Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009.
USU Repository © 2009
perumahan. Pada umumnya kondisi perumahannya sudah baik dengan penyediaan fasilitas yang lengkap, beberapa tahun ini pembangunan perumahan terlihat
berlangsung pesat, baik yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta.
II. 4.3.1. Permasalahan Perumahan Tertata Di Indonesia
Permasalahan rumah tertata di Indonesia dapat dilihat dari kondisi perumahan baik dikota maupun di desa masih banya kyang belum memenuhi persyaratan baik
teknis maupun kesehatan. Hal ini disebabkan karena tingkat pendapatan, pengetahuan dan pendidikan dari sebagian besar masyarakat Indonesia yang relatif
masih rendah. Akibatnya daya tangkap dan pengertiannya terhadap fungsi rumah dan lingkungan masih kurang.
Pada dasarnya pembangunan perumahan menyangkut berbagai bidang sidang lintas sektor antara lain kependudukan, teknologi, pembiayaan, pertanahan,
kelembagaan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan program pembangunan di lapangan dapat saja ditemukan aspek lain, titik berat kepentingan
yang berada sehingga kadang-kadang menimbulkan hambatan dalam pelaksanaannya. Dalam kaitan itu ada beberapa permasalahan yang sering dijumpai
dalam bidang perumahan, antara lain :
1. Pertumbuhan penduduk
Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia masih sangat tinggi, merupakan masalah pokok dalam pembangunan perumahan. Masalah ini mengakibatkan
kebutuhan akan rumah selalu meningkat. Disamping masalah pertambahan penduduk, juga ditentukan pada masalah
kualitas rumah dan lingkungan yang tidak memadai dan memerlukan perbaikan.
Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009.
USU Repository © 2009
Dalam hal ini perlu pula diperhatikan masalah pendapatan sebagian besar masyarakat yang masih belum memadai atau masih berada dibawah standar yang
berlaku.
2. Pengembangan teknologi
Pengembangan teknologi, industri konstruksi dan bahan bangunan belum sepenuhnya menunjang pembangunan secara besar-besaran. Industri bahan
bangunan lokal belum berkembang dengan baik, sehingga belum dapat menyediakan bahan bangunan lokal yang murah, tepat waktu cepat dalam
jumlah besar dengan standar mutu yang bisa dipertanggungjawabkan.
3. Pembiayaan
Kemampuan pemerintah dalam penyediaan dana untuk pembangunan perumahan yang sangat terbatas, apabila pada situasi sekarang maka perlu adanya sistem
pembiayaan yang menyeluruh dan terpadu untuk mendorong terhimpunnya modal dari masyarakat bagi pembiayaan pembangunan perumahan dan
pemukiman.
4. Pengadaan tanah
Pengadaan tanah untuk pembangunan perumahan sederhana di kota-kota khususnya kota besar merupakan suatu masalah pelik. Tanah yang luas dan tepat
lokasi serta tepat topografinya sudah langka, kalaupun ada harganya sudah cukup tinggi sehingga sudah tidak layak lagi untuk perumahan sederhana. Di samping
itu, prosedur pembebasan tanah dirasakan memakan waktu yang lama dan rangkaian proses terlalu panjang. Adanya campur tangan para sekulan tanah yang
dirasa sangat menghambat menambah rumitnya permasalahan proses pembebasan tanah.
Weslizar Samosir : Perkembangan Perumahan Di Sebelah Barat Dan Timur Kota Medan Studi Kasus : Kec. Medan Sunggal dan Kec. Medan Denai, 2009.
USU Repository © 2009
5. Landasan hukum