Hak dan Kewajiban Para Pihak

Dalam jenis kontrak jasa konsultasi yang menjadi objeknya adalah keahlian, dimana si pengguna jasa membutuhkan suatu keahlian keahlian tertentu dengan kewajiban membayar biaya honorarium atas jasa konsultasi yang diberikan dan si penyedia jasa berkewajiban untuk memberikan advice dengan imbalan kontra prestasi berupa pembayaran 60 Penggunaan jasa lainnya ini berkatian dengan pekerjaan yang membutuhkan skill khusus yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja profesional dibidang itu. Misalnya pekerjaan penelitian, audit, dan pekerjaan lainnya dalam bidang keahlian tertentu . Dalam kaitannya dengan jasa konsultasi, sasaran yang dimaksud adalah suatu keluaran output yang berbentuk piranti lunak atau brainware, dalam hal ini merupakan hasil olah pikir. D.3. Jasa Lainnya Pengerian jasa lainnya sebagaimana disebut dalam Pasal 1 angka 17 Peraturan Presiden tentang Pengadaan BarangJasa adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan skillware dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan danatau penyediaan jasa selain jasa konsultasi,pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang. 61

E. Hak dan Kewajiban Para Pihak

. Dalam pengadaan barangjas pemerintah, para pihak yakni pengguna jasa dalam hal ini ialah Pejabat Pembuat Komitmen dengan penyedia jasa masing- 60 Ibid.Hlm. 22 61 Ibid.Hlm. 22 Universitas Sumatera Utara masing memiliki hak dan kewajiban. Dimana hak dan kewajiban pengguna jasa Pejabat Pembuat Komitmen dalam kontrak kerja konstruksi adalah: 1. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa. 2. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa. 3. Melakukan perubahan kontrak. 4. Menangguhkan pembayaran. 5. Mengenakan denda keterlambatan. 6. Membayar uang muka, hasil pekerjaan dan uang retensi. 7. Menyerahkan seluruh atau sebagian lapangan pekerjaan. 8. Memberikan instruksi sesuai jadwal. 9. Membayar ganti rugi, melindungi dan membela penyedia jasa terhadap semua tuntutan hukum, tuntutan lainnya dan tanggungan yang timbul karena kesalahan, kecerobohan dan karena oleh Pejabat Pembuat Komitmen. 10. Pejabat Pembuat Komitmen berkewajiban memberikan kompensasi kepada penyedia jasa bila terjadi hal berikut ini, yakni: Pejabat Pembuat Komitmen belum melakukan pembayaran pada tanggal yang disepakati semestinya, dampak yang menimpa dan membebani penyedia jasa diakibatkan oleh kejadian-kejadian yang menjadi resiko Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pembuat Komitmen menunda pekerjaan, Pejabat Pembuat Komitmen memodifikasi atau mengubah jadwal yang mempengaruhi pekerjaan, keadaan tanah atau bangunan jauh lebih buruk daripada informasi yang didengar sebelumnya, dan lain sebagainya. 11. Pejabat pembuat komitmen berkewajiban melakukan penilaian atas hasil pekerjaan dalam masa pekerjaan. 12. Pejabat Pembuat Komitmen memutuskan hal-hal yang bersifat kontraktual antara pejabat pembuat komitmen dengan penyedia jasa dalam kapasitas sebagai pemilik pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Sementara, yang menjadi hak dan kewajiban penyedia jasa diantaranya ialah : 1. Memperoleh penjelasan pekerjaan. 2. Melakukan peninjauan lapangan apabila diperlukan. 3. Mengajukan usul perubahan atas sebagaian isi kontrak kerja konstruksi. 4. Mendapatkan imbalan atas prestasi yang telah dilakukan. 5. Menerima pembayaran uang muka, hasil pekerjaan dan uang retensi. 6. Mendapatkan kompensasi atas kerugian yang timbul akibat perubahan isi kontrak kerja konstruksi yang diperintahkan kontrak kerja konstruksi yang diperintahkan pengguna jasa. 7. Penyedia jasa berkewajiban untuk meyusun dokumen penawaran yang memuat rencana dan metode kerja, rencana usulan biaya, tenaga terampil dan ahli, anggaran keselamatan dan kesehatan kerja serta peralatan. 8. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak. 9. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pejabat Pembuat Komitmen. F. Pemutusan Kontrak dan Penyelesaian Perselisihan F.1. Pemutusan Kontrak

Dokumen yang terkait

Efektifitas Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Terhadap Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Di Sumatera Utara

1 88 95

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pengadaan Jenis Ikan Nilai Ekonomi Tinggi Antara Dinas Pertanian Kota Tebing Tinggi Dengan CV. Avansa

0 51 113

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

8 122 120

Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negri Sipil Dinas Pertanian, Peternakan, Dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

6 102 158

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Antara Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar Dengan Cv. Sibange-Bange Siantar Simarimbun (Studi: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar)

0 42 133

Analisis Yuridis Perjanjian Pekerjaan Konstruksi Pembangunan/Rehabilitasi Depo Pemasaran Hasil Perikanan Antara Dinas Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Kota Padangsidimpuan Dengan Cv. Via Anugrah

1 38 98

Implementasi Perjanjian Bagi Hasil Perikanan Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1964 Tentang Bagi Hasil Perikanan Antara Nelayan Pemilik Dan Nelayan Penggarap (Studi Di Desa Karang Agung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban)

1 56 30

Analisis Sistem Informasi Pengguna Asset Barang Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bandung

0 2 51

Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (PB3K)

0 0 5

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN A. Pengertian Perjanjian - Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

0 0 28