Gambar 4.4 di bawah ini akan menjelaskan perkembangan tingkat inflasi Indonesia.
Gambar 4.4. Perkembangan Tingkat Inflasi Indonesia Tahun 1994.1 – 2009.4
4.1.5. Perkembangan Volume Ekspor Yoghurt Indonesia
Perkembangan volume ekspor yoghurt Indonesia periode tahun 1994 triwulan I 1994.1 – 2009 triwulan IV 2009.4 dapat dilihat pada Tabel 4.5. Berdasarkan data
tersebut dapat dilihat bahwa volume ekspor yoghurt Indonesia mengalami fluktuasi setiap periode dan volume ekspor yang paling tinggi yaitu pada tahun 2001 triwulan
III 2001.3 sebesar 6,251,732.70 kilogram dan paling rendah dicapai dan tidak dilakukan ekspor pada periode tersebut yaitu pada tahun 1994 triwulan I 1994.1,
1994 triwulan IV 1994.4, 1996 triwulan II 1996.2, 1997 triwulan II 1997.2 dan 1998 triwulan II 1998.2.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Perkembangan Volume Ekspor Yoghurt Indonesia Tahun 1994.1 – 2009.4
Tahun Volume Ekspor Yoghurt
Kilogram Tahun
Volume Ekspor Yoghurt Kilogram
1994.1 2002.1
286,170.00 1994.2
20,076.0 2002.2
274,240.30 1994.3
6,121.67 2002.3
398,073.33 1994.4
2002.4 304,709.33
1995.1 3,723.33
2003.1 221,285.00
1995.2 6,398.7
2003.2 350,253.70
1995.3 2,195.33
2003.3 488,717.00
1995.4 4,759.00
2003.4 503,919.67
1996.1 771.33
2004.1 518,630.33
1996.2 2004.2
467,217.30 1996.3
1,286.67 2004.3
502,360.33 1996.4
5,576.67 2004.4
463,786.33 1997.1
2005.1 351,910.00
1997.2 2005.2
259,733.30 1997.3
46,644.67 2005.3
445,744.00 1997.4
825,760.00 2005.4
515,135.33 1998.1
104,287.00 2006.1
356,516.33 1998.2
2006.2 357,781.00
1998.3 659,200.33
2006.3 355,515.33
1998.4 817,047.67
2006.4 588,705.33
1999.1 1,524,148.00
2007.1 405,023.33
1999.2 645,089.30
2007.2 538,215.70
1999.3 1,549,464.33
2007.3 437,616.67
1999.4 958,192.00
2007.4 475,174.00
2000.1 1,465,113.00
2008.1 301,972.67
2000.2 1,308,066.70
2008.2 528,176.7
2000.3 2,942,017.67
2008.3 327,170.67
2000.4 4,010,250.00
2008.4 733,126.00
2001.1 4,360,046.33
2009.1 51,834.67
2001.2 6,251,732.70
2009.2 16,898.00
2001.3 4,559,461.00
2009.3 69,706.670
2001.4 290,172.00
2009.4 30,680.00
Sumber: Badan Pusat Statistik, Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia, Ekspor, Beberapa Edisi.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 di bawah ini akan menjelaskan perkembangan tingkat inflasi Indonesia pada tahun 1994 triwulan I 1994.1 – 2009 triwulan IV 2009.4.
Gambar 4.5. Perkembangan Volume Ekspor Yoghurt Indonesia kilogram Tahun 1994.1 – 2009.4
4.2.
Hasil Pengujian Asumsi Klasik
Analisis ekonometrik terhadap hasil estimasi dapat dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi klasik. Bila terjadi
pelanggaran maka akan diperoleh hasil estimasi yang tidak valid. Adapun pengujian yang akan dianalisis meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi.
4.2.1. Pengujian Normalitas
