c Memfokuskan pengembangan usaha pada sektor UMKM Usaha Mikro Kecil Menengah
d Meningkatkan nilai tambah kepada stakeholder
3. SDI Bank Syariah Bukopin
Sumber daya insani SDI merupakan factor yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan. Demikian juga dengan yang
terjadi di Bank Syariah Bukopin BSB. SDI yang berkualitas tidak hanya menjadikan sebuah organisasi kuat, tapi juga diharapkan akan membawa
organisasi pada kemajuan di masa yang akan datang. Karena peran penting SDI ini, tidak heran jika banyak hal yang sudah
dilakukan BSB selama 2010. Pertama, BSB senantiasa menyesuaikan kebutuhan SDI-nya dengan perkembangan dan kebutuhan bisnis. Ini penting karena tidak
hanya menyangkut kedinamisan sebuah organisasi, tapi juga berhubungan erat
dengan tingkat pelayanan yang bisa diberikan perusahaan kepada para nasabah. Tahun 2010 menjadi tahun yang penting bagi BSB. Ada sejumlah langkah
harmonisasi sistem kekaryawanan yang dilakukan BSB terkait dengan pengembangan SDI-nya.
Dalam hal ini terdapat dua sistem termasuk budaya kerja yang berbeda,
yaitu dari Bank Bukopin dan dari eks Bank Persyarikatan Indonesia, sebelum
kemudian berubah menjadi BSB. Dengan kondisi yang baru tersebut, tentunya banyak hal yang harus disesuaikan oleh pihak manajemen BSB, termasuk di
dalamnya menyesuaikan stuktur organisasi, menyamakan persepsi dan meredefinisikan kembali nilai-nilai perusahaan.
4. Pengembangan Kompetensi SDI
Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawannya, secara rutin BSB mengadakan pelatihan atau training untuk para karyawannya. Pelatihan
tersebut dilakukan di dalam perusahaan dan juga di luar perusahaan. Salah satunya, BSB membuka kelas training bagi peserta Officer Development Program
ODP selama enam bulan yang dikelola sendiri oleh internal BSB dengan
pengajar mayoritas dari Bank Bukopin dan dari BSB sendiri.
Selain itu, ada beberapa pelatihan lainnya yang diikuti oleh karyawan untuk meningkatkan teknikal kompetensinya, seperti Pelatihan Dasar-dasar
Pembiayaan yang diikuti oleh para Account Officer dan Relationship Officer,
serta training lainnya.Sebagai dasar pengetahuan mengenai perbankan syariah, training wajib diikuti oleh seluruh karyawan, seperti Pendidikan Dasar Perbankan
Syariah yang meliputi :
1 pedoman dasar dalam bertindak dan bertingkah laku terhadap nasabah serta
2 kejujuran dalam kehidupan sehari-hari—yang diharapkan,karyawan memiliki sikap amanah, apalagi bisnisperbankan merupakan bisnis
kepercayaan. Tujuan pelatihan tersebut adalah mengembangkan kompetensi-kompetensi
dasar yang harus dimiliki karyawan BSB. Diharapkan, dengan kompetensi dasar
yang telah dikembangkan itu,tidak hanya individu karyawan bersangkutan yang diuntungkan tapi juga akan berdampak pada pencitraan BSB di masa mendatang.
Salah satu program lainnya yang telah dijalankan oleh BSB adalah melakukan proses assessment untuk mengetahui potensi dan kompetensi karyawannya.
Melalui proses tersebut,diharapkan seorang karyawan bisa ditempatkan pada
posisi dan fungsi yang lebih tepat dalam organisasi yang baru di BSB.
Harus diakui, tanpa proses rekrutmen yang tepat, sulit mendapatkan karyawan berkualitas. Untuk itu, BSB pun menempuh sejumlah langkah. Salah
satu langkah rekrutmen karyawan yang ditempuh adalah dengan mengikuti Job fair, melalui website BSB dan khusus untuk program ODP ini, BSB sengaja
memilih universitas-universitas negeri dan swasta dari beberapa kota besar. Universitas menjadi pilihan karena dari sana diharapkan akan muncul bibit-bibit
karyawan dengan kualitas yangbaik disertai dengan kompetensi yang mumpuni. Pengembangan kompetensi SDI di BSB tidak akan berjalan dengan baik
tanpa pengembangan sistem database karyawan yang baik pula. Pengembangan sistem database yang baik ini dimaksudkan agar proses yang dijalankan dapat
lebih efektif dan efisien. Semua langkah yang dilakukan BSB selama 2009 berhasil dengan baik karena memang system pengembangan SDI di bank ini
melibatkan seluruh karyawan dan tentunya didukung penuh oleh manajemen.
Komitmen dari pihak manajemen sangat membantu dalam proses buy in
karyawan. Tentunya dengan cara pendekatan yang tepat, apa pun yang dilakukan