Minimisasi Waktu Proses Pengerjaan Pengelasan di Lini Perakitan Per Hari Pengamatan Perbedaan Banyaknya Part yang Masuk ke Lini Rakit Sebelum dan

6.3. Minimisasi Waktu Proses Pengerjaan Pengelasan di Lini Perakitan Per Hari Pengamatan

Dari hasil penetapan waktu pengerjaan pengelasan setelah pengurutan dan waktu proses pengelasan sebelum pengurutan dapat dilihat bahwa waktu pengerjaan berkurang baik untuk operator I maupun operator II selama dua hari pengamatan. Adapun minimisasi waktu pengerjaan pengelasan di lini perakitan per hari pengamatan untuk dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tanda negatif - di baris yang sejajar dengan selisih per operator dalam dua hari pengamatan berarti bahwa telah terjadi pengurangan waktu proses setelah dilakukan pengurutan. Tabel 6.4. Minimisasi Waktu Proses Pengelasan Per Hari Pengamatan Operator Hari Hari Pengamatan I II Operator I Waktu Proses menit Sebelum Pengurutan 490 174 Setelah Pengurutan 480 142 Selisih -10 - 32 Operator II Waktu Proses menit Sebelum Pengurutan 490 177 Setelah Pengurutan 490 136 Selisih -41 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada hari pertama waktu pengerjaan pengelasan yang dilakukan oleh operator I berkurang sebanyak 10 menit dan di hari kedua berkurang sebanyak 32 menit. Sedangkan untuk operator II, di hari pertama pengelasan tidak terjadi pengurangan waktu proses pengelasan. Akan tetapi, pada hari kedua waktu proses pengerjaan berkurang sebanyak 41 menit. Jika kuantitas order lebih besar, dalam dua hari pengerjaan baik operator I maupun operator II dapat menyelesaikan perakitan sebanyak satu unit produk. Hal ini menandakan bahwa pengurutan produk berdasarkan algoritma goal chasing telah dapat mengurangi waktu proses pengelasan di lini perakitan.

6.4. Perbedaan Banyaknya Part yang Masuk ke Lini Rakit Sebelum dan

Setelah Pengurutan Agar dapat lebih jelas terlihat telah terjadi pelancaran produksi dapat juga ditinjau dari banyaknya part yang masuk ke lini rakit selama hari pengamatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perbedaan banyaknya part yang masuk ke lini perakitan antara sebelum pengurutan dengan setelah dilakukan pengurutan yang dapat dilihat pada Tabel 6.5. Tabel 6.5. Perbedaan Banyaknya Part yang Masuk ke Lini Rakit Sebelum dan Setelah Pengurutan Operator Hari Hari Pengamatan I II Operator I Part Yang Terpakai unit Sebelum Pengurutan 304 125 Setelah Pengurutan 352,21 97,79 Selisih + 48,21 - 27,21 Operator II Part Yang Terpakai unit Sebelum Pengurutan 304 125 Setelah Pengurutan 338,88 94,12 Selisih + 34,88 - 30,88 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa pada hari pertama setelah pengurutan, part yang dapat dikerjakan oleh operator I bertambah sebanyak 48,21 unit dari sebelum pengurutan, tetapi berkurang sebanyak 27,21 unit di hari kedua. Sedangkan untuk operator II, pada hari pertama setelah pengurutan bertambah sebanyak 34,88 unit part dari sebelum pengurutan, tetapi berkurang sebanyak 30,88 unit part di hari kedua. Berkurangnya part yang dapat dikerjakan oleh kedua operator di hari kedua tidak berarti bahwa kecepatan mereka dalam menyelesaikan proses perakitan semakin berkurang. Akan tetapi, berkurangnya part yang dapat diselesaikan dikarenakan oleh jumlah part yang dapat dirakit untuk menjadi produk jadi telah terbatasi dan keseluruhan pesanan telah selesai dikerjakan oleh kedua operator tersebut.

6.5. Analisis Kesadaran Pekerja Bagian Perakitan di PT. Sarana Bersama