Analisa struktur bangunan dengan menggunakan bracing. Analisa struktur bangunan dengan damper.

Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009.

4.5.2. Analisa struktur bangunan dengan menggunakan bracing.

Dengan data – data di atas dan bantuan program SAP , diperoleh : Berat bangunan , w = 423759.22 kg Massa Bangunan, m = wg , dimana : g = 9.81cm s 2 = 423759.22 9.81 = 43196.6361 kg s 2 m Model struktur dengan bracing adalah: Gambar 4.8. Struktur dengan bracing Sumber SAP2000 v.11 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Sama seperti dalam analisa struktur konvensional, maka analisa struktur dengan menggunakan bracing atau struktur pengaku harus memenuhi syarat kinerja batas layan dari SNI sebagai berikut : Simpangan ijin = 0.03R . Tinggi tingkat atau maksimum 30 cm Dari data ditentukan nilai R adalah 8.5 dan tinggi tingkat adalah 5 m Jadi simpangan ijin = 9.375 cm atau 3 cm Pada analisa struktur bangunan yang menggunakan bracing dengan bantuan program didapat displacement simpangan maksimum adalah Untuk arah x : simpangan maksimum , u m = 0.04216 m = 4.216 cm Untuk arah z : simpangan maksimum , u m = 0.0002 m = 0.02 cm Dengan periode T yang dihasilkan adalah = 0.419564 detik Jadi pada struktur dengan menggunakan bracing ini tidak memenuhi peraturan batas layan , karena nilai displacement Simpangan, u m = 4.216 cm u ijin = 3 cm. maka diperlukan pemasangan damper pada struktur bangunan untuk memenuhi persyaratan batas layan. Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009.

4.5.3. Analisa struktur bangunan dengan damper.

analisa struktur bangunan dengan damper akan dilakukan dengan menggunakan data – data di atas dan bantuan program SAP , diperoleh: Berat bangunan , w = 424053.56 kg Massa Bangunan, m = wg , dimana : g = 9.81cm s 2 = 424053.56 9.81 = 43226.66 kg s 2 m Model struktur adalah sebagai berikut: Gambar 4.9. Struktur dengan yielding damper Sumber SAP2000 v.11 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Data masukan untuk damper dalam hal ini yang digunakan adalah metallic yielding damper bentuk X X - RADAS , yaitu :Untuk pelatnya dengan profil sebagai berikut: • Tinggi pelat , H = 60 cm • Lebar pelat, B = 25 cm • Tebal pelat, tp = 1,5 cm • t = 1,5cm Pada perencanaan damper ini juga menggunakan baja lunak BJ 34 SNI 03-1729- 2002, Material dengan : • E = 2000000 Kgcm 2 • Tegangan putus f u = 340 Mpa = 3400 kgcm 2 • Tegangan leleh f y = 210 Mpa = 2100 kgcm 2 Data masukan untuk Metallic Yielding Damper X RADAS pada program SAP 2000 : • Kekakuan pelat damper, jadi: K = 3 3 3 2 H EBt p = 520.8333 kgcm = 52083.33 kgm Digunakan 10 pelat damper untuk masing masing lantai, jadi: Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. K d = 10 x 52083.33 = 520833.3 kgm • Yielding Strength , V p = H NBt y 2 2 σ = 9843.75 kg • Rasio kekakuan Stiffness Ratio, α = 0.02 • Yielding Exponent = 2 Data – data di atas dimasukan kedalam program. Berikut data input pada program SAP 2000 v11: Analisa diatas dilakukan untuk membantu perhitungan, dimana hasil output dari analisa ini nanti akan dilihat perbedaannya terhadap bangunan tanpa menggunakan damper. Gambar 4.10. Input data yielding damper pada SAP2000 v.11 sumber : SAP2000 v. 11, Link Properties Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Pada analisa struktur bangunan dengan damper dengan bantuan program didapat displacement simpangan maksimum adalah : Untuk arah x : simpangan maksimum , u m = 0.0244 m = 2.44 cm Untuk arah z : simpangan maksimum , u m = 0.0001 m = 0.01 cm Dengan periode T yang dihasilkan adalah = 0.441636 detik 4.6 Hasil Analisa Momen , Gaya Lintang , Dan Gaya Normal Pada Struktur. 4.6.1. Hasil analisa pada struktur konvensional pada balok. Tabel 4.6.1. Gaya – gaya maksimum pada struktur konvensional Lantai Beban Posisi P Normal V Geser M Momen kg kg kg m COMB4 Tumpuan kiri -11038.4 -20706.36 Lantai 5 COMB4 lapangan -793.16 10539.29 COMB4 Tumpuan kanan 10785.4 -16299.23 COMB4 Tumpuan kiri -27442.77 -49484.79 Lantai 4 COMB4 lapangan -2732 25952.13 COMB4 Tumpuan kanan 24363.03 -35183.91 COMB4 Tumpuan kiri -27887.91 -52792.16 Lantai 3 COMB4 lapangan -3177.14 24870.52 COMB4 Tumpuan kanan 25544.75 -42527.02 COMB4 Tumpuan kiri -28203.42 -55297.2 Lantai 2 COMB4 lapangan -3492.65 23942.97 COMB4 Tumpuan kanan 26391.54 -47726.97 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. COMB4 Tumpuan kiri -28761.68 -57154.81 Lantai 1 COMB4 lapangan -4050.91 24876.71 COMB4 Tumpuan kanan 26108 -45721.33 Gaya maksimum pada tumpuan kiri : Normal kg = 0 Geser kg = - 28761.68 Momen kg = -57154.81 Gaya maksimum pada lapangan : Normal kg = 0 Geser kg = - 4050.91 Momen kg = 25952.13 Gaya maksimum pada tumpuan kanan : Normal kg = 0 Geser kg = 26391.54 Momen kg = - 47726.97

4.6.2. Hasil analisa pada struktur dengan menggunakan bracing pada balok.