Penggerakan Actuating Pengelolaan atau Manajemen Dana Bergulir Dhuafa

56 2 Setelah nasabah mendapat modal usaha, BMT tidak lepas tangan begitu saja, BMT harus melakukan pembinaan agar nasabah yang telah diberikan dana tersebut tidak salah langkah dalam menjalankan usahanya. 3 Dana yang telah diberikan oleh BMT, wajib digunakan dengan sebaik- baiknya oleh nasabah. 4 Setelah BMT memberikan modal untuk usaha, BMT juga membuka konsultasi bagi para nasabah pembiayaan supaya tetap berusaha dengan mengembangkan usaha yang telah dijalankannya. 5 BMT juga berkewajiban mengembangkan usaha, agar nasabah yang sudah diberikan modal usaha semakin maju dan berkembang. 6 BMT juga wajib melakukan pengawasan terhadap nasabah yang sudah diberikan modal usaha, dengan memantau setiap perkembangan kegiatan nasabah termasuk pengadaan kunjungan kepada mereka dengan memberikan peringatan dini jika terjadi penurunan kualitas penggunaan dana yang diperkirakan mengandung resiko bagi BMT. 57 b. Pembiayaan Termasuk Dana Bergulir Dhuafa Tabel 4.1 Tabel Angsuran Pembiayaan Usaha Produktif dan Konsumtif Nominal Pembiayaan Jangka Waktu 100 hari 4 bln 6 bln 10 bln 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 3.000.000 5.000.000 10.000.000 15.000.000 17.500.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 5.500 11.000 16.500 22.000 33.000 55.000 - - - - - - 137.500 275.000 412.500 550.000 825.000 1.375.000 - - - - - - - - 383.333 575.000 958.333 1.916.667 2.875.000 3.266.667 3.733.333 4.666.667 5.600.000 - - - 250.000 375.000 625.000 1.250.000 1.875.000 2.100.000 2.400.000 3.000.000 3.600.000 58 Nominal Pembiayaan Jangka Waktu 12 bln 18 bln 24 bln 30 bln 36 bln 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 3.000.000 5.000.000 10.000.000 15.000.000 17.500.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 - - - 216.667 325.000 541.667 1.083.333 1.625.000 1.808.333 2.066.667 2.583.333 3.100.000 - - - - - - 805.556 1.208.333 1.322.222 1.511.111 1.888.889 2.266.667 - - - - - - 666.667 1.000.000 1.079.167 1.233.333 1.541.667 1.850.000 - - - - - - - - 933.333 1.066.667 1.333.333 1.600.000 - - - - - - - - 836.111 955.556 1.194.444 1.433.333 Dari data tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa nasabah harus melakukan penyetoran simpanan atau tabungan wajib minimal sebesar margin per bulan. Dengan Plafon sebesar Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 30.000.000,- bagi usaha kecil dan menengah. Sedangkan plafon lebih dari Rp. 30.000.000,- untuk pembiayaan menengah atas, perorangan atau corporate perusahaan. 59 Dengan persyaratan pengajuan sebagai berikut : a. Usaha telah berjalan minimal 1 tahun b. Mengisi formulir aplikasi dengan lampiran : 1 Foto copy KTP Suami dan Istri 2 Foto copy Kartu Keluarga 3 Surat keterangan domisili dari RT setempat 4 Foto copy berkas jaminan BPKB, Sertifikat + SPPT, SK PNS untuk pembiayaan Rp. 1.500.000,-. 5 Foto copy akta pendirian atau perubahan, SIUP, TDP, NPWP dan domisili usaha untuk pembiayaan perusahaan atau lembaga. 6 Melampirkan rekening koran 3 bulan terakhir lembaga 7 Melampirkan laporan keuangan 2 tahun terakhir lembaga 2 .

4. Pengawasan Controlling

Pengawasan merupakan proses untuk memetapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana atau tidak. a. Respon Masyarakat terhadap Dana Bergulir Dhuafa Respon masyarakat cukup baik yaitu antara lain karena mereka senang telah mendapatkan bantuan dana untuk usaha yang dilakukan oleh BMT Usaha Mulya dalam pengembangan sektor usaha kecil mikro untuk 2 BMT Usaha Mulya Masjid Raya Pondok Indah, Profil dan Produk BMT Usaha Mulya Pondok Indah. data diambil pada Selasa, 21 Juni 2011. 60 mengentaskan kemiskinan di negara ini. Hingga saat ini dana yang telah dikumpulkan dan disalurkan oleh BMT Usaha Mulya untuk produk dana bergulir ini adalah sebesar Rp. 550.000.000,00- b. Pemberdayaan Penggunaan Dana Sosial Dhuafa Pemberdayaan BMT, usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat karena UMKM merupakan bagian terbesar dari aktivitas masyarakat Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah UMKM pada tahun 2008 mencapai 51,3 juta unit usaha atau 99,9 persen dari jumlah unit usaha di Indonesia. Sementara itu, jumlah tenaga kerjanya yang terlibat mencapai 90,9 juta orang atau 97,0 persen dari seluruh tenaga kerja Indonesia. Pada tahun yang sama, jumlah koperasi adalah sebanyak 155 ribu unit, dengan jumlah anggota mencapai sekitar 26,8 juta orang. Produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM juga menunjukkan peningkatan sebesar 3,0 persen pada tahun 2008 dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan produktivitas ini masih lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan produktivitas per unit usaha secara nasional sebesar 3,2 persen. Sementara itu, peran ekspor nonmigas UMKM pada tahun 2008 menunjukkan kontribusi yang cukup besar, yaitu 20,2 persen dari total ekspor nonmigas nasional serta pemberdayaan penggunaan dana sosial bergulir yang dilakukan oleh BMT 61 Usaha Mulya yang telah memajukan sebagian masyarakat dhuafa yang memerlukan dana untuk usaha. Analisis SWOT juga termasuk dalam bagian dari manajemen yang mana terdapat dalam pengawasan controlling untuk mengetahui seberapa kuat suatu kegiatan atau usaha dapat berjalan atau sebaliknya. Dibawah ini akan membahas lebih rinci tentang analisis SWOT Dana Bergulir Dhuafa BMT Usaha Mulya Pondok Indah.

B. Analisis SWOT Dana Bergulir Dhuafa

Ananlisis SWOT dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki BMT yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal lembaga BMT serta analisis mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal lembaga BMT. Identifikasi kekuatan, kelemahan juga dapat dilakukan dengan melihat masa lampau past-performance dan membandingkannya dengan hasil-hasil perusahaan lain. Tantangan-tantangan dapat juga diidentifikasi, misalnya melalui masalah-masalah manajerial yang diakibatkan oleh keadaan lingkungan ketentuan pemerintah, perkembangan ekonomi, keinginan atau tingkah laku nasabah, perkembangan teknologi, dan lain-lain.