23
memperhatikan apa yang telah diperbuat, maksudnya mencakup kegiatan proses mengawasi apa yang telah dilakukan.
Hasil pengawasan berguna sebagai bahan untuk kegiatan proses melaporkan, Terutama melaporkan kepada diri sendiri guna meningkatkan
mutu kemampuan diri. Dimana kemampuan diri tersebut sangat berguna untuk kegiatan proses kehidupan untuk hari esok
.
9
B. Dana Bergulir
1. Pengertian Dana Bergulir
Dana Bergulir adalah dana yang dialokasikan oleh kementerian Negara atau Lembaga atau Satuan Kerja Badan Layanan Umum untuk
kegiatan perkuatan modal usaha bagi koperasi, usaha mikro, kecil, menengah, dan usaha lainnya yang berada di bawah pembinaan Kementerian Negara atau
Lembaga. Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yang selanjutnya disebut LPDB-KUMKM adalah satuan
kerja Kementerian Koperasi dan UKM yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Dana Bergulir untuk disalurkan dalam bentuk Pinjaman atau
Pembiayaan, atau dalam bentuk lainnya dan bertanggung jawab kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM
10
.
9
Hasbullah Husain, Manajemen Menurut Islamologi, Jakarta : Biro Konsultasi Islamologi, 1997, Cet ke-I, h.326.
10
Peraturan Direksi Lembaga Pengelola dana bergulir koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah No. 010PERLPDB2011 tentang petunjuk teknis pemberian tambahan pinjaman atau
pembiayaan kepada koperasi, direksi lembaga pengelola dana bergulir koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah RI.
24
2. Tujuan Dana Bergulir
Tujuan pemberian tambahan Pinjaman atau Pembiayaan kepada Koperasi adalah untuk memperkuat peran koperasi dan atau anggotanya
terutama dalam upaya perluasan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan dan pengentasan kemiskinan.
3. Persyaratan Pemberian Pinjaman
Persyaratan Koperasi yang dapat diberikan tambahan Pinjaman atau Pembiayaan oleh LPDB-KUMKM adalah sebagai berikut :
a. Tingkat pengembalian pokok pinjaman atau pembiayaan sebelumnya
minimal telah mencapai 40 dan atau telah melakukan pembayaran secara lancar minimal selama satu tahun.
b. Pembayaran bunga termasuk kategori lancar.
c. Kepatuhan dalam menyampaikan laporan monitoring dan evaluasi
realisasi atau triwulanan atau fiducia. d.
Fasilitas pinjamanpembiayaan terdahulu telah disalurkan atau direalisasikan sesuai dengan tujuan penggunaannya
11
.
C. Dhuafa
11
Peraturan Direksi Lembaga Pengelola dana bergulir koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah No. 010PERLPDB2011 tentang petunjuk teknis pemberian tambahan pinjaman atau
pembiayaan kepada koperasi, direksi lembaga pengelola dana bergulir koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah RI.
25
1. Pengertian Dhuafa
Ada beberapa ayat Al Qur‟an yang menjelaskan arti kata dhuafa yang berasal kata dh‟afa atau dhi‟afan. Salah satu firman Allah menyebutkan, “Dan
hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah
dhi’afan, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka
”
12
.
Dalam ayat yang lain “mengapa kamu
tidak mau berperang di jalan Allah dan membela orang-orang yang lemah mustadh’afin”
13
. Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapat ditarik satu kesimpulan bahwa yang dimaksud kaum dhuafa adalah orang-orang lemah atau tertindas.
2. Macam-Macam Dhuafa
Mengenai orang-orang yang tergolong dhu‟afa, mereka antara lain
anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir ibnussabil, orang yang meminta-minta, hamba sahaya
14
, tunanetra, orang cacat fisik, orang sakit, orang lanjut usia, janda miskin, tahanan atau tawanan, mualaf orang yang
baru memeluk Islam, orang-orang fakir, orang-orang yang berutang gharimin, orang yang berjuang di jalan Allah fii Sabilillah, buruh atau
pekerja kasar, nelayan, rakyat kecil yang tertindas, dll
15
. 3.
Perintah berbuat baik kepada Dhuafa
12
Q.S. An- Nisa‟ ayat 9
13
Q.S. An Nisa‟ ayat 75.
14
Q.S Al-Baqarah ayat 177.
15
Media Amal Islam, Keberpihakan Islam Kepada Kaum Dhuafa, Jakarta : Wordpress.com, 2011.