Asas Perjanjian Mengikat pacta sunt servanda Asas Obligatoir Asas Persamaan Hak

memenuhi prestasinya di kemudian hari. Dengan adanya kepercyaan ini, kedua pihak mengikatkan dirinya kepada perjanjian yang mempunyai kekuatan mengikat sebagai undang-undang 20

4. Asas Perjanjian Mengikat pacta sunt servanda

. Asas ini terdapat dalam Pasal 1338 dan Pasal 1339 KUHPerdata. Grotius, sebagaimana dikutip Mariam Darus Badrulzaman mengakatakan bahwa “pacta sunt servanda” yakni janji itu mengikat. Selanjutnya ia mengatakan lagi “promissorum implemndroum obligation” yakni kita harus memenuhi janji kita 21 Asas ini menempatkan para pihak dalam persamaan derajat dan masing-masing pihak harus dapat satu sama lain. Asas ini dapat ditemukan dalam Pasal 1341 . Dalam sebuah perjanjian terkandung suatu asas kekuatan mengikat. Mengikatnya suatu perjanjian terhadap para pihak tidak semata-mata terbatas pada apa yang diperjanjikan, tetapi juga terhadap unsur-unsur lain sepanjang dikehendaki oleh kebiasaan dan kepatutan moral, sehingga demikiankebiasaan yang mengikat para pihak.

5. Asas Obligatoir

Asas ini memiliki arti bahwa perjanjian yang dibuat oleh para pihak tersebut, baru dalam taraf menimbulkan hak dan kewajiban saja, belum mengalihkan hak milik. Hak milik baru beralih apabila dilakukan dengan perjanjian yang bersifat kebendaan zakelijke overeeenkomst, yaitu melalui penyerahan levering.

6. Asas Persamaan Hak

20 Mariam Darus Badrulzaman, Aneka...Op.cit. Hlm. 42 21 Mariam Darus Badrulzaman, KUH Perdata Buku III Hukum Perikatan Dengan Penjelasan. Alumni. Bandung. 1993. Hlm. 109 Universitas Sumatera Utara KUHPerdata. Dalam asas ini, para pihak memiliki posisi yang sama, tidak ada pihak yang bersifat dominan dan tidak ada pihak yang tertekan sehingga tidak terpaksa untuk menyetujui syarat yang diajukan karena tidak ada pilihan lain. Dalam perjanjian, para pihak harus menghormati pihak lainnya. Apabila prinsip win-win solution saling menguntungkan tidak dapat diwujudkan secara murni, harus diupayakan agar mendekati perimbangan dimana segala sesuatu yang merupakan hak para pihak tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Masing- masing pihak wajib melihat adanya persamaan ini dan mengharuskan kedua pihak untuk menghormati satu sama lain sebagai manusia ciptaan Tuhan.

7. Asas Keseimbangan

Dokumen yang terkait

Efektifitas Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Terhadap Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Di Sumatera Utara

1 88 95

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pengadaan Jenis Ikan Nilai Ekonomi Tinggi Antara Dinas Pertanian Kota Tebing Tinggi Dengan CV. Avansa

0 51 113

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

8 122 120

Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negri Sipil Dinas Pertanian, Peternakan, Dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

6 102 158

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Antara Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar Dengan Cv. Sibange-Bange Siantar Simarimbun (Studi: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar)

0 42 133

Analisis Yuridis Perjanjian Pekerjaan Konstruksi Pembangunan/Rehabilitasi Depo Pemasaran Hasil Perikanan Antara Dinas Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Kota Padangsidimpuan Dengan Cv. Via Anugrah

1 38 98

Implementasi Perjanjian Bagi Hasil Perikanan Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1964 Tentang Bagi Hasil Perikanan Antara Nelayan Pemilik Dan Nelayan Penggarap (Studi Di Desa Karang Agung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban)

1 56 30

Analisis Sistem Informasi Pengguna Asset Barang Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bandung

0 2 51

Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (PB3K)

0 0 5

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN A. Pengertian Perjanjian - Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

0 0 28