Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009.
Derajat kebebasan degree of freedom adalah derajat independensi yang diperlukan untuk menyatakan posisi suatu system pada setiap saat. Pada masalah
dinamika, setiap titik atau massa pada umumnya hanya diperhitungkan berpindah tempat dalam satu arah saja yaitu arah horizontal. Karena simpangan yang terjadi
hanya terjadi dalam satu bidang atau dua dimensi, maka simpangan suatu massa pada setiap saat hanya mempunyai posisi atau ordinat tertentu baik bertanda negative
ataupun bertanda positif. Pada kondisi dua dimensi tersebut, simpangan suatu massa pada saat t dapat dinyatakan dalam koordinat tunggal yaitu Ut. Struktur seperti itu
dinamakan struktur dengan derajat kebebasan tunggal SDOF system. Dalam model system SDOF atau berderajat kebebasan tunggal, ssetiap massa
m, kekakuan k, mekanisme kehilangan atau redaman c, dan gaya luar yang dianggap tertumpu pada elemen fisik tunggal. Struktur yang mempunyai n-derjat kebebasan
atau struktur dengan derajat kebebasan banyak disebut multi degree of freedom MDOF. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa jumlah derajat kebebasan adalah
jumlah koordinat yang diperlukan untuk menyatakan posisi suatu massa pada saat tertentu.
2.4.1 Persamaan differensial pada struktur SDOF
System derajat kebebasan tunggal SDOF hanya akan mempunyai satu koordinat yang diperlukan untuk menyatakan posisi massa pada saat tertentu yang
ditinjau. Bangunan satu tingkat adalah salah satu contoh bangunan derajat kebebasan tunggal.
Pada gambar 2.1 tampak model matematik untuk SDOF system. Tampak bahwa Pt adalah beban dinamik yaitu beban yang intensitasnya merupakan fungsi
Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009.
dari waktu. Struktur seperti pada gambar 2.1.a kemudian digambar secara ideal seperti tampak pada gambar 2.1.b yaitu gambar yang telah dimodelkan. Notasi m, k,
dan c seperti yang tampak pada gambar berturut-turut adalah massa, kekakuan kolom dan redaman.
Gambar 2.1 Permodelan struktur SDOF
Apabila beban dinamik Pt bekerja ke arah kanan, maka akan terdapat perlawanan pegas, damper dan gaya redaman seperti pada gambar 2.1.c. gambar-
gambar tersebut umumnya disebut free body diagram. Berdasarkan prinsif keseimbangan dinamik pada free body diagram tersebut, maka dapat diperoleh
hubungan, pt – f
S
– f
D
= mu atau mu + f
D
+ f
S
= pt 2.4.1
dimana: f
D
= c.u f
S
= k.u 2.4.2
Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009.
Apabila persamaan 2.4.1 disubtitusikan kepersamaan 2.4.2, maka akan diperoleh :
mu + cu+ ku = pt 2.4.3
Persamaan 2.4.3 adalah persamaan differensial gerakan massa suatu struktur SDOF yang memperoleh pembebanan dinamik pt. pada problema dinamik,
sesuatu Yang penting untuk diketahui adalah simpangan horizontal tingkat atau dalam
persamaaan tersebut adalah ut.
2.4.2 Persamaan difrensial struktur SDOF akibat base motion
Beban dinamik yang umum dipakai pada anlisis struktur selain beban angin adalah beban gempa. Gempa bumi akan mengakibatkan permukaan tanah menjadi
bergetar yang getarannya direkam dalam bentuk aselogram. Tanah yang bergetar akan menyebabkan semua benda yang berada di atas tanah akan ikut bergetar
termasuk struktur bangunan. Di dalam hal ini masih ada anggapan bahwa antara fondasi dan tanah pendukungnya bergerak secara bersama-sama atau fondasi
dianggap menyatu dengan tanah. Anggapan ini sebetulnya tidak sepenuhnya benar karena tanah bukanlah material yang kaku yang mampu menyatu dengan fondasi.
Kejadian yang sesungguhnya adalah bahwa antara tanah dan fondasi tidak akan bergerak secara bersamaan. Fondasi masih akan bergerak horizontal relative terhadap
tanah yang mendukungnya. Kondisi seperti ini cukup rumit karena sudah memperhitungkan pengaruh tanah terhadap analisis struktur yang umumnya disebut
soil-structure interaction analysis.
Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009.
Untuk menyusun persamaan difrensial gerakan massa akibat gerakan tanah maka anggapan di atas tetap dipakai, yaitu tanah menyatu secara kaku dengan kolom
atau kolom dianggap dijepit pada ujung bawahnya. Pada kondisi tersebut ujung bawah kolom dan tanah dasar bergerak secara bersamaan. Persamaan difrensial
gerakan massa struktur SDOF akibat gerakan tanah selanjutnya dapat dirturunkan dengan mengambil model seperti pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Struktur SDOF akibat base motion
Berdasarkan pada free body diagram seperti gambar di atas maka deformasi total yang terjadi adalah
ut
t
t = ut + u
g
t 2.4.4
Dari free body diagram yang mengandung gaya inersia f
1
tampak bahwa persamaan kesetimbangannya menjadi
Helmy Iskandasyah : Analisis Respon Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Yielding Damper Akibat GayaGempa, 2009.
f
I
+ f
D
+ f
S
= 0 2.4.5
dimana inersia adalah, f
I
= mu
t
2.4.6 Dengan mensubstisusikan persamaan 2.4.2 dan 2.4.5 ke 2.4.5 dan
2.4.4,sehingga diproleh persmaaannya sebagai berikut, mu + cu + ku = - mu
g
t 2.4.7
Persamaan tersebut disebut persamaan difrensial relative karena gaya inersia, gaya redam dan gaya pegas ketiga-tiganya timbul akibat adanya simpanganrelative.
Ruas kanan pada persamaan 2.4.7 disebut sebagai beban gempa efektif atau beban gerakan tanah efektif. Ruas kanantersebut seolah menjadi gaya dinamik efektif yang
bekerja pada elevasi lantai tingkat. Kemudian gaya luar ini akan disebut sebagai faya efektif gempa:
P
eef
t - mu
g
t. 2.4.8
2.4.3 Persamaan difrensial struktur MDOF 2.4.3.1 Matriks massa, matriks kekakuan dan matriks redaman