Tabel 4.6 Koefisien Penentu Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.471
a
.222 .164
2.876 2.246
a. Predictors: Constant, Pengembangan, Pelatihan b. Dependent Variable: Etos kerja
Berdasarkan print out dari tabel SPSS di atas, koefisien korelasi dalam perhitungan SPSSnya adalah sebesar 0,471. Ini artinya pelatihan dan pengembangan
mempunyai hubungan yang positif dan kuat. Dimana hubungan yang positif artinya, jika pelatihan dan pengembangan meningkat maka etos kerja akan meningkat, atau
sebaliknya jika etos kerja menurun maka pelatihan dan pengembangan juga akan menurun.
Koefisien determinasinya R
2
R Square atau koefisien penentunya sebesar 0,222 = 22,2 artinya etos kerja dapat dijelaskan oleh pelatihan dan pengembangan
sebesar 22,2. Sedangkan sisanya sebesar 77,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain seperti kenaikan gaji pemberian bonus, dan kenaikan jabatan.
E. Uji Hipotesis
1 Uji T Statistik
Dengan menggunakan tabel coefficients di bawah ini penulis dapat menguji masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebasnya disebut
juga dengan uji t. Tabel 4.7
Uji T Statistik
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 20.505
6.727 3.048
.005 Pelatihan
.057 .134
.073 .426
.674 Pengembangan
.457 .174
.453 2.627
.014 a. Dependent Variable: Etos kerja
diantaranya : 1 Uji terhadap konstanta atau intercept
Signifikansi sebesar 0,000 dengan 0,05. Hasil tabel 0,674 0,05 maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Berarti data ini tidak signifikan artinya variabel X
1
yaitu pelatihan tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel Y yaitu etos kerja.
2 Uji terhadap koefisien regresi b Signifikansi sebesar 0,000 dengan 0,05. Hasil tabel 0,014 0,05
maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Berarti data ini signifikan
artinya variabel X
2
yaitu pengembangan mempunyai pengaruh terhadap variabel Y yaitu etos kerja.
3 Menentukan t tabel Table distribusi t dicari pada
α
= 5 : 2 uji 2 arah dengan drajat kebebasan df n-k-1 atau 30-2-1 = 27 n adalah jumlah sampel
dan k adalah jumlah variabel. Dengan penguji 2 sisi signifikan = 0,025 hasil diperoleh untuk t table 2,052 lihat pada lampiran.
4 Membandingkan t table dengan t hitung Nilai t hitung t tabel 0,426 2,052 maka Ho diterima H
1
ditolak, artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara pelatihan dan etos kerja.
5 Membandingkan t table dengan t hitung Nilai t hitung t table 2,627 2,052 maka Ho ditolak Ha
diterima, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara pelatihan dan etos kerja.
2 Uji F Statistik
Uji F ini merupakan uji kelayakan model, apakah model regresi linear sederhana yang diajukan adalah model yang layak untuk menguji pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama.
Tabel 4.8 Uji F Statistik
Berdasarkan hasil print out tabel anova di atas disebut juga sebagai uji F statistik. Untuk menguji hipotesis apakah etos kerja dapat dipengaruhi oleh
pelatihan dan pengembangan dengan cara membandingkan angka signifikansi sebesar 0,000 dengan 0,05. Hasil tabel 0,034 0,05 maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Bisa juga menggunakan membandingkan f tabel dan f hitung. Didapatkan f hitung 3,847 dan f table 3,354 lihat pada lampiran. Nilai f hitung
f tabel 3,847 3,354 berarti signifikan artinya secara bersama-sama variabel independen yaitu pelatihan dan pengembangan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap variabel dependen yaitu etos kerja.
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
63.644 2
31.822 3.847
.034
a
Residual 223.323
27 8.271
Total 286.967
29 a. Predictors: Constant, Pengembangan, Pelatihan
b. Dependent Variable: Etos kerja