Rongguan S. T. Silitonga : Studi Penerapan Algoritma Goal Chasing Untuk Mengoptimalkan Urutan Produksi di PT. Sarana Bersama Sejahtera, 2007.
USU Repository © 2009
Tabel 3.6. Jadwal Urutan Produksi Produk A
K D
k,1
D
k,2
D
k,3
Jadwal Urutan X
1,k
X
2,k
X
3,k
X
4,k
1 1,11
1.01 0.79
A3 1
1 2
0,85 0.57 1.59
A3 A2
1 2
1 1
3 0,82 1.44
0.93 A3
A2 A1 2
2 2
2 4
1,87 1.64
0.28 A3
A2 A1 A3 2
3 3
2 5
1,32 0.87 0.87
A3 A2 A1 A3 A2
3 4
3 3
6 1,64
1.87 0.28
A3 A2 A1 A3 A2 A3
3 5
4 3
7 0,93
1.21 0.82
A3 A2 A1 A3 A2 A3 A3
3 6
5 3
8 0,57 0.85
1.59 A3
A2 A1 A3 A2 A3 A3 A1 4
6 6
4 9
1,56 0.77 1.01
A3 A2 A1 A3 A2 A3 A3 A1 A2
5 7
6 5
10 - -
A3 A2 A1 A3 A2 A3 A3 A1 A2 A3
5 8
7 5
Keterangan : tanda menunjukkan bahwa D
k,i
berada pada nilai paling minimum. Hal ini juga menandakan bahwa urutan pengerjaan
produksi produk telah komplit. Jadi, jadwal pengurutan produksi produk A menjadi :
A
3
, A
2
, A
1
, A
3
, A
2
, A
3
, A
3
, A
1
, A
2
, A
3
3.6. Penilaian Algoritma Goal Chasing
Untuk melihat sejauh mana algoritma ini melakukan pengurutan yang optimal, maka dapat dilakukan penilaian dengan mengikuti kriteria sebagai
berikut :
Q N
K
j
.
= X
jk
Jika keadaan ini sudah tercapai, maka kecepatan konsumsi suku cadang a
j
sudah tetap dan kondisi ini menyatakan bahwa hasil pengurutan telah optimal. Kondisi keoptimalan pemakaian suku cadang ini dapat dilihat pada Gambar 3.3
dengan variabel yang digunakan adalah jumlah suku cadang a
i
dan jumlah pesanan urutan.
Rongguan S. T. Silitonga : Studi Penerapan Algoritma Goal Chasing Untuk Mengoptimalkan Urutan Produksi di PT. Sarana Bersama Sejahtera, 2007.
USU Repository © 2009
5 5
4 3
3 3
2 2
1
Q N
K
j
.
5 4
3
2 1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar 3.3. Grafik Penilaian Algoritma Goal Chasing
Dari grafik di atas dapat dilihat bagaimana nilai X
jk
mendekati nilai K. N
j
Q. Jika keduanya telah sama, maka algoritma ini akan mencapai urutan yang optimal. Arti
optimal disini adalah sebagai berikut : Misalkan
[ ]
[ ]
Q N
K
j
.
merupakan bilangan bulat yang terdekat dengan K. N
j
Q. Maka, kalau X
jk
=
[ ]
[ ]
Q N
K
j
.
berlaku untuk suku cadang a
j
, keoptimalan akan dicapai untuk suku cadang ini.
3.7. Pengukuran Waktu Kerja