Keunggulan Absolut Teori Perdagangan Internasional

bakal menganggur. Lebih mengenaskan lagi nasib daerah jajahan pada saat itu. Karena didorong motivasi untuk memperoleh daerah koloni baru guna menopang industri-industri yang baru tumbuh, maka perbudakan menjadi salah satu cara guna memperoleh sumber daya manusia yang murah bagi industri di negara merkantilis. Pengurasan sumber-sumber daya alam besar-besaran dilakukan di setiap daerah jajahan dengan tujuan untuk memperoleh sumber daya alam dengan semurah- murahnya seperti kentang, tembakau, kopi, tebu, teh, cengkeh, dan lain-lain untuk dijual lagi dengan harga yang setinggi-tingginya Limongan, 2001. Kaum merkantilis mengukur kekayaan sebuah negara dengan stokcadangan logam mulia yang dimilikinya. Sementara saat sekarang ini kita mengukur kekayaan sebuah negara dengan cadangan sumber daya manusia, hasil produksi manusia, serta kekayaan alam yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa. Semakin besar cadangan ini, semakin besar pula arus barang dan jasa untuk memenuhi keinginan manusia, dan dengan demikian akan semakin besar pula standar hidup masyarakat negara tersebut. Dalam setiap kesempatan, kaum merkantilis selalu melakukan pengendalian pemerintah yang ketat terhadap semua aktivitas ekonomi dan mengajarkan nasionalisme ekonomi karena mereka percaya bahwa sebuah negara hanya dapat memperoleh keuntungan dari perdagangan dengan mengorbankan negara lain dimana artinya, perdagangan adalah a zero-sum game Salvatore, 1997.

2.2.2. Keunggulan Absolut

Ekonomi klasik resmi berdiri ketika Adam Smith mengeluarkan bukunya yang berjudul An Inquiry into Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara biasa disingkat dengan Wealth of Nations. Dalam bukunya, Adam Smith ingin menjelaskan bagaimana meningkatkan kekayaankemakmuran suatu negara dan bagaimana kekayaan tersebut didistribusikan. Dalam hal ini, kekayaan suatu negara akan bertambah searah dengan peningkatan ketrampilan dan efisiensi para tenaga kerja, dan sejalan dengan persentase penduduk yang terlibat dalam proses produksi. Kesejahteraan ekonomi setiap individu tergantung pada perbandingan antara produksi total dengan jumlah penduduk. Adam Smith juga menganjurkan adanya spesialisasi kerja dan penggunaan mesin-mesin sebagai sarana utama untuk peningkatan produksi. Ia juga memperkenalkan konsep invisible hand-nya di mana setiap orang yang melakukan kegiatan di dalam perekonomian dituntun oleh sebuah “tangan yang tidak kelihatan” sehingga dengan mengejar kepentingannya sendiri seringkali justru lebih efektif memajukan kepentingan masyarakat terlebih dahulu. Menurut Adam Smith, perdagangan antara dua negara didasarkan pada keunggulan absolut. Jika suatu negara menghendaki adanya persaingan, perdagangan bebas dan spesialisasi di dalam negeri, maka hal yang sama juga dikehendaki dalam hubungan antarbangsa. Sebuah negara lebih efisien daripada atau memiliki keunggulan absolut terhadap negara lain dalam memproduksi sebuah komoditi, namun kurang efisien dibanding atau memiliki kerugian absolut terhadap negara lain dalam memproduksi komoditi lainnya, maka kedua negara tersebut dapat memperoleh keuntungan dengan cara masing-masing melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditi yang memiliki keunggulan absolut, dan menukarkannya dengan komoditi lain yang memiliki kerugian absolut. Melalui proses ini, sumber pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara daya di kedua negara dapat digunakan dalam cara yang paling efisien. Output kedua komoditi yang diproduksi pun akan meningkat. Peningkatan dalam output ini akan mengukur keuntungan dari spesialisasi produksi untuk kedua negara yang melakukan perdagangan. Keunggulan absolut tersebut dapat diilustrasikan, jika negara A dapat memproduksi kentang untuk 8 unit per tenaga kerja sedangkan negara B untuk komoditi yang sama hanya dapat memproduksi 4 unit per tenaga kerja, sedangkan untuk komoditi lain misalnya gandum, negara A hanya dapat memproduksi 6 unit per tenaga kerja sedangkan untuk negara B dapat memproduksi 12 unit per tenaga kerja, maka dapat disimpulkan bahwa negara A mempunyai keunggulan absolut dalam produksi kentang dibandingkan dengan negara B, sedangkan negara B dapat dikatakan mempunyai keunggulan absolut dalam produksi gandum dibandingkan negara A. Perdagangan internasional yang saling menguntungkan antara kedua negara tersebut jika negara A mengekspor kentang dan mengimpor gandum dari negara B, dan sebaliknya negara B mengekspor gandum dan mengimpor kentang dari negara A.

2.2.3. Keunggulan Komparatif