tingkat harga, mereka harus menyediakan atau memiliki lebih banyak uang. Jadi, jika tingkat harga meningkat, permintaan uang agregat juga akan mengalami peningkatan.
2.4.2. Hubungan Tingkat Harga Internasional dengan Ekspor
Dalam hukum penawaran dijelaskan sifat hubungan antara penawaran suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum penawaran pada hakikatnya merupakan
suatu hipotesis yang menyatakan: makin rendah harga suatu barang maka makin sedikit penawaran terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu
barang maka makin tinggi penawaran akan barang tersebut dengan asumsi ceteris paribus Sukirno, 2002. Oleh karena itu, penawaran akan barang-barang ekspor juga
ditentukan oleh besarnya harga dari barang ekspor tersebut. Di mana, semakin tinggi harga dari barang-barang ekspor maka penawaran akan barang-barang ekspor tersebut
akan bertambah. Sebaliknya, semakin rendah harga barang impor maka makin rendah penawaran akan barang ekspor tersebut dengan asumsi ceteris paribus faktor lain
dianggap tetap atau tidak mengalami perubahan. Jadi, antara harga ekspor suatu barang mempunyai hubungan yang positif dengan volume ekspor barang tersebut
tetapi dalam jangka panjang akan mempunyai hubungan yang negatif dengan volume ekspor barang Krugman, 2005.
2.5. Investasi Domestik
2.5.1. Definisi Investasi Domestik
Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu. Investasi yang dilakukan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dapat berupa investasi domestik domestic investment di mana investasi yang dilakukan tanpa melibatkan pihak asing sedangkan investasi asingluar negeri
foreign investment dilakukan dengan melibatkan pihak asing. Sharpe et al 1993 dalam Horne 1995 merumuskan investasi domestik dengan pengertian adalah
mengorbankan aset yang dimiliki sekarang demi mendapakan aset di kemudian hari dengan jumlah yang lebih besar. Sedangkan Jones 2004 dalam Margaretha 2005
mendefinisikan investasi domestik sebagai komitmen menanamkan sejumlah dana pada satu atau lebih aset selama beberapa periode pada masa mendatang.
Definisi yang lebih lengkap diberikan oleh Reilly dan Brown 1998 dalam Hartono 2000, yang mengatakan bahwa investasi adalah komitmen meningkatkan
aset saat ini untuk beberapa periode waktu ke masa depan guna mendapat penghasilan yang mampu mengkompresi pengorbanan investor berupa keterikatan
aset dalam waktu tertentu, tingkat inflasi dan ketidakmenentuan penghasilan pada masa mendatang yang dilakukan di dalam suatu wilayah tertentu tanpa melibatkan
pihak asing. Dari definisi yang disampaikan tersebut kita bisa menarik pengertian
investasi, bahwa untuk bisa melakukan suatu investasi domestik harus ada unsur ketersediaan dana aset pada saat sekarang, bisa tunggal atau portofolio untuk
beberapa periode untuk jangka panjang lebih dari satu tahun di masa yang akan datang.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor penentu investasi
Bagi seorang investor yang hendak melakukan suatu investasi, harus melakukan suatu analisis terlebih dahulu dalam menentukan keputusan investasinya.
Untuk melakukan suatu analisis investasi, setidaknya ada tiga faktor yang harus dianalisis, yaitu:
1. Analisis kondisi makroekonomi.
2. Analisis pada jenis industri.
3. Analisis fundamental suatu perusahaan.
2.5.2. Hubungan Investasi Domestik dengan Ekspor