c. Suku bunga relatif
Kenaikan  suku  bunga  mengakibatkan  aktivitas  dalam  negeri  menjadi  lebih menarik  bagi  para  penanam  modal  dalam  negeri  maupun  luar  negeri.  Terjadinya
penanaman modal cenderung mengakibatkan naiknya nilai mata uang yang semuanya tergantung pada besarnya perbedaan tingkat suku bunga di dalam dan di luar negeri,
maka  perlu  dilihat  mana  yang  lebih  murah,  di  dalam  atau  di  luar  negeri  Natalia, 2009.  Dengan  demikian  sumber  dari  perbedaan  itu  akan  menyebabkan  terjadinya
kenaikan kurs mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri.
d. Kontrol pemerintah
Kebijakan  pemerintah  bisa  mempengaruhi  keseimbangan  nilai  tukar  dalam berbagai hal termasuk:
a. Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.
b. Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.
c. Melakukan  intervensi  di  pasar  uang  yaitu  dengan  menjual  dan  membeli  mata
uang. Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah:
1. Untuk  memperlancar  perubahan  dari  nilai  tukar  uang  domestik  yang
bersangkutan. 2.
Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang ditentukan.
3. Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
4. Berpengaruh  terhadap  variabel  makro  seperti  inflasi,  tingkat  suku  bunga  dan
tingkat pendapatan.
e. Ekspektasi
Faktor  kelima  yang  mempengaruhi nilai tukar valuta asing  adalah  ekspektasi atau  nilai  tukar  di  masa  depan.  Sama  seperti  pasar  keuangan  yang  lain,  pasar  valas
bereaksi  cepat  terhadap  setiap  berita  yang  memiliki  dampak  ke  depan.  Dan  sebagai contoh, berita mengenai bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan
pedagang  valas  menjual  dollar,  karena  memperkirakan  nilai  dollar  akan  menurun di masa depan. Reaksi langsung akan menekan nilai tukar dollar dalam pasar Gecko,
2009.
2.3.2. Hubungan Nilai Tukar Internasional dengan Ekspor
Nilai  tukar  mata  uang  merupakan  perbandingan  nilai  dua  mata  uang  yang berbeda atau dikenal dengan sebutan kurs. Nilai tukar didasari dua konsep, pertama,
konsep  nominal,  merupakan  konsep  untuk  mengukur  perbedaan  harga  mata  uang yang  menyatakan  berapa  jumlah  mata  uang  suatu  negara  yang  diperlukan  guna
memperoleh  sejumlah  mata  uang  dari  negara  lain.  Kedua,  konsep  riil  yang dipergunakan  untuk  mengukur  daya  saing  komoditi  ekspor  suatu  negara  di  pasaran
internasional. Permintaan  dan  penawaran  akan  valuta  asing  akan  membentuk  tingkat  nilai
tukar  suatu  mata  uang  domestik  dengan  mata  uang  negara  lain.  Penawaran  dan permintaan terhadap valuta asing timbul karena adanya hubungan internasional dalam
perdagangan barang, jasa, maupun modal. Penawaran valuta asing disebabkan adanya
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
ekspor  barang,  jasa,  transfer  atau  hibah  dari  luar  negeri  maupun  kapital  masuk. Sedangkan  permintaan  valuta  asing  disebabkan  adanya  impor  barang,  jasa  maupun
kapital,  sehingga  untuk  menyelesaikan  transaksi  perlu  menukarkan  suatu  mata  uang domestik dengan valuta asing, dan sebaliknya Halwani, 2005.
Dalam sistem nilai tukar internasional mengambang, depresiasi atau apresiasi nilai  mata  uang  akan  mengakibatkan  perubahan  ke  atas  ekspor  maupun  impor.  Jika
nilai  tukar  internasional  mengalami  depresiasi,  yaitu  nilai  mata  uang  dalam  negeri menurun  dan  berarti  nilai  mata  uang  asing  bertambah  tinggi  harganya  akan
menyebabkan  ekspor  meningkat  dan  impor  cenderung  menurun.  Jadi  nilai  tukar internasional mempunyai hubungan yang searah dengan volume ekspor. Apabila nilai
tukar  internasional  dalam  hal  ini  dollar  meningkat,  maka  volume  ekspor  juga  akan meningkat Sukirno, 2009.
2.4. Tingkat Harga Internasional
2.4.1. Definisi Tingkat Harga Internasional
Menurut Krugman dan Maurice 2005, tingkat harga price level dari suatu perekonomian  adalah  keseluruhan  harga  aneka  barang  dan  jasa  yang  dinyatakan
dalam  satuan  uang  tunai.  Jika  tingkat  harga  meningkat,  setiap  rumah  tangga  dan perusahaan  harus  membelanjakan  lebih  banyak  uang  daripada  sebelumnya  untuk
membeli  aneka  jenis  barang  dan  jasa  dalam  jumlah  yang  persis  sama  seperti sediakala. Guna mempertahankan tingkat likuiditas seperti sebelumnya meningkatnya
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
tingkat harga, mereka harus menyediakan atau memiliki lebih banyak uang. Jadi, jika tingkat harga meningkat, permintaan uang agregat juga akan mengalami peningkatan.
2.4.2. Hubungan Tingkat Harga Internasional dengan Ekspor
Dalam  hukum  penawaran  dijelaskan  sifat  hubungan  antara  penawaran  suatu barang  dengan  tingkat  harganya.  Hukum  penawaran  pada  hakikatnya  merupakan
suatu  hipotesis  yang  menyatakan:  makin  rendah  harga  suatu  barang  maka  makin sedikit  penawaran  terhadap  barang  tersebut.  Sebaliknya  makin  tinggi  harga  suatu
barang  maka  makin  tinggi  penawaran  akan  barang  tersebut  dengan  asumsi  ceteris paribus Sukirno, 2002. Oleh karena itu, penawaran akan barang-barang ekspor juga
ditentukan oleh besarnya harga dari barang ekspor tersebut. Di mana, semakin tinggi harga dari barang-barang ekspor maka penawaran akan barang-barang ekspor tersebut
akan bertambah. Sebaliknya, semakin rendah harga barang impor maka makin rendah penawaran  akan  barang  ekspor  tersebut  dengan  asumsi  ceteris  paribus  faktor  lain
dianggap  tetap  atau  tidak  mengalami  perubahan.  Jadi,  antara  harga  ekspor  suatu barang  mempunyai  hubungan  yang  positif  dengan  volume  ekspor  barang  tersebut
tetapi dalam jangka panjang akan mempunyai hubungan yang negatif dengan volume ekspor barang Krugman, 2005.
2.5. Investasi Domestik
2.5.1. Definisi Investasi Domestik
Investasi  adalah  penundaan  konsumsi  sekarang  untuk  digunakan  di  dalam produksi  yang  efisien  selama  periode  waktu  yang  tertentu.  Investasi  yang  dilakukan
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
dapat  berupa  investasi  domestik  domestic  investment  di  mana  investasi  yang dilakukan  tanpa  melibatkan  pihak  asing  sedangkan  investasi  asingluar  negeri
foreign  investment  dilakukan  dengan  melibatkan  pihak  asing.  Sharpe  et  al  1993 dalam  Horne  1995  merumuskan  investasi  domestik  dengan  pengertian  adalah
mengorbankan  aset  yang  dimiliki  sekarang  demi  mendapakan  aset  di  kemudian  hari dengan  jumlah  yang  lebih  besar.  Sedangkan  Jones  2004  dalam  Margaretha  2005
mendefinisikan  investasi  domestik  sebagai  komitmen  menanamkan  sejumlah  dana pada satu atau lebih aset selama beberapa periode pada masa mendatang.
Definisi  yang  lebih  lengkap  diberikan  oleh  Reilly  dan  Brown  1998  dalam Hartono  2000,  yang  mengatakan  bahwa  investasi  adalah  komitmen  meningkatkan
aset  saat  ini  untuk  beberapa  periode  waktu  ke  masa  depan  guna  mendapat penghasilan  yang  mampu  mengkompresi  pengorbanan  investor  berupa  keterikatan
aset  dalam  waktu  tertentu,  tingkat  inflasi  dan  ketidakmenentuan  penghasilan  pada masa  mendatang  yang  dilakukan  di  dalam  suatu  wilayah  tertentu  tanpa  melibatkan
pihak asing. Dari  definisi  yang  disampaikan  tersebut  kita  bisa  menarik  pengertian
investasi,  bahwa  untuk  bisa  melakukan  suatu  investasi  domestik  harus  ada  unsur ketersediaan  dana  aset  pada  saat  sekarang,  bisa  tunggal  atau  portofolio  untuk
beberapa  periode  untuk  jangka  panjang  lebih  dari  satu  tahun  di  masa  yang  akan datang.
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor penentu investasi
Bagi  seorang  investor  yang  hendak  melakukan  suatu  investasi,  harus melakukan suatu analisis terlebih dahulu dalam  menentukan keputusan investasinya.
Untuk  melakukan  suatu  analisis  investasi,  setidaknya  ada  tiga  faktor  yang  harus dianalisis, yaitu:
1. Analisis kondisi makroekonomi.
2. Analisis pada jenis industri.
3. Analisis fundamental suatu perusahaan.
2.5.2. Hubungan Investasi Domestik dengan Ekspor
Investasi sendiri secara umum berarti mengorbankan uang  yang dimiliki saat ini  untuk  mendapat  manfaat  yang  lebih  besar  di  masa  yang  akan  datang.  Halwani
2002  mengungkapkan  bahwa  dalam  perekonomian  yang  mengandalkan  ekspor sebagai  penghelaan,  keberhasilan  strategi  peningkatan  ekspor  sebagai  prasyarat
keberhasilan  pembangunan  ditentukan  oleh  unsur-unsur  eksternal  dan  internal. Unsur-unsur  yang  bersifat  eksternal  antara  lain  laju  pertumbuhan  ekonomi,
perdagangan  dunia,  laju  peningkatan  aliran  modal,  investasi,  keterbukaan.  Adilnya sistem  perdagangan  dunia,  baik  multilateral,  regional,  maupun  bilateral  sedangkan
unsur-unsur  yang bersifat internal  yaitu: baiknya  iklim usaha,  kebijakan  pemerintah, kesiapan,  kegairahan,  keahlian  dunia  usaha  dalam  memanfaatkan  peluang  yang
terbuka, dan upaya pengembangan dengan mitra usaha asing.
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
2.6. Inflasi
2.6.1. Definisi Inflasi
Menurut  Nopirin  1998,  inflasi  adalah  proses  kenaikan  harga-harga  umum barang-barang secara terus menerus selama periode tertentu. Menurut Samuelson dan
Nordhaus  1992,  inflasi  dinyatakan  sebagai  kenaikan  harga  secara  umum.  Jadi tingkat  inflasi  adalah  tingkat  perubahan  harga  secara  umum  yang  dapat  dinyatakan
dengan rumus sebagai berikut: Rate of inflation year t = Price level year t - price level year t-l : price level year t-l
Komponen Inflasi
Ada  tiga  komponen  yang  harus  dipenuhi  agar  dapat  dikatakan  telah  terjadi inflasi Prathama dan Mandala, 2005:
1. Kenaikan harga
Harga  suatu  komoditas  dikatakan  naik  jika  menjadi  lebih  tinggi  daripada  harga periode sebelumnya.
2. Bersifat umum
Kenaikan  harga  suatu  komoditas  belum  dapat  dikatakan  inflasi  jika  kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga secara umum naik.
3. Berlangsung terus menerus
Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadi  sesaat,  karena  itu  perhitungan  inflasi  dilakukan  dalam  rentang  waktu
minimal bulanan.
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
Tingkat inflasi
Kondisi  inflasi  menurut  Samuelson  dan  Nordhaus  1992,  berdasarkan sifatnya inflasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Merayap Creeping Inflation
Laju  inflasi  yang  rendah  kurang  dari  10  pertahun,  kenaikan  harga  berjalan lambat dengan persentase yang kecil serta dalam jangka waktu yang relatif lama.
b. Inflasi Menengah Galloping Inflation
Inflasi ini ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dan kadang-kadang berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai sifat akselerasi yang
artinya  harga-harga  minggubulan  ini  lebih  tinggi  dari  minggubulan  lalu  dan seterusnya.
c. Inflasi Tinggi Hyper Inflation
Inflasi yang paling parah dengan ditandai dengan kenaikan harga sampai 5 atau 6 kali  dan  nilai  uang  merosot  dengan  tajam.  Biasanya  keadaan  ini  timbul  apabila
pemerintah mengalami defisit anggaran belanja.
Metode pengukuran inflasi
Suatu kenaikan harga dalam inflasi dapat diukur dengan menggunakan indeks harga. Ada beberapa indeks harga yang dapat digunakan untuk mengukur laju inflasi
Nopirin, 1998 antara lain:
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
1. Consumer Price Index CPI
Indeks  yang  digunakan  untuk  mengukur  biaya  atau  pengeluaran  rumah  tangga dalam membeli sejumlah barang bagi keperluan kebutuhan hidup: CPI= Cost of
market basket in given year: Cost of market basket in base year x 100 2.
Produsen Price Index dikenal dengan Whosale Price Index Index  yang  lebih  menitikberatkan  pada  perdagangan  besar  seperti  harga  bahan
mentah  raw  material,  bahan  baku  atau  barang  setengah  jadi.  Indeks  PPI  ini sejalan dengan indeks CPI.
3. GNP Deflator
GNP  deflator  ini  merupakan  jenis  indeks  yang  berbeda  dengan  indeks  CPI  dan PPI,  di  mana  indeks  ini  mencangkup  jumlah  barang  dan  jasa  yang  termasuk
dalam hitungan GNP, sehingga jumlahnya lebih banyak dibanding dengan kedua indeks di atas: GNP Deflator = GNP Nominal : GNP Riil x 100
Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi
Menurut  Samuelson  dan  Nordhaus  1992,  ada  beberapa  faktor  yang menyebabkan timbulnya inflasi:
1. Demand Pull Inflation
Timbul  apabila  permintaan  agregat  meningkat  lebih  cepat  dibandingkan  dengan potensi  produktif  perekonomian,  menarik  harga  ke  atas  untuk  menyeimbangkan
penawaran dan permintaan agregat.
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
2. Cost Push Inflation atau Supply Shock Inflation
Inflasi  yang  diakibatkan  oleh  peningkatan  biaya  selama  periode  pengangguran tinggi dan penggunaan sumber daya yang kurang efektif.
3. Domestic Inflation
Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh Demand  Pull  Inflation  dan  Cost  Push  Inflation  tetapi  juga  dipengaruhi  oleh
Domestic  Inflation  yaitu  tingkat  inflasi  yang  terjadi  karena  disebabkan  oleh kenaikan harga barang secara umum di dalam negeri.
4. Imported Inflation
Tingkat inflasi yang terjadi karena disebabkan oleh kenaikan harga-harga barang impor secara umum.
2.6.2. Hubungan Inflasi dengan Ekspor
Inflasi adalah kecenderungan kenaikan harga secara umum dan terus menerus. Jika inflasi meningkat maka harga barang di dalam negeri terus mengalami kenaikan.
Naiknya inflasi menyebabkan biaya produksi barang ekspor akan semakin tinggi. Hal ini  tentunya  akan  menyebabkan  eksportir  tidak  mampu  berproduksi  maksimal
sehingga  menyebabkan  ekspor  menjadi  turun  karena  untuk  memproduksi  barang komoditi  ekspor  diperlukan  biaya  yang  tinggi.  Jadi  terdapat  hubungan  yang  negatif
antara inflasi dan ekspor.
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
2.7. Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan  internasional  merupakan  kegiatan  yang  cukup  penting  di  setiap negara.  Tidak  ada  satu  negara  di  dunia  ini  yang  tidak  melakukan  perdagangan
internasional.  Mereka  yang  melakukan  perdagangan  internasional,  sudah  tentu merasakan manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat dari perdagangan internasional,
yaitu: a.
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara sendiri Banyak  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  perbedaan  hasil  produksi  di  setiap
negara.  Faktor-faktor  tersebut  diantaranya:  Kondisi  geografis,  iklim,  tingkat penguasaan  iptek  dan  lain-lain.  Dengan  adanya  perdagangan  internasional,
setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri. b.
Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Sebab  utama  kegiatan  perdagangan  luar  negeri  adalah  untuk  memperoleh
keuntungan  yang  diwujudkan  oleh  spesialisasi.  Walaupun  suatu  negara  dapat memproduksi  suatu  barang  yang  sama  jenisnya  dengan  yang  diproduksi  oleh
negara  lain,  tapi  ada  kalanya  lebih  baik  apabila  negara  tersebut  mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
c. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang,  para  pengusaha  tidak  menjalankan  mesin-mesinnya  alat produksinya  dengan  maksimal  karena  khawatir  akan  terjadi  kelebihan
produksi, yang mengakibatkan turunnya  harga produk mereka. Dengan adanya
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
perdagangan  internasional,  pengusaha  dapat  menjalankan  mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut ke luar negeri.
d. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi  yang  lebih  efisien  dan  cara-cara  manajemen  yang  lebih  modern
Sukirno, 2000. e.
Perolehan devisa Devisa  adalah  alat  pembayaran  luar  negeri  atau  semua  barang  yang  dapat
diterima di dunia internasional sebagai alat pembayaran. Beberapa barang yang dapat  digunakan  sebagai  devisa  atau  alat  pembayaran  luar  negeri,  yaitu  emas
dan  perak,  valuta  asing,  dan  wesel  asing.  Setiap  negara  memerlukan  devisa untuk melancarkan perdagangannya dengan negara lain. Negara yang memiliki
devisa  tidak  akan  mengalami  kesulitan  dalam  pembayaran  luar  negeri.  Devisa yang diperoleh suatu negara dapat berasal dari berbagai sumber. Salah satunya
berasal  dari  ekspor  yang  dilakukan  oleh  negara  tersebut.  Apabila  suatu  negara mengekspor  barang  ke  negara  lain,  maka  negara  tersebut  akan  memperoleh
devisa  dari  negara  pengimpor  berupa  devisa.  Semakin  banyak  barang  yang diekspor,  maka  devisa  yang  akan  diperoleh  juga  semakin  banyak  melalui
penukaran mata uang asing menjadi mata uang rupiah akan menjadi devisa bagi Indonesia.
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
f. Memperluas kesempatan kerja
Semakin  luasnya  pasar  di  luar  negeri,  maka  barang  atau  jasa  yang  dihasilkan juga  semakin  bertambah.  Dengan  meningkatnya  hasil  produksi,  maka
perusahaan  akan  semakin  banyak  membutuhkan  tenaga  kerja.  Hal  ini  dapat membuka  kesempatan  kerja  baru.  Semakin  luasnya  kesempatan  kerja  maka
pengangguran dapat dikurangi. g.
Mendorong kegiatan produksi barang secara maksimal Salah  satu  tujuan  suatu  negara  melakukan  perdagangan  internasional  yaitu
untuk  memperluas  pasar  di  luar  negeri.  Semakin  luasnya  pasar  di  luar  negeri dapat  mendorong  peningkatan  produksi  barang  di  dalam  negeri.  Dengan
demikian  akan  mendorong  para  pengusaha  untuk  menghasilkan  barang produksi secara besar-besaran dan berusaha menghemat ongkos produksi.
h. Biaya lebih rendah akibat diterapkannya ekonomi berskala
Sejumlah  barang  dapat  diproduksi  dengan  biaya  murah  hanya  jika  barang tersebut  diproduksi  dalam  jumlah  besar  –  fenomena  ini  disebut  ekonomi
berskala  economies  of  scale.  Sebuah  perusahaan  di  negara  kecil  tidak  dapat mengambil  seluruh  keuntungan  dari  ekonomi  berskala  jika  hanya  mampu
menjual  barangnya  di  pasar  domestik  yang  kecil.  Perdagangan  bebas memberikan  perusahaan  tersebut  akses  ke  pasar  dunia  dan  memungkinkan
mereka mewujudkan ekonomi berskalanya secara lebih utuh Mankiw, 2006.
pdf M a chine -  is a  pdf w r it e r  t h a t  pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h  e a se
Ge t  you r s n ow
“ Thank you very m uch  I  can use Acrobat  Dist iller or t he Acrobat  PDFWrit er bu t   I  consider your pr oduct  a lot  easier  t o use and m uch pr efer able t o Adobes  A.Sar r as -  USA
Universitas Sumatera Utara
i. Meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara
Adanya  perdagangan  antarnegara,  dapat  mewujudkan  hubungan  di  antara negara-negara  yang  mengadakan  perdagangan.  Hubungan  ini  apabila  terjalin
dengan  baik  dapat  meningkatkan  hubungan  persahabatan  di  antara  negara- negara  tersebut.  Mereka  dapat  semakin  akrab  dan  saling  membantu  bila
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan.
2.8. Penelitian Terdahulu