BAB III PENGERTIAN PENGADAAN BARANGJASA PEMERINTAH
A. Pengertian Perjanjian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Peraturan mengenai pengadaan barangjasa daitur dalam Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54
tahun 2010 tentang Pengadaan Barang JasaPemerintah. Sebelumnya peraturan mengenai pengadaan barangjasa diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 80
tahun 2003 yang dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 sudah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi
40
Secara garis besar, substansi Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 sama dengan
substansi Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010. Petunjuk-petunjuk teknis yang dijabarkan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 dilengkapi
dengan enam lampiran, yang memberikan petunjuk teknis bagi pelaksanaan masing-masing obyek pengadaan, yang terdiri dari lampiran I : perencanaan
umum, Lampiran II : tata cara pemilihan penyedia barang, lampiran III : tata cara pemilihan penyedia konstruksi
.
41
40
Pasal 135 Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010
41
Semenjak Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi,
maka istilah “jasa pemborongan” sudah tidak digunakan lagi dan diganti dengan istilah ”pekerjaan konstruksi”
, lampiran IVA : tata cara pemilihan penyedia jasa konsultasi, lampiran IVB : tata cara pemilihan penyedia jasa konsultasi
perorangan, lampiran V : tata cara pemilihan penyedia jasa lainnya, dan lampiran VI : tata cara swakelola.
Universitas Sumatera Utara
Namun, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, lampiran-
lampiran tersebut dilebur kedalam suatu peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah LKPP, yaitu Peraturan Kepala LKPP No. 6 tahun 2012
tentang Petunjuk Teknis Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 Perka LKPP No. 62012, dengan satu penambahan tata cara pemilihan penyedia jasa
konsultasi melalui seleksi internasional. Berdasarkan bunyi Pasal 1 Angka 1, “Pengadaan BarangJasa Pemerintah
yang selanjutnya disebut dengan Pengadaan BarangJasa adalah kegiatan untuk memperoleh BarangJasa oleh KementerianLembagaSatuan Kerja Perangkat
DaerahInstitusi yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh BarangJasa”.
Pengertian Pengguna BarangJasa menurut Pasal 1 Angka 3 adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan Barang danatau Jasa milik NegaraDaerah di
masing-masing KLDI
42
Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan BarangJasa
. Dalam Pasal 1 Angka 5 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA
adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran KementerianLembagaSatuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang
disamakan pada Institusi Pengguna APBNAPBD.
43
42
KLDI merupakan sebutan selanjutnya atas KementrianLembagaSatuan Kerja Perangkat DaerahInstusi lainnya yang merupakan pengguna Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBN danatau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD.
43
Pasal 1 Angka 7 Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012
.
Universitas Sumatera Utara
Penyedia BarangJasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang enyediakan BarangPekerjaan KonstruksiJasa KonsultansiJasa Lainnya
44
Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau
dimanfaatkan oleh Pengguna Barang .
45
Dalam pengadaan barangjasa pemerintah, jasa diklasifikasikan dalam tiga hal utama yaitu pekerjaan konstruksi, jasa konsultasi dan jasa lainnya
.
46
. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. Jadi dapat disimpulkan pekerjaan konstruksi merupakan bagian pengadaan barangjasa pemerintah
47
dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan danatau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi dan pengadaan Barang .
Sementara Jasa Konsultasi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir brainware, pengaturan ini diatur dalam Pasal 1 Angka 16. Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang
mengutamakan keterampilan skillware dalam suatu sistem tata kelola yang telah
48
Lalu yang dimaksud dengan Kontrak Pengadaan BarangJasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia
.
44
Pasal 1 Angka 12 Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012
45
Pasal Pasal 1 Angka 14 Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012
46
Samsul Ramli, Bacaan Wajib Para Praktisi Pengadaan BarangJasa Pemerintah. Visi Media. Jakarta. 2013. Hlm. 62
47
Pasal 1 Angka 15 Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012
48
Pasal 1 Angka 17 Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
BarangJasa atau pelaksana Swakelola. Pengaturan mengenai pengertian kontrak ini diatur dalam Pasal 1 Angka 22. Jadi yang terlibat secara langsung dalam
sebuah perjanjiankontrak pengadaan barangjasa pemerintah adalah Pejabat Pembuat Komitmen dengan mitra penyedia barangjasa.
Pengaturaan mengenai tata cara pengadaan barangjasa pemerintah dalam peraturan presiden ini diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi yang
kondusif, efisien, dan diharapkan mampu mempercepat proses penyerapan anggaran belanja. Selain hal tersebut, Peraturan Presiden mengenai pengadaan
barangjasa pemerintah dimaksudkan untuk memberikan pedoman pengaturan mengenai tata cara pengadaan barangjasa yang sederhana, jelas dan komprehensif
sesuai dengan tata kelola yang baik. Proyek pengadaan barangjasa pemerintah selain secara kontraktual
merupakan bagian dari hukum perjanjian, namum karena melibatkan negara sebagai pemilik pekerjaan dan sumber keuangan yang berasal dari APBN dan
APBD, maka dalam praktiknya tidak bisa terlepas dari keterkaitan dengan aspek hukum administrasi sebagai acuan kerja bagi pihak yang terlibat dalam proses
pengadaan tersebut
49
Perjanjian pada sektor swasta sumber pembiayaannya tidak berasal dari uang negara ataupun uang daerah, sehingga para pihak hanya terikat oleh hukum
perjanjian sebagaimana diatur dalam Buku III KUHPerdata. Sedangkan kontrak pengadaan barangjasa pemerintah terkait secara teknis oleh hukum administrasi
di lingkungan pemerintahan, sebagaimana yang saat ini menjadi acuan dalam .
49
D.Y. Witanto, Dimensi Kerugian Negara Dalam Hubungan Kontraktual Suatu Tinjauan Terhadap Resiko Kontrak Dalam Proyek Pengadaan BarangJasa Instansi Pemerintah. Mandar
Maju. Bandung. 2012. Hlm. 4
Universitas Sumatera Utara
pengadaan barangjasa pemerintah adalah Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010
tentang Pengadaan Barang JasaPemerintah, disamping secara umum tetap tunduk pada hukum perjanjian yang diatur dalam Buku III KUHPerdata.
B. Prinsip Dasar Pengadaan BarangJasa Pemerintah