c. Suku bunga relatif
Kenaikan suku bunga mengakibatkan aktivitas dalam negeri menjadi lebih menarik bagi para penanam modal dalam negeri maupun luar negeri. Terjadinya
penanaman modal cenderung mengakibatkan naiknya nilai mata uang yang semuanya tergantung pada besarnya perbedaan tingkat suku bunga di dalam dan di luar negeri,
maka perlu dilihat mana yang lebih murah, di dalam atau di luar negeri Natalia, 2009. Dengan demikian sumber dari perbedaan itu akan menyebabkan terjadinya
kenaikan kurs mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri.
d. Kontrol pemerintah
Kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi keseimbangan nilai tukar dalam berbagai hal termasuk:
a. Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.
b. Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.
c. Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan membeli mata
uang. Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah:
1. Untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang
bersangkutan. 2.
Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang ditentukan.
3. Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
4. Berpengaruh terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku bunga dan
tingkat pendapatan.
e. Ekspektasi
Faktor kelima yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing adalah ekspektasi atau nilai tukar di masa depan. Sama seperti pasar keuangan yang lain, pasar valas
bereaksi cepat terhadap setiap berita yang memiliki dampak ke depan. Dan sebagai contoh, berita mengenai bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan
pedagang valas menjual dollar, karena memperkirakan nilai dollar akan menurun di masa depan. Reaksi langsung akan menekan nilai tukar dollar dalam pasar Gecko,
2009.
2.3.2. Hubungan Nilai Tukar Internasional dengan Ekspor
Nilai tukar mata uang merupakan perbandingan nilai dua mata uang yang berbeda atau dikenal dengan sebutan kurs. Nilai tukar didasari dua konsep, pertama,
konsep nominal, merupakan konsep untuk mengukur perbedaan harga mata uang yang menyatakan berapa jumlah mata uang suatu negara yang diperlukan guna
memperoleh sejumlah mata uang dari negara lain. Kedua, konsep riil yang dipergunakan untuk mengukur daya saing komoditi ekspor suatu negara di pasaran
internasional. Permintaan dan penawaran akan valuta asing akan membentuk tingkat nilai
tukar suatu mata uang domestik dengan mata uang negara lain. Penawaran dan permintaan terhadap valuta asing timbul karena adanya hubungan internasional dalam
perdagangan barang, jasa, maupun modal. Penawaran valuta asing disebabkan adanya
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
ekspor barang, jasa, transfer atau hibah dari luar negeri maupun kapital masuk. Sedangkan permintaan valuta asing disebabkan adanya impor barang, jasa maupun
kapital, sehingga untuk menyelesaikan transaksi perlu menukarkan suatu mata uang domestik dengan valuta asing, dan sebaliknya Halwani, 2005.
Dalam sistem nilai tukar internasional mengambang, depresiasi atau apresiasi nilai mata uang akan mengakibatkan perubahan ke atas ekspor maupun impor. Jika
nilai tukar internasional mengalami depresiasi, yaitu nilai mata uang dalam negeri menurun dan berarti nilai mata uang asing bertambah tinggi harganya akan
menyebabkan ekspor meningkat dan impor cenderung menurun. Jadi nilai tukar internasional mempunyai hubungan yang searah dengan volume ekspor. Apabila nilai
tukar internasional dalam hal ini dollar meningkat, maka volume ekspor juga akan meningkat Sukirno, 2009.
2.4. Tingkat Harga Internasional
2.4.1. Definisi Tingkat Harga Internasional
Menurut Krugman dan Maurice 2005, tingkat harga price level dari suatu perekonomian adalah keseluruhan harga aneka barang dan jasa yang dinyatakan
dalam satuan uang tunai. Jika tingkat harga meningkat, setiap rumah tangga dan perusahaan harus membelanjakan lebih banyak uang daripada sebelumnya untuk
membeli aneka jenis barang dan jasa dalam jumlah yang persis sama seperti sediakala. Guna mempertahankan tingkat likuiditas seperti sebelumnya meningkatnya
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
tingkat harga, mereka harus menyediakan atau memiliki lebih banyak uang. Jadi, jika tingkat harga meningkat, permintaan uang agregat juga akan mengalami peningkatan.
2.4.2. Hubungan Tingkat Harga Internasional dengan Ekspor
Dalam hukum penawaran dijelaskan sifat hubungan antara penawaran suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum penawaran pada hakikatnya merupakan
suatu hipotesis yang menyatakan: makin rendah harga suatu barang maka makin sedikit penawaran terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu
barang maka makin tinggi penawaran akan barang tersebut dengan asumsi ceteris paribus Sukirno, 2002. Oleh karena itu, penawaran akan barang-barang ekspor juga
ditentukan oleh besarnya harga dari barang ekspor tersebut. Di mana, semakin tinggi harga dari barang-barang ekspor maka penawaran akan barang-barang ekspor tersebut
akan bertambah. Sebaliknya, semakin rendah harga barang impor maka makin rendah penawaran akan barang ekspor tersebut dengan asumsi ceteris paribus faktor lain
dianggap tetap atau tidak mengalami perubahan. Jadi, antara harga ekspor suatu barang mempunyai hubungan yang positif dengan volume ekspor barang tersebut
tetapi dalam jangka panjang akan mempunyai hubungan yang negatif dengan volume ekspor barang Krugman, 2005.
2.5. Investasi Domestik
2.5.1. Definisi Investasi Domestik
Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu. Investasi yang dilakukan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dapat berupa investasi domestik domestic investment di mana investasi yang dilakukan tanpa melibatkan pihak asing sedangkan investasi asingluar negeri
foreign investment dilakukan dengan melibatkan pihak asing. Sharpe et al 1993 dalam Horne 1995 merumuskan investasi domestik dengan pengertian adalah
mengorbankan aset yang dimiliki sekarang demi mendapakan aset di kemudian hari dengan jumlah yang lebih besar. Sedangkan Jones 2004 dalam Margaretha 2005
mendefinisikan investasi domestik sebagai komitmen menanamkan sejumlah dana pada satu atau lebih aset selama beberapa periode pada masa mendatang.
Definisi yang lebih lengkap diberikan oleh Reilly dan Brown 1998 dalam Hartono 2000, yang mengatakan bahwa investasi adalah komitmen meningkatkan
aset saat ini untuk beberapa periode waktu ke masa depan guna mendapat penghasilan yang mampu mengkompresi pengorbanan investor berupa keterikatan
aset dalam waktu tertentu, tingkat inflasi dan ketidakmenentuan penghasilan pada masa mendatang yang dilakukan di dalam suatu wilayah tertentu tanpa melibatkan
pihak asing. Dari definisi yang disampaikan tersebut kita bisa menarik pengertian
investasi, bahwa untuk bisa melakukan suatu investasi domestik harus ada unsur ketersediaan dana aset pada saat sekarang, bisa tunggal atau portofolio untuk
beberapa periode untuk jangka panjang lebih dari satu tahun di masa yang akan datang.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor penentu investasi
Bagi seorang investor yang hendak melakukan suatu investasi, harus melakukan suatu analisis terlebih dahulu dalam menentukan keputusan investasinya.
Untuk melakukan suatu analisis investasi, setidaknya ada tiga faktor yang harus dianalisis, yaitu:
1. Analisis kondisi makroekonomi.
2. Analisis pada jenis industri.
3. Analisis fundamental suatu perusahaan.
2.5.2. Hubungan Investasi Domestik dengan Ekspor
Investasi sendiri secara umum berarti mengorbankan uang yang dimiliki saat ini untuk mendapat manfaat yang lebih besar di masa yang akan datang. Halwani
2002 mengungkapkan bahwa dalam perekonomian yang mengandalkan ekspor sebagai penghelaan, keberhasilan strategi peningkatan ekspor sebagai prasyarat
keberhasilan pembangunan ditentukan oleh unsur-unsur eksternal dan internal. Unsur-unsur yang bersifat eksternal antara lain laju pertumbuhan ekonomi,
perdagangan dunia, laju peningkatan aliran modal, investasi, keterbukaan. Adilnya sistem perdagangan dunia, baik multilateral, regional, maupun bilateral sedangkan
unsur-unsur yang bersifat internal yaitu: baiknya iklim usaha, kebijakan pemerintah, kesiapan, kegairahan, keahlian dunia usaha dalam memanfaatkan peluang yang
terbuka, dan upaya pengembangan dengan mitra usaha asing.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
2.6. Inflasi
2.6.1. Definisi Inflasi
Menurut Nopirin 1998, inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus selama periode tertentu. Menurut Samuelson dan
Nordhaus 1992, inflasi dinyatakan sebagai kenaikan harga secara umum. Jadi tingkat inflasi adalah tingkat perubahan harga secara umum yang dapat dinyatakan
dengan rumus sebagai berikut: Rate of inflation year t = Price level year t - price level year t-l : price level year t-l
Komponen Inflasi
Ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi Prathama dan Mandala, 2005:
1. Kenaikan harga
Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi daripada harga periode sebelumnya.
2. Bersifat umum
Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga secara umum naik.
3. Berlangsung terus menerus
Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadi sesaat, karena itu perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu
minimal bulanan.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tingkat inflasi
Kondisi inflasi menurut Samuelson dan Nordhaus 1992, berdasarkan sifatnya inflasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Merayap Creeping Inflation
Laju inflasi yang rendah kurang dari 10 pertahun, kenaikan harga berjalan lambat dengan persentase yang kecil serta dalam jangka waktu yang relatif lama.
b. Inflasi Menengah Galloping Inflation
Inflasi ini ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dan kadang-kadang berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai sifat akselerasi yang
artinya harga-harga minggubulan ini lebih tinggi dari minggubulan lalu dan seterusnya.
c. Inflasi Tinggi Hyper Inflation
Inflasi yang paling parah dengan ditandai dengan kenaikan harga sampai 5 atau 6 kali dan nilai uang merosot dengan tajam. Biasanya keadaan ini timbul apabila
pemerintah mengalami defisit anggaran belanja.
Metode pengukuran inflasi
Suatu kenaikan harga dalam inflasi dapat diukur dengan menggunakan indeks harga. Ada beberapa indeks harga yang dapat digunakan untuk mengukur laju inflasi
Nopirin, 1998 antara lain:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
1. Consumer Price Index CPI
Indeks yang digunakan untuk mengukur biaya atau pengeluaran rumah tangga dalam membeli sejumlah barang bagi keperluan kebutuhan hidup: CPI= Cost of
market basket in given year: Cost of market basket in base year x 100 2.
Produsen Price Index dikenal dengan Whosale Price Index Index yang lebih menitikberatkan pada perdagangan besar seperti harga bahan
mentah raw material, bahan baku atau barang setengah jadi. Indeks PPI ini sejalan dengan indeks CPI.
3. GNP Deflator
GNP deflator ini merupakan jenis indeks yang berbeda dengan indeks CPI dan PPI, di mana indeks ini mencangkup jumlah barang dan jasa yang termasuk
dalam hitungan GNP, sehingga jumlahnya lebih banyak dibanding dengan kedua indeks di atas: GNP Deflator = GNP Nominal : GNP Riil x 100
Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi
Menurut Samuelson dan Nordhaus 1992, ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya inflasi:
1. Demand Pull Inflation
Timbul apabila permintaan agregat meningkat lebih cepat dibandingkan dengan potensi produktif perekonomian, menarik harga ke atas untuk menyeimbangkan
penawaran dan permintaan agregat.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
2. Cost Push Inflation atau Supply Shock Inflation
Inflasi yang diakibatkan oleh peningkatan biaya selama periode pengangguran tinggi dan penggunaan sumber daya yang kurang efektif.
3. Domestic Inflation
Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation tetapi juga dipengaruhi oleh
Domestic Inflation yaitu tingkat inflasi yang terjadi karena disebabkan oleh kenaikan harga barang secara umum di dalam negeri.
4. Imported Inflation
Tingkat inflasi yang terjadi karena disebabkan oleh kenaikan harga-harga barang impor secara umum.
2.6.2. Hubungan Inflasi dengan Ekspor
Inflasi adalah kecenderungan kenaikan harga secara umum dan terus menerus. Jika inflasi meningkat maka harga barang di dalam negeri terus mengalami kenaikan.
Naiknya inflasi menyebabkan biaya produksi barang ekspor akan semakin tinggi. Hal ini tentunya akan menyebabkan eksportir tidak mampu berproduksi maksimal
sehingga menyebabkan ekspor menjadi turun karena untuk memproduksi barang komoditi ekspor diperlukan biaya yang tinggi. Jadi terdapat hubungan yang negatif
antara inflasi dan ekspor.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
2.7. Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang cukup penting di setiap negara. Tidak ada satu negara di dunia ini yang tidak melakukan perdagangan
internasional. Mereka yang melakukan perdagangan internasional, sudah tentu merasakan manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat dari perdagangan internasional,
yaitu: a.
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara sendiri Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap
negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya: Kondisi geografis, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional,
setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri. b.
Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh
negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
c. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya alat produksinya dengan maksimal karena khawatir akan terjadi kelebihan
produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut ke luar negeri.
d. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih modern
Sukirno, 2000. e.
Perolehan devisa Devisa adalah alat pembayaran luar negeri atau semua barang yang dapat
diterima di dunia internasional sebagai alat pembayaran. Beberapa barang yang dapat digunakan sebagai devisa atau alat pembayaran luar negeri, yaitu emas
dan perak, valuta asing, dan wesel asing. Setiap negara memerlukan devisa untuk melancarkan perdagangannya dengan negara lain. Negara yang memiliki
devisa tidak akan mengalami kesulitan dalam pembayaran luar negeri. Devisa yang diperoleh suatu negara dapat berasal dari berbagai sumber. Salah satunya
berasal dari ekspor yang dilakukan oleh negara tersebut. Apabila suatu negara mengekspor barang ke negara lain, maka negara tersebut akan memperoleh
devisa dari negara pengimpor berupa devisa. Semakin banyak barang yang diekspor, maka devisa yang akan diperoleh juga semakin banyak melalui
penukaran mata uang asing menjadi mata uang rupiah akan menjadi devisa bagi Indonesia.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
f. Memperluas kesempatan kerja
Semakin luasnya pasar di luar negeri, maka barang atau jasa yang dihasilkan juga semakin bertambah. Dengan meningkatnya hasil produksi, maka
perusahaan akan semakin banyak membutuhkan tenaga kerja. Hal ini dapat membuka kesempatan kerja baru. Semakin luasnya kesempatan kerja maka
pengangguran dapat dikurangi. g.
Mendorong kegiatan produksi barang secara maksimal Salah satu tujuan suatu negara melakukan perdagangan internasional yaitu
untuk memperluas pasar di luar negeri. Semakin luasnya pasar di luar negeri dapat mendorong peningkatan produksi barang di dalam negeri. Dengan
demikian akan mendorong para pengusaha untuk menghasilkan barang produksi secara besar-besaran dan berusaha menghemat ongkos produksi.
h. Biaya lebih rendah akibat diterapkannya ekonomi berskala
Sejumlah barang dapat diproduksi dengan biaya murah hanya jika barang tersebut diproduksi dalam jumlah besar – fenomena ini disebut ekonomi
berskala economies of scale. Sebuah perusahaan di negara kecil tidak dapat mengambil seluruh keuntungan dari ekonomi berskala jika hanya mampu
menjual barangnya di pasar domestik yang kecil. Perdagangan bebas memberikan perusahaan tersebut akses ke pasar dunia dan memungkinkan
mereka mewujudkan ekonomi berskalanya secara lebih utuh Mankiw, 2006.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
i. Meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara
Adanya perdagangan antarnegara, dapat mewujudkan hubungan di antara negara-negara yang mengadakan perdagangan. Hubungan ini apabila terjalin
dengan baik dapat meningkatkan hubungan persahabatan di antara negara- negara tersebut. Mereka dapat semakin akrab dan saling membantu bila
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan.
2.8. Penelitian Terdahulu