Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009.
dibandingkan dengan balok, namun demikian rasio tersebut tidak selalu linear dengan kekakuannya. Dengan prinsif shear building maka dimungkinkan pemakaian
lumped mass model. Pada prinsif ini, kekakuan setiap kolom dapat dihitung berdasarkan rumus yang telah ada.
2.2.3 Redaman
Redaman merupakan peristiwa pelepasan energi energi dissipation oeh struktur akibat adanya berbagai macam sebab. Beberapa penyebab itu antara lain
adalah pelepasan energi oleh adanya gerakan antar molekul didalam material, pelepasan energi oleh gesekan alat penyambung maupun system dukungan,
pelepasan energi oleh adanya gesekan dengan udara dan pada respon inelastic pelepasan energi juga terjadi akibat adanya sendi plastis. Karena redaman berfungsi
melepaskan energi maka hal ini akan mengurangi respon struktur.
2.3 Simpangan Drift Akibat Gaya Gempa
Simpangan drift adalah sebagai perpindahan lateral relative antara dua tingkat bangunan yang berdekatan atau dapat dikatakan simpangan mendatar tiap-
tiap tingkat bangunan horizontal story to story deflection. Simpangan lateral dari suatu system struktur akibat beban gempa adalah
sangat penting yang dilihat dari tiga pandangan yan berbeda, menurut Farzat Naeim 1989:
1. Kestabilan struktur structural stability
2. Kesempurnaan arsitektural architectural integrity dan potensi kerusakan
bermacam-macam komponen bukan struktur
Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009.
3. Kenyaman manusia human comfort, sewaktu terjadi gempa bumi da
sesudah bangunan mengalami gerakan gempa.
Dalam pada itu juga, Richard N. White 1987 berpendapat bahwa dalam perencanaan bangunan tinggi selalu dipengaruhi oleh pertimbangan lenturan
deflection, bukannya oeh kekuatan strength. Simpangan antar tingkat dari suatu titik pada suatu lantai harus ditentukan
sebagai simpangan horizontal titik itu, relative terhadap titik yang sesuai pada lantai yang berada dibawahnya. Perbandingan antar simpangan antar tingkat dan tinggi
tingkat yang bersangkutan tidak boleh melebihi 0.005 dengan ketentuan dalam segala hal simpangan tersebut tidak boleh lebih dari 2 cm. Terhadap simpangan antar
tingkat telah diadakan pembatasan-pembatasan untuk menjamin agar kenyamanan bagi para penghuni gedung tidak terganggu dan juga untuk mengurangi momen-
momen sekunder yang terjadi akibat penyimpangan garis kerja gaya aksial didalam koom-kolom yang lebih dikenal dengan P-delta.
Berdasarkan UBC 1997 bahwa batasan story driff atau simpangan antar tingkat adalah sebagai berikut:
Untuk periode bangunan yang pendek T 0.7 detik, maka simpangan antar tingkat m
≤ 0.0025Ih atau 2.5dari tinggi bangunan. Untuk periode bangunan yang pendek T 0.7 detik, maka simpangan antar tingkat
m ≤ 0.002Ih atau 2.0 dari tinggi bangunan.
2.4 Derajat Kebebasan Degree Of Freedom, Dof