h. Terdapat mobilitas faktor yang sempurna dalam ruang lingkup masing-masing
negara namun tidak ada mobilitas faktor antarnegarainternasional. Maksudnya, seorang pekerja atau sejumlah modal bisa dengan mudah berpindah-pindah dari
satu sektor ekonomiindustri ke sektor lainnya dalam negara yang sama, namun mereka tidak bisa berpindah ke negara lain.
i. Sama sekali tidak ada biaya-biaya transportasi, tarif atau berbagai bentuk
hambatan lainnya yang dapat mengurangi kebebasan arus perdagangan barang yang berlangsung di antara kedua negara tersebut.
j. Semua sumber daya produktif atau faktor produksi yang ada di masing-masing
negara dapat dikerahkan secara penuh dalam kegiatan-kegiatan produksi. k.
Perdagangan internasional yang terjadi di antara negara 1 dan negara 2 sepenuhnya seimbang jumlah ekspor dan impor dari kedua negara ini persis
sama.
2.2.6. Teori Supply – Demand
Salvatore 1997 menyatakan bahwa harga relatif komoditi relatif dalam kondisi ekuilibrium ketika perdagangan internasional telah berlangsung akan tercipta
melalui proses yang berlangsung cukup lama. Artinya, harga itu tidak tercipta begitu saja melainkan baru tercipta setelah hubungan dagang antara kedua negara tadi
berlangsung dalam kurun waktu yang cukup panjang sehingga tersedia cukup waktu bagi kekuatan-kekuatan penawaran dan permintaan untuk saling bertemu dan
menentukan harga tersebut.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Konsep kurva tawar menawar offer curve yang disebut juga permintaan resiprokal reciprocal demand curves untuk pertama kalinya dirumuskan dan
diperkenalkan ke dalam khasanah ilmu ekonomi internasional oleh Marshall dan Edgeworth. Pada dasarnya kurva tawar menawar suatu negara memperlihatkan
seberapa banyak suatu negara bersedia menyediakan komoditi ekspornya untuk memperoleh komoditi impor dalam jumlah tertentu. Hal ini berarti kurva tawar
menawar merangkum elemen-elemen permintaan dan juga unsur-unsur penawaran sekaligus. Artinya, kurva tawar menawar dari suatu negara memperlihatkan sejauh
mana kesediaan negara itu mengimpor dan mengekspor pada berbagai tingkat harga relatif yang tengah berlaku. Kurva tawar menawar dari suatu negara dapat diturunkan
atau diderivasikan secara lebih mudah dan bahkan agak informal apabila dibandingkan dengan derivasi kurva batas kemungkinan produksi production
frontier dari negara yang bersangkutan, atau perumusan peta-peta indiferennya indifference map.
2.2.7. Teori Purchasing Power Parity PPP