46
4. Simpanan Idul Qurban
Merupakan simpanan bagi pembelian hewan qurban, membantu penabung dalam menyalurkan hewan qurban pada para mustahik serta
membuka kesempatan bagi siapa saja untuk melaksanakan ibadah qurban. Penarikan simpanannya dilakukan menjelang hari raya Idul Adha. Setoran
awal minimal Rp. 50.000,00,-
5. Simpanan Walimah
Simpanan untuk memenuhi kebutuhan biaya pernikahan serta penyelenggaraan resepsi. Penarikan simpanan dilakukan menjelang acara
pernikahan. Setoran awal minimal Rp. 50.000,-.
6. Simpanan Haji
Simpanan ini dikhususkan bagi nasabah yang berniat melaksanakan ibadah haji, penarikannya dapat dilakukan menjelang keberangkatan ibadah
haji. Insya Allah melalui simpanan haji ini, niat anda beribadah ke tanah suci dapat terwujud. Setoran awal minimal Rp. 500.000,-.
7. Simpanan Berjangka
Simpanan ini adalah investasi syariah yang penarikannya berdasarkan jangka waktu tertentu 1, 3, 6, dan 12 bulan setelah jatuh tempo
atau perjanjian dengan BMT. Nisbah bagi hasil yang akan diberikan BMT kepada nasabah sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Minimal
simpanan Rp. 500.000,-.
47
Perhitungan Nisbah Simpanan Berjangka
a. 1 bulan nisbah 65 BMT 35 untuk pemilik dana
b. 3 bulan nisbah 60 BMT 40 untuk pemilik dana
c. 6 bulan nisbah 55 BMT 45 untuk pemilik dana
d. 12 bulan nisbah 50 BMT 50 untuk pemilik dana.
4
H. Produk Pembiayaan Syari’ah
1. Pembiayaan Murabahah
a. Murabahah dengan pembayaran jatuh tempo adalah pembiayaan untuk
investasi, usaha, konsumtif melalui mekanisme akad jual beli. Pembayaran dilakukan secara tunai dan sekaligus pada saat jatuh tempo dengan
tenggang waktu maksimal 3 bulan. BMT Usaha Mulya mendapatkan selisih atau marjin dari harga jual.
b. Murabahah dengan pembayaran berangsur adalah pembiayaan untuk
investasi, usaha, konsumtif melalui mekanisme akad jual beli. Pembayaran dilakukan secara angsur harian, mingguan atau bulanan dengan jangka
waktu pembayaran mulai dari 4 bulan atau lebih. BMT Usaha Mulya mendapatkan selisih atau marjin dari harga jual.
4
Wawancara dengan Bpk. Warja selaku sekretaris BMT Usaha Mulya pada 6 Juni 2011 pemberlakuan nisbah.