Pengawasan Controlling Pengelolaan atau Manajemen Dana Bergulir Dhuafa

61 Usaha Mulya yang telah memajukan sebagian masyarakat dhuafa yang memerlukan dana untuk usaha. Analisis SWOT juga termasuk dalam bagian dari manajemen yang mana terdapat dalam pengawasan controlling untuk mengetahui seberapa kuat suatu kegiatan atau usaha dapat berjalan atau sebaliknya. Dibawah ini akan membahas lebih rinci tentang analisis SWOT Dana Bergulir Dhuafa BMT Usaha Mulya Pondok Indah.

B. Analisis SWOT Dana Bergulir Dhuafa

Ananlisis SWOT dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki BMT yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal lembaga BMT serta analisis mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal lembaga BMT. Identifikasi kekuatan, kelemahan juga dapat dilakukan dengan melihat masa lampau past-performance dan membandingkannya dengan hasil-hasil perusahaan lain. Tantangan-tantangan dapat juga diidentifikasi, misalnya melalui masalah-masalah manajerial yang diakibatkan oleh keadaan lingkungan ketentuan pemerintah, perkembangan ekonomi, keinginan atau tingkah laku nasabah, perkembangan teknologi, dan lain-lain. 62 Tabel 4.3 Matriks IFAS BMT Usaha Mulya. 3 Kekuatan S Kelemahan W 1. Bagi hasil yang kompetitif pembiayaan dana bergulir 2. Produk dana bergulir ini dapat divariasikan dengan beragam skim yang ada 3. Pelayanan dari pegawai yang baik, berkualitas dan memiliki dedikasi serta komitmen untuk memajukan perusahaan 4. Lembaga swasta independen yang memiliki nama yang cukup familiar di masyarakat sekitar 5. Tingkat kesehatan BMT yang berada pada kondisi yang sehat dan memiliki tingkat likuiditas yang baik 6. Birokrasi yang begitu teratur di bawah Yayasan Pondok Mulya 1. Belum memiliki izin resmi untuk produk pembiayaan dana bergulir dhuafa 2. Belum memiliki jaringan pemasaran yang luas 3. Kurangnya sosialisasi pada masyarakat sekitar 4. Jaringan kantor terbatas 5. Pola pembiayaan yang belum familiar 6. Jaringan komunikasi dan informasi yang masih terbatas 3 Data ini diambil berdasarkan riset di BMT Usaha Mulya Masjid Pondok Indah pada Mei- Juni 2011. 63 Tabel 4.4 Matriks EFAS BMT Usaha Mulya Peluang O Ancaman T 1. Adanya peraturan yang memungkinkan Koperasi dan BMT mendapat suntikan dana dari pemerintah maupun pihak luar. 2. Memanfaatkan event dan acara bazar 3. Hubungan yang baik dengan berbagai pihak karena lokasi yang strategis di kawasan pusat perbelanjaan 4. Kondisi ekonomi yang mulai membaik 5. Fatwa MUI bahwa “Bunga itu Haram” 1. Krisis ekonomi global yang terjadi beberapa waktu lalu 2. Semakin meluasnya perkembangan BMT dimana- mana 3. Mengembangkan produk 4. Adanya peraturan yang sah terhadap keberadaan BMT beserta semua produknya 5. Memperluas jaringan dan kantor cabang

1. Matriks Faktor Strategi Internal

Sebelum membuat matriks faktor strategi internal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor strategi internal Internal Strategic Factors Analysis Summary atau IFAS. Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategis internal IFAS :