupun fasilitas umum yang lain yang berada di lokasi sekitar proyek.
9. Meningkatkan nilai atau harga tanah yang berarti meningkatkan pajak atau
retribusi daerah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan daerah. 10.
Menciptakan pusat-pusat yang pertumbuhan ekonomi baru seperti pusat perdagangan perkantoran, pariwisata dan pemerintahan.
Untuk itu, peranan Real Estate dalam menunjang pemsbangunan khususnya penyediaan rumah baik untuk golongan rendah maupun menengah dan golongan atas
sangat besar karena dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat banyak, seperti penyediaan lapangan kerja, perbaikan penyediaan lapangan kerja, perbaikan
lingkungan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, penyediaan sarana dan prasarana serta masih banyak lagi.
Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009.
USU Repository © 2009
II. 4.3.4. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Perkembangan Real Estate di Indonesia