Tujuan Penelitian Batasan Permasalahan Asumsi-asumsi

Rongguan S. T. Silitonga : Studi Penerapan Algoritma Goal Chasing Untuk Mengoptimalkan Urutan Produksi di PT. Sarana Bersama Sejahtera, 2007. USU Repository © 2009 karena itulah maka penelitian ini dilakukan yakni untuk menerapkan suatu metode pengurutan produksi di PT. Sarana Bersama Sejahtera dengan Algoritma Goal Chasing sehingga waktu penyelesaian produk dapat diminimisasi.

1.2. Rumusan Permasalahan

Oleh karena PT. Sarana Bersama Sejahtera masih menerapkan metode pengurutan produksi dengan cara mendahulukan produk yang sejenis dimana set up time dan idle time masih dapat diminimisasi, maka penelitian ini dicoba untuk menerapkan metode pengurutan produksi yang optimal dengan algoritma Goal Chasing di PT. Sarana Bersama Sejahtera ini, sehingga nantinya waktu penyelesaian produk menjadi lebih singkat.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan urutan produksi yang optimal yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses produksi dengan bertitik tolak pada minimisasi set up time dan idle time di PT. Sarana Bersama Sejahtera.

1.4. Batasan Permasalahan

Agar penelitian yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka terlebih dahulu ditetapkan batasan permasalahan di dalam penelitian ini. Rongguan S. T. Silitonga : Studi Penerapan Algoritma Goal Chasing Untuk Mengoptimalkan Urutan Produksi di PT. Sarana Bersama Sejahtera, 2007. USU Repository © 2009 Adapun batasan-batasan permasalahan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Pengamatan dilakukan terhadap produk yang sedang dikerjakan selama waktu penelitian. 2. Penelitian dilakukan hanya terhadap pengurutan produksi. 3. Produk yang diamati adalah roda penekan tread samping. 4. Pendekatan pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan langkah- langkah dalam algoritma goal chasing.

1.5. Asumsi-asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Tidak terjadi perubahan karakteristik atau spesifikasi produk yang dipesan design, jumlah, delivery date dan lain-lain selama penelitian dilakukan. 2. Data yang dikumpulkan telah representatif untuk diolah. 3. Bahan baku, peralatan dan bahan penunjang tersedia dalam jumlah yang dibutuhkan. 4. Metode kerja dan teknologi produksi tidak mengalami perubahan. 5. Kemampuan pekerja konstan, walau terjadi perubahan urutan perakitan produk dan kecepatan perakitan akan selalu konstan, tanpa adanya proses pembelajaran karena adanya perbedaan produk yang harus diproses. Hal ini dilakukan mengingat metode ini dipakai di dalam industri yang memakai mesin untuk merakit produknya Toyota dan memang karena mesin bekerja dengan ketelitian dan kecepatan yang konstan. Rongguan S. T. Silitonga : Studi Penerapan Algoritma Goal Chasing Untuk Mengoptimalkan Urutan Produksi di PT. Sarana Bersama Sejahtera, 2007. USU Repository © 2009

1.6. Sistematika Penulisan Laporan