Penghilangan Fonem Bidang Fonem

suku kata. Bila ia menduduki posisi awal suku kata, lafalnya seperti lafal konsonan k bahasa Indonesia yang menduduki posisi awal suku kata. Tetapi, bila ia menduduki posisi akhir suku kata, lafalnya ada yang seperti lafal k bahasa Indonesia yang menduduki akhir suku kata. Sebagai mana bunyi hamzah, ada pula yang berupa konsonan k jelas, seperti bila k itu menduduki posisi awal kata. Misalnya : Bahasa Arab Bahasa Indonesia Bahasa Sunda Rizq - قزر rejeki rejeki Mutlaq - mutlak mutlak Haqq - hak hak

b. Penghilangan Fonem

Penghilangan fonem ini akan membahas bagaimana penyesuaian bahasa Arab terhadap bahasa Indonesia dan bahasa Sunda dengan mengganti fonem bahasa Arab oleh fonem bahasa Indonesia dan Sunda yang dianggap paling mirip. Fonem bahasa Arab yang mendapat dua macam perlakuan 12 , yaitu diganti dengan fonem bahasa Indonesia atau bahasa Sunda yang paling mirip bila fonem bahasa Arab itu menduduki posisi akhir sukukata dan yang kedua dihilangkan bila fonem tersebut menduduki posisi awal sukukata. Fonem bahasa Arab yang mempunyai dua bentuk ialah fonem yang biasa ditulis dengan huruf ta marbutah ة , dan selalu menduduki 12 Harimurti Kridalaksana, h. 75 posisi akhir kata. Lafal fonem tersebut sama dengan lafal konsonan h bila pengucapan tidak disambung dengan kata berikutnya dan sama dengan lafal konsonan t bila pengucapan itu disambung dengan kata berikutnya. Fonem tersebut masuk ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Sunda ada dua, yaitu : konsonan h dan konsonan t bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Yang menarik tentang fonem itu ialah dikelompokkan menjadi tiga 13 : pertama, kata-kata fonem penggantinya adalah konsonan h bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Kedua. kata-kata fonem penggantinya adalah konsonan t bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Ketiga, bentuk yang berfonem akhir konsonan t. Di bawah ini contoh ketiga kelompok kata tersebut. Bahasa Arab Bahasa Indonesia Bahasa Sunda Fâidah - ةﺪﺋ ﺎ faedah faedah Jamâaht - ﺔﻋﺎﻤﺟ jamaahjamaat jamaah Adapun fonem-fonem yang dihilangkan adalah sebagian berikut: b. 1. Konsonan ..‘.. Konsonan hambat glottal tak bersuara bahasa Arab ini setelah masuk ke dalam bahasa Indonesia atau bahasa Sunda biasanya dihilangkan baik ia menduduki posisi awal atau ahir kata. Misalnya : 13 Ibid, h. 75 Bahasa Arab Bahasa Indonesia Bahasa Sunda ‘ulamâ - ءﺎﻤ ﻋ ulama ulama b. 2. Maddah â, î, dan û Fonem Suprasegmental yang berupa tekanan panjang atau tempo dalam bahasa Arab ini setelah masuk ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Sunda biasanya dihilangkan, baik ia menduduki posisi awal, tengah maupun akhir kata. Fonem tersebut dianggap tidak ada pada bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Dalam bahasa Arab fonem suprasegmental melekat pada vokal dan lafal vokal dalam bahasa Arab yang lebih panjang dibandingkan dengan vokal yang tidak disertai fonem suprasegmental. Contoh kata yang mengandung fonem suprasegmental itu adalah : Bahasa Arab Bahasa Indonesia Bahasa Sunda Hâl - لﺎ hal hal Maqâm - مﺎ makam makom

c. Pelonggaran kaidah Fonem