R
2
adj= 0.687235 F-test = 32.31136
Ket: : = 10
: = 5 : = 1
Dari hasil estimasi diperoleh nilai R
2
sebesar 0.709183 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil estimasi mempunyai keeratan dan ketepatan goodness of fit
yang baik. Nilai sebesar 0.709183, artinya bahwa variasi-variasi pada variabel independen, 70.9183 mampu dijelaskan oleh variabel-variabel dependen tersebut.
4.3.1. Variabel Nilai Tukar Internasional EXR
Berdasarkan hasil perhitungan, variabel nilai tukar internasional RpUS mempunyai pengaruh yang positif searah dengan nilai koefisien regresi estimasi
sebesar 4.274361 artinya jika terjadi kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat sebesar 1 maka akan menaikkan volume ekspor yoghurt Indonesia
sebesar 4.274361 . Pengaruh variabel EXR sangat signifikan pada taraf nyata 1. Hal ini telah sesuai dengan teori, dimana nilai tukar internasional memiliki
hubungan yang positif terhadap volume ekspor yoghurt Indonesia. Perdagangan internasional yang menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat sebagai alat
pembayaran membuat para eksportir sangat tergantung pada fluktuasi nilai valuta asing tersebut. Jika mata uang dalam negeri melemah terhadap dollar Amerika
Serikat, maka harga jual akan menjadi lebih mahal di luar negeri. Hal ini akan mendorong semangat dari para eksportir, khususnya eksportir yoghurt untuk lebih
giat memasarkan produknya. Kondisi ini juga akan mendorong importir untuk
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
menambah permintaan barang, sehingga memberikan insentif bagi eksportir untuk memperbesar ekspornya.
4.3.2. Variabel Tingkat Harga Internasional HRG
Variabel tingkat harga internasional ekspor yoghurt yang diharapkan mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel volume ekspor yoghurt
dengan arahnya menunjukkan hubungan yang negatif tidak searah. Hal ini menyatakan bahwa apabila harga internasional semakin tinggi, penawaran ekspor
yoghurt akan meningkat tetapi permintaan luar negeri akan yoghurt semakin menurun sehingga volume ekspor yoghurt akan menurun.
Hukum satu harga law of one price, menyatakan bahwa barang yang sama tidak dapat dijual dengan harga yang berbeda di lokasi yang berbeda pada saat yang
sama. Hukum satu harga yang diterapkan untuk pasar internasional disebut paritas daya beli purchasing power parity. Hukum itu menyatakan bahwa jika arbitrase
internasional memungkinkan, maka satu dollar atau mata uang lain harus memiliki daya beli yang sama di setiap negara. Hal ini dapat dijelaskan bahwa jika satu dollar
bisa membeli lebih banyak yoghurt di dalam negeri daripada di luar negeri, maka akan ada peluang meraih keuntungan dengan membeli yoghurt di dalam negeri dan
menjualnya di luar negeri. Demikian pula, jika satu dollar bisa membeli lebih banyak yoghurt di luar negeri ketimbang di dalam negeri, pedagang arbitrase akan membeli
yoghurt di luar negeri dan menjualnya di dalam negeri, yang mendorong harga domestik turun dibandingkan harga luar negeri. Jadi, pencarian laba oleh para
pedagang arbitrase menyebabkan harga yoghurt menjadi sama di semua negara.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tindakan cepat dari para pedagang arbitrase menunjukkan bahwa ekspor neto sangat sensitif terhadap perubahan kecil dalam kurs riil. Penurunan yang kecil pada
harga barang domestik relatif terhadap barang luar negeri – yaitu penurunan yang kecil dalam kurs riil – menyebabkan pedagang arbitrase membeli barang di dalam
negeri dan menjualnya di luar negeri. Demikian pula, kenaikan yang kecil pada harga relatif barang domestik menyebabkan pedagang arbitrase mengimpor barang yang
sama dari luar negeri. Sensitivitas yang ekstrim dari ekspor neto ini menjamin bahwa kurs riil ekuilibrium selalu mendekati tingkat yang menjamin paritas daya beli
Mankiw, 2006. Hubungan antara tingkat harga internasional dengan volume ekspor yoghurt
menunjukkan pengaruh yang negatif tidak searah dan sangat signifikan pada taraf nyata 1. Hal ini menggambarkan bahwa jika terjadi peningkatan harga internasional
maka akan menurunkan volume ekspor yoghurt Indonesia. Dengan koefisien regresi sebesar -1.320459 artinya apabila terjadi peningkatan harga internasional sebesar 1
akan menyebabkan penurunan volume ekspor yoghurt Indonesia sebesar 1.320459, ceteris paribus. Hal ini diakibatkan karena para eksportir yoghurt Indonesia masih
mengandalkan bahan-bahan impor untuk pembuatan yoghurt seperti susu dan alat-alat yang dipergunakan. Apabila harga susu impor naik di pasar internasional maka para
eksportir yoghurt cenderung mengurangi produk ekspornya.
4.3.3. Variabel Investasi Domestik INV