Berdasarkan table 4.2 menjelaskan bahwa responden berdasarkan jenjang pendidikan pada saat mengisi kuisioner adalah sebagai berikut :
a. Responden yang berpendidikan SMA berjumlah 1 orang atau 3,33 b. Responden yang berpendidikan D-3 berjumlah 2 orang atau 6,67
c. Responden yang berpendidikan S-1 berjumlah 25 orang atau 83,33 d. Responden yang berpendidikan S-2 berjumlah 2 orang atau 6,67
Table 4.3 Reponden berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Frequency
Percent
Laki-laki
Perempuan
Jumlah 20
10
30 66,67
33,33
100
Sumber: data diolah dari kusioner
Data berdasarkan jenis kelamin menujukan bahwa jumlah laki-laki 20 orang atau 66,67 , lebih banyak daripada jumlah karyawan perempuan yang hanya
10orang atau 33,33 dari jumlah seluruh pegawai.
Table 4.4 Responden berdasarkan jabatan
Jabatan Frequency
Percent
Manager
Staf
Lainnya
Jumlah 1
23
6
30 3,33
76,67
20,00
100
Sumber: data diolah dari kusioner
Berdasarkan table 4.4 menjelaskan bahwa responden berdasarkan jabatan pada saat mengisi kuisioner adalah sebagai berikut :
a. Responden yang menjabat sebagai manager berjumlah 1 orang atau 3,33
b. Responden yang menjabat sebagai staf berjumlah 23 orang atau 76,67
c. Responden yang menjabat sebagai lainya seperti RO berjumlah 6 orang atau 20,00
C. Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 4.5 Persamaan Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 20.505
6.727 3.048
.005 Pelatihan
.057 .134
.073 .426
.674 Pengembangan
.457 .174
.453 2.627
.014 a. Dependent Variable: Etos kerja
Persamaan regresinya sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Y = 20,505 + 0,057 X
1
+ 0,457 X
2
Keterangan : Y = Variabel dependen etos kerja
a = konstanta b
1,
b
2
= koefisien regresi X
1
= variable independen pelatihan X
2
= variable independen pengembangan Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a a = 20,505 artinya apabila pelatihan X1 dan pengembangan X2 nilainya adalah 0 ,maka etos kerja Y nilainya adalah 20,505.
b Koefisien regresi variable pelatihan X1 sebesar 0,057, artinya jika varibel independen lainya nilainya tetap dan Pelatihan mengalami kenaikan 1 ,
maka etos kerja Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,057. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara pelatihan dengan etos
kerja, semakin meningkat pelatihan maka semakin naik etos kerja. c Koefisien regresi variable pengembangan X2 sebesar 0,457, artinya jika
varibel independen lainya nilainya tetap dan Pengembangan mengalami kenaikan 1 , maka etos kerja Y akan mengalami peningkatan sebesar
0,457. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara pengembangan dengan etos kerja, semakin meningkat pengembangan maka
semakin naik etos kerja.
D. Analisis Koefisien Penentu Determinasi
Merupakan ukuran untuk menyatakan bahwa proporsi dalam variabel yang dijelaskan oleh variabel independen dan karenanya memberikan ukuran sejauh mana
varian dalam suatu variabel menentukan dalam variabel lain.
Tabel 4.6 Koefisien Penentu Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.471
a
.222 .164
2.876 2.246
a. Predictors: Constant, Pengembangan, Pelatihan b. Dependent Variable: Etos kerja
Berdasarkan print out dari tabel SPSS di atas, koefisien korelasi dalam perhitungan SPSSnya adalah sebesar 0,471. Ini artinya pelatihan dan pengembangan
mempunyai hubungan yang positif dan kuat. Dimana hubungan yang positif artinya, jika pelatihan dan pengembangan meningkat maka etos kerja akan meningkat, atau
sebaliknya jika etos kerja menurun maka pelatihan dan pengembangan juga akan menurun.
Koefisien determinasinya R
2
R Square atau koefisien penentunya sebesar 0,222 = 22,2 artinya etos kerja dapat dijelaskan oleh pelatihan dan pengembangan
sebesar 22,2. Sedangkan sisanya sebesar 77,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain seperti kenaikan gaji pemberian bonus, dan kenaikan jabatan.