SDI Bank Syariah Bukopin
yang telah dikembangkan itu,tidak hanya individu karyawan bersangkutan yang diuntungkan tapi juga akan berdampak pada pencitraan BSB di masa mendatang.
Salah satu program lainnya yang telah dijalankan oleh BSB adalah melakukan proses assessment untuk mengetahui potensi dan kompetensi karyawannya.
Melalui proses tersebut,diharapkan seorang karyawan bisa ditempatkan pada
posisi dan fungsi yang lebih tepat dalam organisasi yang baru di BSB.
Harus diakui, tanpa proses rekrutmen yang tepat, sulit mendapatkan karyawan berkualitas. Untuk itu, BSB pun menempuh sejumlah langkah. Salah
satu langkah rekrutmen karyawan yang ditempuh adalah dengan mengikuti Job fair, melalui website BSB dan khusus untuk program ODP ini, BSB sengaja
memilih universitas-universitas negeri dan swasta dari beberapa kota besar. Universitas menjadi pilihan karena dari sana diharapkan akan muncul bibit-bibit
karyawan dengan kualitas yangbaik disertai dengan kompetensi yang mumpuni. Pengembangan kompetensi SDI di BSB tidak akan berjalan dengan baik
tanpa pengembangan sistem database karyawan yang baik pula. Pengembangan sistem database yang baik ini dimaksudkan agar proses yang dijalankan dapat
lebih efektif dan efisien. Semua langkah yang dilakukan BSB selama 2009 berhasil dengan baik karena memang system pengembangan SDI di bank ini
melibatkan seluruh karyawan dan tentunya didukung penuh oleh manajemen.
Komitmen dari pihak manajemen sangat membantu dalam proses buy in
karyawan. Tentunya dengan cara pendekatan yang tepat, apa pun yang dilakukan
pihak BSB untuk kepentingan organisasi atau perusahaan dan juga untuk
kepentingan karyawan di masa mendatang.