3.5. Program Pengadaan Rumah Baru 3.6. Kebutuhan dan Ketersediaan Perumahan

Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009. USU Repository © 2009

II. 3.5. Program Pengadaan Rumah Baru

Pembangunan perumahan baru harus dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu : 1. penyediaan infrastruktur, seperti jaringan jalan, saluran sanitasi dan drainase, jaringan air bersih, jaringan listrik. 2. penyediaan fasilitas pendukung, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, serta fasilitas umum lainnya. 3. ketersediaan ruang terbuka sebagai fasilitas pendukung bagi kegiatan informal penghuninya, serta sebagai strategi mempertahankan ketersediaan air bersih dalam jangka panjang. Program pembangunan perumahan baru dapat dilaksanakan baik oleh pemerintah PERUMNAS maupun pihak swasta. Agar penyediaan perumahan baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat tercapai maka pemerintah mengeluarkan kebijakan pengadaan perumahan dengan perbandingan 1 kelas mewah: 3 kelas menengah: 6 kelas bawah bagi developer swasta. Kebijakan ini sesuai dengan azas keadilan, pemerataan, dam keterjangkauan. Selain itu, untuk mendukung kemampuan pemilikan rumah oleh masyarakat berpenghasilan rendah, program ini didukung oleh lembaga perbankan misalnya BTN dengan program Kredit Pemilikan Rumah dengan suku bunga lunak. Lembaga perbankan swasta pun saat ini sudah banyak yang ikut aktif mendukung program pembangunan perumahan ini. Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009. USU Repository © 2009

II. 3.6. Kebutuhan dan Ketersediaan Perumahan

Perkiraan kebutuhan perumahan pada periode mendatang merupakan turunan dari kajian mengenai perkembangan penduduk. Walaupun tingkat pertumbuhan penduduk diperkirakan akan turun sebesar 1,68 selama jangka waktu 1996-2000 jumlah penduduk rumah rangga akan meningkat dua kali lipat dari tingkat pertumbuhan tersebut 3,49 yang ditentukan sangat berpengaruh terhadap tingkat kebutuhan perumahan. Tingkat kebutuhan penyediaan rumah adalah 2 per tahun atau sejumlah 13000 unit per tahun sampai 2001. Jika proyeksi ini diteruskan sampai dengan 2010, maka dalam kurun waktu 2001-2010 minimal harus dapat disediakan rumah sebanyak 140100 unit, dan apabila kebutuhan tersebut sampai dengan 2001 terpenuhi maka untuk kurun waktu 2001-2010 tersebut jumlah rumah yang harus disediakan adalah sekitar 15000 unit pertahun. Dengan jumlah kebutuhan penyediaan tanah tersebut, maka dalam kurun waktu 15 tahun mendatang diperkirakan bahwa untuk pembangunan perumahan baru membutuhkan lahan yang luasnya minimal 7000 hektar. Tingkat penyediaan 2 per tahun sebenarnya merupakan angka estimasi cukup tinggi karena mengacu pada proyeksi jumlah rumah tangga. Sekitar 46 dari angka estimasi tersebut merupakan jumlah kebutuhan rumah kosong yang dianggap mutlak untuk dipenuhi. Tabel 2.1. berikut ini menyediakan perkiraan jumlah rumah yang harus disediakan oleh pemerintah Perumnas dan swasta REI sampai tahun 2010. Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 2.1. Perkiraan Jumlah Rumah Yang Harus Disediakan oleh Perumnas dan REI pada Periode 1996-2010. DEVELOPER JUMLAH UNIT RUMAH YANG HARUS DISEDIAKAN 1996-2001 2001-2010 PERUMNAS REI 17000 14000 35000 29000 JUMLAH 31000 64000 Sumber : BPS Kota Medan 2006 Dari hasil analisis menunjukkan perkiraan rumah yang harus disediakan Perumnas dan REI di kecamatan Medan Sunggal dan kecamatan Medan Denai pada periode 2001-2010 : DEVELOPER JUMLAH UNIT RUMAH YANG HARUS DISEDIAKAN Medan Sunggal Medan Denai PERUMNAS REI 1873 1552 2367 1961 JUMLAH 3425 4328 Dengan demikian sebenarnya secara teoritis di kecamatan Medan Sunggal telah mengalami surplus jumlah rumah tertata sebanyak 2722 rumah, sedangkan pada kecamatan Medan Denai masih memerlukan 1358 rumah tertata lagi. Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009. USU Repository © 2009

II. 3.7. Keterkaitan Kawasan Perumahan dengan Infrastruktur Perkotaan