Definisi Tingkat Harga Internasional Hubungan Tingkat Harga Internasional dengan Ekspor

ekspor barang, jasa, transfer atau hibah dari luar negeri maupun kapital masuk. Sedangkan permintaan valuta asing disebabkan adanya impor barang, jasa maupun kapital, sehingga untuk menyelesaikan transaksi perlu menukarkan suatu mata uang domestik dengan valuta asing, dan sebaliknya Halwani, 2005. Dalam sistem nilai tukar internasional mengambang, depresiasi atau apresiasi nilai mata uang akan mengakibatkan perubahan ke atas ekspor maupun impor. Jika nilai tukar internasional mengalami depresiasi, yaitu nilai mata uang dalam negeri menurun dan berarti nilai mata uang asing bertambah tinggi harganya akan menyebabkan ekspor meningkat dan impor cenderung menurun. Jadi nilai tukar internasional mempunyai hubungan yang searah dengan volume ekspor. Apabila nilai tukar internasional dalam hal ini dollar meningkat, maka volume ekspor juga akan meningkat Sukirno, 2009.

2.4. Tingkat Harga Internasional

2.4.1. Definisi Tingkat Harga Internasional

Menurut Krugman dan Maurice 2005, tingkat harga price level dari suatu perekonomian adalah keseluruhan harga aneka barang dan jasa yang dinyatakan dalam satuan uang tunai. Jika tingkat harga meningkat, setiap rumah tangga dan perusahaan harus membelanjakan lebih banyak uang daripada sebelumnya untuk membeli aneka jenis barang dan jasa dalam jumlah yang persis sama seperti sediakala. Guna mempertahankan tingkat likuiditas seperti sebelumnya meningkatnya pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara tingkat harga, mereka harus menyediakan atau memiliki lebih banyak uang. Jadi, jika tingkat harga meningkat, permintaan uang agregat juga akan mengalami peningkatan.

2.4.2. Hubungan Tingkat Harga Internasional dengan Ekspor

Dalam hukum penawaran dijelaskan sifat hubungan antara penawaran suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum penawaran pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan: makin rendah harga suatu barang maka makin sedikit penawaran terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin tinggi penawaran akan barang tersebut dengan asumsi ceteris paribus Sukirno, 2002. Oleh karena itu, penawaran akan barang-barang ekspor juga ditentukan oleh besarnya harga dari barang ekspor tersebut. Di mana, semakin tinggi harga dari barang-barang ekspor maka penawaran akan barang-barang ekspor tersebut akan bertambah. Sebaliknya, semakin rendah harga barang impor maka makin rendah penawaran akan barang ekspor tersebut dengan asumsi ceteris paribus faktor lain dianggap tetap atau tidak mengalami perubahan. Jadi, antara harga ekspor suatu barang mempunyai hubungan yang positif dengan volume ekspor barang tersebut tetapi dalam jangka panjang akan mempunyai hubungan yang negatif dengan volume ekspor barang Krugman, 2005.

2.5. Investasi Domestik