Pembebanan anggaran untuk Kontrak Pengadaan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat 2, diatur dalam kesepakatan pendanaan bersama.
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal merupakan Kontrak Pengadaan BarangJasa yang hanya terdiri dari 1 satu pekerjaan perencanaan, pelaksanaan
atau pengawasan. Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi merupakan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang bersifat kompleks dengan menggabungkan
kegiatan perencanaan, pelaksanaan danatau pengawasan.
D. Perbedaan Kontrak Pengadaan BarangJasa Pemerintah dengan Kontrak Pada Umumnya
Kontrak pengadaan barangjasa merupakan bentuk perjanjian yang mirip istilahnya dengan istilah pemborongan pekerjaan di dalam KUHPerdata. Pasal
1601a KUHPerdata menyebutkan “Perjanjian pemborongan ialah suatu perjanjian dengan mana pihak pertama yaitu kontraktor mengikatkan dirinya untuk
menyelesaiakan suatu pekerjaan untuk pihak lain dengan harga yang telah ditentukan”. Perjanjian pemborongan diatur di dalam ketentuan BAB VII a
KUHPerdata tentang perjanjian kerja, artinya bahwa pekerjaan pemborongan merupakan bagian dari jenis perjanjian kerja
52
Istilah jasa pemborongan sudah tidak digunakan lagi dan diganti dengan istilah pekerjaan konstruksi semenjak Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Jenis kontrak dengan dengan objek .
52
Ibid, Hlm. 19
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan jasa konstruksi adalah kontrak kerja konstruksi dan bukan kontrak pemborongan bangunan sebagaimana lazim digunakan
53
Kontrak pengadaan barangjasa sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut
. Dalam Peraturan Presiden tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah
ketentuan Pasal 1 Angka 22 disebutkan bahwa kontrak Pengadaan BarangJasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan
Penyedia BarangJasa atau pelaksana Swakelola. Dari ketentuan pasal tersebut dapat ditarik kesimpulan perjanjian pengadaan barangjasa merupakan kontrak
yang tertulis, dimana para pihaknya adalah merupakan Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia BarangJasa atau pelaksana swakelola.
54
1. Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama, jabatan, dan
alamat. :
2. Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai
jenis dan jumlah barang yang diperjanjikan. 3.
Hak dan kewajiban para pihak yang terikat di dalam perjanjian. 4.
Nilaiharga kontrak pekerjaan, serta syarat-syarat pembayaran. 5.
Persyaratan serta spesifikasi teknis yang jelas dan terperinci. 6.
Tempat dan jangka waktu penyelesaianpenyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya.
7. Jaminan teknishasil pekerjaan yang dilaksanakan danatau ketentuan
mengenai kelayakan. 8.
Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi kewajibannya.
9. Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak.
53
Yogar Simamora, Op.cit. Hlm. 214.
54
Adrian Sutedi, Aspek Hukum Pengadaan Barang Jasa dan Berbagai Permasalahannya. Sinar Grafika. Jakarta. 2012. Hlm. 74
Universitas Sumatera Utara
10. Ketentuan mengenai keadaan memaksa.
11. Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan
dalam pelaksanaan pekerjaan. 12.
Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja. 13.
Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan 14.
Ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan.
Dalam pengadaan barangjasa pemerintah jenis pekerjaan terdiri atas empat bagian jenis pekerjaan, yakni pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa
konsultasi dan jasa lainnya yang akan diuaraikan satu persatu.
D.1. Pengadaan Barang
Pada dasarnya kontrak yang dipergunakan dalam pengadaan barang, dalam segala jenisnya adalah jual beli
55
Prinsip dasar dalam menentukan harga dalam pengadaan barang adalah kewajaran. Suatu harga dapat dikatakan wajar jika jumlah dan sifatnya tidak
melebihi pengeluaran yang dilakukan oleh kebiasaan pada umumya mengenai hubungan bisnis yang kompetitif. Dimana hal ini terkait dengan konsep
pengeluaraan dalam pengadaan barang yang menggunanak dana dari APBN ataupun APBD. Pengeluraan tersebut direncanakan dengan mempertimbangkan
. Oleh sebab itu prinsip dan norma tentang jual beli yang terdapat dalam KUHPerdata juga berlaku dalam pengadaan barang oleh
pemerintah. Dalam ketentuan Peraturan Presiden mengenai pengadaan barangjasa pada pasal 1 angka 14 disebutkan bahwa barang adalah setiap benda baik
berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang.
55
Yogar Simamora, ibid. Hlm. 212
Universitas Sumatera Utara
kemampuan penerimaan, sehingga perlu dilakukan alokasi belanja sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat dan ekonomi nasional
56
Kontrak pengadaan barang ini pada umumnya berkaitan dengan kebutuhan- kebutuhan tertentu misalnya : pengadaan alat tulis kantor untuk adminisrasi
perkantoran, pengadaan kendaraan dinas dan pengadaan barang-barang lainnya yang berhubungan dengan fasilitas dan kegunaan praktis
.
57
Perubahan nama jasa pemborongan menjadi pekerjaan konstruksi dilakukan agar sejalan dengan International Best Practise
.
D.2. Pekerjaan Konstruksi
58
. Kontrak pekerjaan konstruksi meliputi tiga bidang pekerjaan, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
Pekerjaan pekerjaan konstruksi merupakan seluruh pekerjaan konstruksi yang berhubungan dengan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
Ada perbedaan cukup signifikan antara pengadaan barang dengan pekerjaan konstruksi, dimana pada kontrak pengadaan barang pihak penyedia barang
berkewajiban menyediakan suatu barang tertentu yang mana barang tersebut pada umumnya telah tersedia secara bebas di pasaran, sedangkan pada pekerjaan
konstruksi penyedia jasa harus melakukan suatu pekerjaan untuk
membangunmendirikan suatu pekerjaan untuk membangunmendirikan suatu bangunan yang tadinya belum ada kemudian menjadi ada dengan proses-proses
sebagaimana pembangunan fisik pada umumnya
59
56
Heru Subiyantoro dan Singgih Ripat, Kebjakan Fiskal, Pemikiran, Konsep dan Implementasi. Penerbit Buku Kompas. Jakarta. 2004. Hlm. 588
57
D.Y. Witanto, Op.cit. Hlm. 20
58
Adrian Sutedi. Op.cit.Hlm. 20
59
Ibid.Hlm. 21
.
Universitas Sumatera Utara
Prinsip dan norma hukum yang terkait dengan kontrak konstruksi telah berkembang demikian pesat dan bahkan melahirkan cabang baru yang merupakan
spesialisasi dari hukum kontrak. Jenis-jenis kontrak ini beserta prinsip hukumnnya terus berkembang secara dinamis. Dikarenakan ruang lingkup pengadaan jasa
konstruksi dalam skema pelaksanaan APBN ataupu APBD berada pada tataran teknis yang berdasarkan kebutuhan pembangunan.
D.3. Jasa Konsultasi
Dalam ketentuan pasal 1 angka 16 Peraturan Presiden mengenai pengadaan barangjasa pemerintahdisebutkan bahwa jasa konsultasi adalah jasa layanan
profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah fikir brainware. Dalam ketentuan selanjutnya
disebutkan bahwa jasa konsultasi meliputi, namun tidak terbatas pada : a.
jasa rekayasa engineering; b.
jasa perencanaan planngin, perancangan design dan pengawasan supervision untuk pekerjaan konstruksi;
c. jasa perencanaan planngin, perancangan design dan pengawasan
supervision untuk pekerjaan selain pekerjaan konstruksi, seperti transportasi, pendidikan, kesehatan, kehutanan, perikananan, kelautan,
lingkungan hidup, kedirgantaraan, pengembangan usaha, perdagangan, pengembangan SDM, pariwisata, pos dan telekomunikasi, pertanian,
perindustrian, pertambangan dan energi; d.
jasa keahlian profesi, seperti jasa penasehatan, jasa penilaian, jasa pendampingan, bantuan teknis, konsultan manajemen dan konsultan
hukum;
Universitas Sumatera Utara
Dalam jenis kontrak jasa konsultasi yang menjadi objeknya adalah keahlian, dimana si pengguna jasa membutuhkan suatu keahlian keahlian tertentu dengan
kewajiban membayar biaya honorarium atas jasa konsultasi yang diberikan dan si penyedia jasa berkewajiban untuk memberikan advice dengan imbalan kontra
prestasi berupa pembayaran
60
Penggunaan jasa lainnya ini berkatian dengan pekerjaan yang membutuhkan skill khusus yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja
profesional dibidang itu. Misalnya pekerjaan penelitian, audit, dan pekerjaan lainnya dalam bidang keahlian tertentu
. Dalam kaitannya dengan jasa konsultasi, sasaran yang dimaksud adalah suatu keluaran output yang berbentuk piranti lunak atau
brainware, dalam hal ini merupakan hasil olah pikir.
D.3. Jasa Lainnya
Pengerian jasa lainnya sebagaimana disebut dalam Pasal 1 angka 17 Peraturan Presiden tentang Pengadaan BarangJasa adalah jasa yang membutuhkan
kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan skillware dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan danatau penyediaan jasa selain jasa konsultasi,pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang.
61
E. Hak dan Kewajiban Para Pihak