Asas konsensual persesuaian kehendak Asas Kepercayaan

yang tentang apa saja atau perjanjian yang berisikan apa saja dan perjanjian tersebut mengikat para pihak yang membuatnya seperti undang-undang. Mariam Darus Badrulzaman berpendapat bahwa : “Di dalam hukum perjanjian nasional, asas kebebasan berkontrak yang bertanggung jawab dan mampu memelihara keseimbangan antara pengguna hak asasi dengan kewajiban asasi ini perlu dipertahankan yaitu dengan cara pengembangan kepribadian untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagaian hidup lahir dan batin yang serasi, selaras dan seimbang dengan kepentingan masyarakat”. 17 Asas ini mempunyai arti bahwa perjanjian itu terjadi sejak saat tercapai kata sepakat konsensus antara pihak-pihak mengenai pokok perjanjian, sejak saat itu perjanjian mengikat dan mempunyai akibat hukum Jadi, asas kebebasan berkontrak ini menunjukkan bahwa setiap orang diberi kesempatan untuk menyatakan keinginannya dalam hal untuk mencapai kesepakatan dalam membuat suatu perjanjian. Perjanjian disini meliputi seluruh perjanjian, baik yang namananya diberikan maupun namannya tidak diberikan undang-undang.

2. Asas konsensual persesuaian kehendak

18 Asas konsensual menekankan bahwa setiap orang yang sepakat untuk berjanji mengenai suatu hal, berkewajiban untuk memenuhinya. Dapat disimpulkan bahwa . Asas ini berkenaan dengan adanya persesuaian kehendak dari para pihak yang mengadakan perjanjian sehingga dicapai suatu kesepakatan membuat perjanjian. 17 Mariam Darus Badrulzaman, Sutan Remy Sjahdeny, dkk., Kompilasi Hukum Perikatan. Citra Aditya. Bandung. 2001. Hlm. 86 18 Abudl Kadir, Op.cit. Hlm. 296 Universitas Sumatera Utara perjanjian itu cukup secara lisan saja, yang menekankan moral kepada para pihak untuk memenuhi hak dan kewajibannya. Pada perkembangannnya asas ini dijelmakan dalam klausa perjanjian yang berisi tentang hak dan kewajiban para pihak yang berjanji. Hal ini dikehendaki sebagai alat bukti, apabila salah satu pihak ingkar maka pihak yang diingkari dapat memohon kepada hakim agar klausa tersebut mengikat dan dapat dipaksakan berlakunya. Hal tersebut bertujuan bahwa perjanjian yang dibuat dalam bentuk tertulis seperti misalnya akta, dapat dijadikan sebagai alat bukti yang kuat di dalam persidangan. Kekuatan pembuktian sempurna ini adalah kekuatan yang memberikan kepastian yang cukup kepada hakim, kecuali kalau ada pembuktian perlawanan tegenbewijs sehingga hakim akan memberika akibat hukumnya, contohnya akta 19 Seseorang yang mengadakan perjanjian dengan piha lain, harus dapat menumbuhkan kepercayaan di antara para pihak bahwa satu sama lain akan . Maka para pihak harus memegang teguh dan menjalankan apa-apa yang telah menajdi kesepakatan diantara mereka.

3. Asas Kepercayaan

Asas kepercayaan ini dapat dijumpai dalam Pasal 1338 dan Pasal 1334 KUHPerdata. Seseorang yang mengadakan perjanjian dengan pihak-pihak lain, menumbuhkembangkankan kepercayaan diantara kedua belah pihak, yang menunjukkan bahwa suatu sama lain akan memegang janjinya. Dengan kata lain, akan memenuhi prestasinya dibelakang hari. Tanpa adanya kepercayaan itu maka perjanjian tidak mungkin akan ditiadakan oleh para pihak. 19 Achmad Ali Wiwie Heryani, Asas-Asas Hukum Pembuktian Perdata. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta. 2012. Hlm. 81 Universitas Sumatera Utara memenuhi prestasinya di kemudian hari. Dengan adanya kepercyaan ini, kedua pihak mengikatkan dirinya kepada perjanjian yang mempunyai kekuatan mengikat sebagai undang-undang 20

4. Asas Perjanjian Mengikat pacta sunt servanda

Dokumen yang terkait

Efektifitas Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Terhadap Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Di Sumatera Utara

1 88 95

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pengadaan Jenis Ikan Nilai Ekonomi Tinggi Antara Dinas Pertanian Kota Tebing Tinggi Dengan CV. Avansa

0 51 113

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

8 122 120

Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negri Sipil Dinas Pertanian, Peternakan, Dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

6 102 158

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Antara Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar Dengan Cv. Sibange-Bange Siantar Simarimbun (Studi: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar)

0 42 133

Analisis Yuridis Perjanjian Pekerjaan Konstruksi Pembangunan/Rehabilitasi Depo Pemasaran Hasil Perikanan Antara Dinas Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Kota Padangsidimpuan Dengan Cv. Via Anugrah

1 38 98

Implementasi Perjanjian Bagi Hasil Perikanan Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1964 Tentang Bagi Hasil Perikanan Antara Nelayan Pemilik Dan Nelayan Penggarap (Studi Di Desa Karang Agung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban)

1 56 30

Analisis Sistem Informasi Pengguna Asset Barang Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bandung

0 2 51

Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (PB3K)

0 0 5

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN A. Pengertian Perjanjian - Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

0 0 28