Hasil analisa pada struktur dengan menggunakan bracing pada balok.

Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. COMB4 Tumpuan kiri -28761.68 -57154.81 Lantai 1 COMB4 lapangan -4050.91 24876.71 COMB4 Tumpuan kanan 26108 -45721.33 Gaya maksimum pada tumpuan kiri : Normal kg = 0 Geser kg = - 28761.68 Momen kg = -57154.81 Gaya maksimum pada lapangan : Normal kg = 0 Geser kg = - 4050.91 Momen kg = 25952.13 Gaya maksimum pada tumpuan kanan : Normal kg = 0 Geser kg = 26391.54 Momen kg = - 47726.97

4.6.2. Hasil analisa pada struktur dengan menggunakan bracing pada balok.

Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Tabel 4.6.2. Gaya – gaya maksimum pada struktur dengan menggunakan bracing struktur pengaku pada balok. Lantai Beban Posisi P Normal V Geser M Momen kg kg kg m COMB4 Tumpuan kiri -11111.89 -17155.07 Lantai 5 COMB4 lapangan -199.98 11124.63 COMB4 Tumpuan kanan 10795.16 -15597.35 COMB4 Tumpuan kiri -25472.27 -38087.28 Lantai 4 COMB4 lapangan -761.5 27707.5 COMB4 Tumpuan kanan 23991.09 -30513.37 COMB4 Tumpuan kiri -27257.68 -50216.9 Lantai 3 COMB4 lapangan -2546.91 24294.62 COMB4 Tumpuan kanan 24766.46 -38603.51 COMB4 Tumpuan kiri -28422.27 -56271.66 Lantai 2 COMB4 lapangan -3711.5 24062.78 COMB4 Tumpuan kanan 26616.5 -48879.53 COMB4 Tumpuan kiri -29103.41 -58774.34 Lantai 1 COMB4 lapangan -4392.64 24965.84 COMB4 Tumpuan kanan 26444.56 -47508.86 Gaya maksimum pada tumpuan kiri : Normal kg = 0 Geser kg = - 29103.41 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Momen kg = - 58774.34 Gaya maksimum pada lapangan : Normal kg = 0 Geser kg = - 4392.64 Momen kg = 27707.5 Gaya maksimum pada tumpuan kanan : Normal kg = 0 Geser kg = 26616.5 Momen kg = - 48879.53 4.6.3. Hasil analisa pada struktur dengan menggunakan damper pada balok. Tabel 4.6.3. Gaya – gaya maksimum pada struktur dengan menggunakan damper pada balok. Lantai Beban Posisi P Normal V Geser M Momen kg kg kg m COMB4 Tumpuan kiri -11447.43 -19485.15 Lantai 5 COMB4 lapangan -535.52 10472.27 COMB4 Tumpuan kanan 10532.57 -14961.07 COMB4 Tumpuan kiri -26591.74 -45654.98 Lantai 4 COMB4 lapangan -1880.97 25526.78 COMB4 Tumpuan kanan 23493.9 -30482.32 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. COMB4 Tumpuan kiri -26749.16 -47532.53 Lantai 3 COMB4 lapangan -2038.39 24436.35 COMB4 Tumpuan kanan 24396.1 -36388.92 COMB4 Tumpuan kiri -26929.56 -49290.52 Lantai 2 COMB4 lapangan -2218.79 23580.37 COMB4 Tumpuan kanan 25124.83 -41024 COMB4 Tumpuan kiri -27433.18 -50963.65 Lantai 1 COMB4 lapangan -2722.41 24425.34 COMB4 Tumpuan kanan 24781.84 -38640.11 Gaya maksimum pada tumpuan kiri : Normal kg = 0 Geser kg = -27433.18 Momen kg = -50963.65 Gaya maksimum pada lapangan : Normal kg = 0 Geser kg = -2722.41 Momen kg = 25526.78 Gaya maksimum pada tumpuan kanan : Normal kg = 0 Geser kg = 25124.83 Momen kg = -41024 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. 4.6.4. Hasil analisa pada struktur konvensional pada kolom. Tabel 4.6.4. Gaya – gaya maksimum pada struktur konvensional pada kolom. Lantai Beban Posisi P Normal V Geser M Momen kg kg kg m COMB4 Tumpuan bawah -11251.99 6522.53 16321.57 Lantai 5 COMB4 Tumpuan atas -10790.09 6522.53 -16299.23 COMB4 Tumpuan bawah -36082.11 7116.92 -18934.74 Lantai 4 COMB4 Tumpuan atas -35620.21 7116.92 16656.87 COMB4 Tumpuan bawah -62422.4 9761.73 22864.08 Lantai 3 COMB4 Tumpuan atas -61619.73 9761.73 -25963.27 COMB4 Tumpuan bawah -89595.61 10147.64 25796.33 Lantai 2 COMB4 Tumpuan atas -88792.93 10147.64 -24951.11 COMB4 Tumpuan bawah -116476.87 7873.83 19408.85 Lantai 1 COMB4 Tumpuan atas -115674.19 7873.83 -19963.54 Gaya maksimum pada tumpuan atas : Normal kg = -115674.19 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Geser kg = 10147.64 Momenkg = -25963.27 Gaya maksimum pada tumpuan bawah : Normal kg = - 116476.87 Geser kg = 10147.64 Momen kg = 25796.33 4.6. 5. Hasil analisa pada struktur dengan menggunakan bracing pada kolom. Tabel 4.6.5. Gaya – gaya maksimum pada struktur dengan manggunakan bracing pada kolom. Lantai Beban Posisi P Normal V Geser M Momen kg kg kg m COMB4 Tumpuan bawah -11259.85 6376.79 16286.64 Lantai 5 COMB4 Tumpuan atas -10797.95 6376.79 -15597.35 COMB4 Tumpuan bawah -66304.6 5989.39 14882.26 Lantai 4 COMB4 Tumpuan atas -35255.39 5989.39 -15064.97 COMB4 Tumpuan bawah -61290.14 10152.62 22778.93 Lantai 3 COMB4 Tumpuan atas -60487.46 10152.62 -27991.44 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. COMB4 Tumpuan bawah -88712.2 10564.45 26667.05 Lantai 2 COMB4 Tumpuan atas -87909.53 10564.45 -26162.92 COMB4 Tumpuan bawah -115954.51 8395.79 21096.1 Lantai 1 COMB4 Tumpuan atas -115151.83 8395.79 -20886.38 Gaya maksimum pada tumpuan atas : Normal kg = -115621.9 Geser kg = 10564.45 Momenkg = - 27991.44 Gaya maksimum pada tumpuan bawah : Normal kg = - 115151.83 Geser kg = 10564.45 Momen kg = 26667.05 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. 4.6. 6. Hasil analisa pada struktur dengan menggunakan damper pada kolom. Tabel 4.6.6. Gaya – gaya maksimum pada struktur dengan menggunakan damper pada kolom. Lantai Beban Posisi P Normal V Geser M Momen kg kg kg m COMB4 Tumpuan bawah -10996.33 6010.53 15094.92 Lantai 5 COMB4 Tumpuan atas -10534.43 6010.53 -14961.07 COMB4 Tumpuan bawah -34954.64 5766.68 13434.42 Lantai 4 COMB4 Tumpuan atas -34492.74 5766.68 -15404.96 COMB4 Tumpuan bawah -60152.27 8610.62 20069.88 Lantai 3 COMB4 Tumpuan atas -59349.59 8610.62 -22988.36 COMB4 Tumpuan bawah -86076.15 8600.81 22021.15 Lantai 2 COMB4 Tumpuan atas -85273.47 8600.81 -20986.49 COMB4 Tumpuan bawah -111653.78 5899.6 12863.86 Lantai 1 COMB4 Tumpuan atas -102895.36 5899.6 -16635.51 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Gaya maksimum pada tumpuan atas : Normal kg = -102895.36 Geser kg = 8600.81 Momenkg = - 22988.36 Gaya maksimum pada tumpuan bawah : Normal kg = -111653.78 Geser kg = 8600.81 Momen kg = 22021.15 4.7.Perbandingan Gaya-Gaya Maksimum Struktur Biasa Dengan Struktur Dengan Menggunakan Yielding Damper. 4.7.1.Perbandingan gaya-gaya maksimum pada balok tanpa struktur biasa dengan struktur dengan menggunakan yielding damper. Tabel 4.7.1.1. Gaya pada tumpuan kiri balok Tanpa yielding damper Dengan yielding damper keterangan P Normal kg V Geser kg -28761.68 -27433.18 4.62 M Momen kg-m -57154.81 -50963.65 10.83 Tabel 4.7.1.2. Gaya pada lapangan balok Tanpa yielding damper Dengan yielding damper keterangan P Normal kg V Geser kg -4050.91 -2722.41 32.8 M Momen kg-m 25952.13 25526.78 1.64 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Tabel 4.7.1.3. Gaya pada tumpuan kanan balok Tanpa yielding damper Dengan yielding damper keterangan P Normal kg V Geser kg 26391.54 25124.83 4.8 M Momen kg-m -47726.97 -41024 14.05 Perbandingan maksimum gaya pada balok adalah: Momen = 14.05 Geser = 32.8 Normal = 0 4.7.2.Perbandingan gaya-gaya maksimum pada kolom struktur konvensional dan struktur dengan yielding damper. Tabel 4.7.2.1.Gaya pada tumpuan atas kolom Tanpa yielding damper Dengan yielding damper keterangan P Normal kg -115674.19 -102895.36 11.05 V Geser kg 10147.64 8600.81 15.24 M Momen kg-m -25963.27 -22988.36 11.46 Tabel 4.7.2.2.Gaya pada tumpuan bawah kolom Tanpa yielding damper Dengan yielding damper keterangan P Normal kg -116476.87 -111653.78 4.14 V Geser kg 10147.64 8600.81 15.24 M Momen kg-m 25796.33 22021.15 14.63 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Perbandingan maksimum gaya pada balok adalah: Momen = 14.63 ` Geser = 15.24 Normal = 11.05 4.8.Perbandingan Gaya-Gaya Maksimum Struktur Menggunakan Bracing Dengan Struktur Dengan Menggunakan Yielding Damper. 4.8.1.Perbandingan gaya-gaya maksimum pada balok struktur menggunakan bracing dengan struktur yang menggunakan yielding damper. Tabel 4.8.1.1. Gaya pada tumpuan kiri balok Dengan Bracing Dengan yielding damper keterangan P Normal kg V Geser kg -29103.41 -27433.18 5.73 M Momen kg-m -58774.34 -50963.65 13.29 Tabel 4.8.1.2. Gaya pada lapangan balok Dengan bracing Dengan yielding damper keterangan P Normal kg V Geser kg -4392.64 -2722.41 38.02 M Momen kg-m 27707.5 25526.78 7.87 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Tabel 4.8.1.3. Gaya pada tumpuan kanan balok Dengan Bracing Dengan yielding damper keterangan P Normal kg V Geser kg 26616.5 25124.83 5.6 M Momen kg-m -48879.53 -41024 16.07 Perbandingan maksimum gaya pada balok adalah: Momen = 16.07 Geser = 38.02 Normal = 0 4.8.2.Perbandingan gaya-gaya maksimum pada kolom struktur dengan bracing dan struktur dengan yielding damper. Tabel 4.8.2.1.Gaya pada tumpuan atas kolom Dengan Bracing Dengan yielding damper keterangan P Normal kg -115621.9 -102895.36 11.01 V Geser kg 10564.45 8600.81 18.59 M Momen kg-m -27991.44 -22988.36 17.87 Tabel 4.8.2.2.Gaya pada tumpuan bawah kolom Dengan Bracing Dengan yielding damper keterangan P Normal kg -115151.83 -111653.78 3.04 V Geser kg 10564.45 8600.81 18.59 M Momen kg-m 26667.05 22021.15 17.42 Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009. Perbandingan maksimum gaya pada balok adalah: Momen = 17.87 ` Geser = 18.59 Normal = 11.01 4.9..Kinerja Batas Layan. Kinerja batas layan suatu bangunan ditentukan oleh simpangan antar tingkat akibat pengaruh gempa rencana,yaitu untuk membatasi pelelehan baja secara berlebihan, disamping untuk mencegah kerusakan nonstructural dan ketidaknyamanan penghuni. Simpangan antar tingkat ini harus dihitung dari simpangan struktur gedung tersebut akibat pengaruh gempa nominal. Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas layan, maka dalam segala hal simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan bangunan tidak boleh melampaui 0.03R dikali tinggi tingkat yang bersangkutan, jadi: Rasio batas simpangan struktur : 0.038.5 = 0.0353

4.9.1. Kinerja batas layan untuk struktur bangunan biasa konvensional.