Analisis Koefisien Determinasi R

ANOVA dilakukan dengan membandingkan dengan nilai kritis yang diperoleh dari tabel distribusi F pada tingkat signifikan tertentu. Hipotesis yang digunakan adalah : a H : b 1 = b 2 = 0, berarti variabel independen secara keseluruhan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, berarti variabel independen secara keseluruhan berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika F-tabel F-hitung berarti Ho diterima atau variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika F-tabel F-hitung berarti Ho ditolak atau variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel independen. Bila nilai signifikansi annova 0.05 maka model ini layak atau fit. Apabila hipotesis nol ditolak berarti secara bersama-sama variabel independen Pelatihan dan pengembangan mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen Etos kerja.

4. Uji validitas dan Reabilitas

a Validitas Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas suatu instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. 3 Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah teknik korelasi product moment dari pearson. Pengujian menggunakan program SPSS versi 16 dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dalam skor total. Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi mengatakan bahwa untuk mengetahui apakah sebagai butir pertanyaan pada tiap-tiap variabel dinilai 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: rineka Cipta, 2002, h 145