Uji Hipotesis Teknik Analisis Data

4. Uji validitas dan Reabilitas

a Validitas Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas suatu instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. 3 Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah teknik korelasi product moment dari pearson. Pengujian menggunakan program SPSS versi 16 dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dalam skor total. Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi mengatakan bahwa untuk mengetahui apakah sebagai butir pertanyaan pada tiap-tiap variabel dinilai 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: rineka Cipta, 2002, h 145 valid atau tidak dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel antara nilai skor yang diuji dengan jumlah skor yang di kaji. 4 Pada pengukuran pelatihan, pengembangan dan etos kerja dengan jumlah sample n = 30, dengan rumus df = n-2, maka df = 30-2 = 28 dengan alpha = 0.05, didapat nilai r = 0.374 Pengambilan keputusan adalah jika r hitung positif atau r hitung lebih besar dari r table maka butir tersebut valid. Sebaliknya jika r hitung negative atau r hitung lebih kecil dari r table maka tabel tersebut tidak valid. b Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Uji realibilitas ini hanya dilakukan terhadap butir-butir yang valid, dimana butir-butir yang valid diperoleh melalui uji validitas. Tehnik yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah teknik Alpha-Cronbach. Uji realibilitas instrumen menggunakan pengujian dengan taraf signifikansi 5 jika r alpha 0,5 maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Perhitungan dengan menggunakan software SPSS versi 16. 4 Masri singarimbun dan sofyan effendi, metode penelitian survey, Jakarta : Lp3ES, 1995 edisi revisi, h.139 SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reabilitas dengan uji statistic cronbach alpha. Adapun reabilitas suatu variabel dikatakan cukup reabel. Jika memiliki nilai cronbach alpha lebih besar 0.7 – 0.89, standarisasi reabilisasi ini berdasarkan pada kaidah reabilitas guilford. Table 3.2 Kaidah reabilitas Guilford Koefisien kreteria 0.2 Tidak reliabel 0.2 – 0.39 Kurang reliabel 0.4 – 0.69 Cukup Reliabel 0.7 – 0.89 Reliabel 0.9 Sangat Reliabel Dalam melakukan uji validitas dan reabilitas, peneliti menggunakan 30 responden dan dilakukan secara acak kepada semua pegawai Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai. Dimana hasil penguji uji validitas dan reabilitas adalah sebagai berikut :