Rongguan S. T. Silitonga : Studi Penerapan Algoritma Goal Chasing Untuk Mengoptimalkan Urutan Produksi di PT. Sarana Bersama Sejahtera, 2007.
USU Repository © 2009
Pelaksanaan jadwal biasanya selalu ada masalah baru yang berbeda dari saat pembuatan jadwal, maka jadwal baru harus segera di-update bila ada
permasalahan baru yang memang perlu diakomodasi.
3.1.1. Pengurutan Sequencing
Pengurutan juga merupakan penugasan tentang order-order mana yang diprioritaskan untuk diproses terlebih dahulu bila suatu fasilitas harus memproses
banyak job. Jadi, pengurutan dapat diartikan sebagai langkah yang harus dilakukan untuk menentukan urutan proses pengerjaan dari berbagai macam job
yang akan diselesaikan.
3.2. Lini Rakit Model Campuran
Istilah perakitan berasal dari kegiatan merakit yang memiliki arti menggabungkan dua objek atau lebih menjadi satu kesatuan yang utuh. Pada
proses penyatuan logam, istilah perakitan ini sering dilakukan dengan proses pengelasan yang dapat dilakukan dengan mesin-mesin las.
Menurut jenis produk yang dapat dirakit, proses perakitan dapat diklasifikasikan sebagai lini rakit model tunggal dan lini rakit model campuran.
Untuk lini rakit model tunggal, komponen yang masuk ke lini rakit tertentu hanya untuk satu jenis produk saja. Sedangkan dalam dunia perindustrian, ada banyak
produk rakitan yang memiliki banyak komponen maupun suku cadang, sehingga di dalam pembuatannya membutuhkan banyak lini rakit yang tidak hanya
mengerjakan satu jenis produk untuk dirakit, akan tetapi banyak tipe produk. Oleh
Rongguan S. T. Silitonga : Studi Penerapan Algoritma Goal Chasing Untuk Mengoptimalkan Urutan Produksi di PT. Sarana Bersama Sejahtera, 2007.
USU Repository © 2009
karenanya, lini rakit ini dikenal dengan istilah lini rakit model-campuran. Prosedur untuk merancang lini rakit model-campuran melibatkan langkah-langkah
sebagai berikut : 1.
Penentuan waktu siklus. 2.
Perhitungan jumlah minimum proses. 3.
Penyiapan diagram hubungan urutan terpadu di antara pekerjaan dasar. 4.
Pengimbangan lini 5.
Penentuan urutan untuk memasukkan berbagai produk ke dalam lini rakit. 6.
Penentuan panjangnya cakupan operasi tiap proses.
3.3. Pengendalian Lini Rakit Model Campuran
Lini rakit model campuran memiliki kerumitan yang sangat kompleks, yang mana membutuhkan pengendalian yang sangat hati-hati. Salah satu hal yang harus
dikendalikan adalah urutan pengerjaan produk. Beragam produk dengan suku cadang yang beragam pula akan menyebabkan kerumitan dalam proses
pengerjaannya, sehingga perlu perencanaan pengurutan pengerjaan yang baik. Urutan masuknya model ke dalam lini rakit model-campuran berbeda karena
perbedaan tujuan atau maksud pengendalian lini. Ada dua tujuan pengendalian lini rakit model campuran, yaitu :
1. Meratakan beban waktu rakitan keseluruhan pada tiap proses dalam lini
rakit. 2.
Mempertahankan kecepatan yang tetap dalam mengkonsumsi tiap suku cadang pada lini rakit.
Rongguan S. T. Silitonga : Studi Penerapan Algoritma Goal Chasing Untuk Mengoptimalkan Urutan Produksi di PT. Sarana Bersama Sejahtera, 2007.
USU Repository © 2009
3.4. Mempertahankan Kecepatan yang Tetap dalam Mengkonsumsi Tiap Suku Cadang pada Lini Rakit