B. Perbandingan Bentuk Penyerapan
Daftar kata serapan di bawah ini berdasarkan urutan kemunculan dari ayat pertama sampai ayat ke lima puluh. Daftar di bawah dimaksudkan untuk melihat
secara keseluruhan perbandingan bentuk penyerapan. Bentuk yang disusun dalam daftar adalah betuk dasar kata yang diserap dari bahasa Arab yang ada dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Sunda.
no Bahasa Arab
Bahasa Indonesia Bahasa Sunda
1
ﷲا
Allah Allah 2
لﻮ ر
Rasul Rasul 3
ﻦـﻴآﺮﺸ
Musyrikin Musrikin 4
ﻦـﻴﻤ
Muslimin Muslimin 5
ﺮ ﺎآ
Kafir Kapir 6
مﻮ
Maklum Ma’lum 7
مﻮ
Kaum Kaom 8
Haji Haji 9
أ ﺮ آ
Akbar Akbar 10
ﻮ ﺔ
Taubat Tobat 11
ىﻮ
Takwa Takwa 12
ﺮ ام
Haram Haram 13
ةﻼﺻ
Sholat Salat 14
ةﺎآز
Zakat Jakat 15
ﺎ
Fasik Pasék 16
ﺁ ﺔ
Ayat Ayat 17
ﺪ
Bakda Bada
18 Hak Hak
19
إ ﻤﺎ
ن
Iman Iman 20
ﻬﺟ ﺎد
Jihad Jihad 21
ﺪ
Mesjid Masjid 22
ﺮﻔآ
Kufur Kupur
23
رﻮﻤ
Makmur Ma’mur 24
ﺮﻴﺧا
Akhir Ahir
25
ﻟﺎﻇ
Zalim Dolim 26
ﻰﺿر
Ridha Rido 27
ةﺪﺋﺎ
Faidah Paédah
28 Najis Najis
29
ﻟﺎﻋ
Alim Alim
30
ءﺎﻤ ﻋ
Ulama Ulama
31
ر ا
ه
Rahib Rahib 32
ﻃﺎ
Batil Batal 33
ﺎﻋ
Amal Amal
34
أ ةﺮﺧ
Akhirat Ahérat 35
ةﺮ
Mudharat Madorot 36
ﺎﻨ
Munafik
Munapik 37
ﻔﻨ ﺔ
Manfaat Mangpa’at
38
ﻤ ا ءﺎ
Asma Asma
39 Ma’af Ma’ap
40
ﺬﻋ ر
Uzur Udur
41
ﺔﻨﺘ
Fitnah Pitenah
Kata-kata yang ditebalkan tidak muncul dalam terjemahan bahasa Indonesia. Demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana bentuk
kata serapan pada kedua bahasa dan perbandingan perubahan makna pada kedua bahasa. Dari daftar di atas bisa langsung jelas terlihat bagaimana penyesuaian
fonem dalam penyerepan dilakukan pada kedua bahasa.
BAB IV Penutup
A. Keimpulan
Setelah melakukan analisis secara keseluruhan dari berbagai aspek yang dibutuhkan, penulis menyimpulkan sebagai berikut:
1. Kata serapan, secara keseluruhan, jika dipakai dengan tepat tidak lah
terlalu berpengaruh fatal. Terkecuali, kata serapan yang sudah memiliki makna baru yang berbeda dengan kata asal atau sudah
termasuk ke dalam daftar kata faux amis. Pada penerjemahan, penggunaan kata serapan dari bahasa sumber yang diterjemahkan
sebaiknya dihindari jika masih ada padanan dalam bahasa sasar yang bisa digunakan. Dengan demikian, terjemahan akan lebih mengena dan
makna yang diinginkan bahasa sumber tercapai. Sebagai contoh yang tidak tepat menggunakan kata serapan terdapat pada ayat 3.
×β≡sŒruρ š∅ÏiΒ
« ÿ⎯ÏÎθß™u‘uρ
’nΠĨ¨Ζ9
tΠöθtƒ Ædkptø:
Îy9ò2F{ ¨βr
© Ö™ü“Ìt
z⎯ÏiΒ t⎦⎫Ï.Îô³ßϑø9
…ãèθß™u‘uρ 4
βÎsù öΝçFö6è?
uθßγsù ×öyz
öΝà6©9 βÎuρ
öΝçGøŠ©9uθs? þθßϑn=÷æsù
öΝä3¯Ρr çöxî
“Ì“Éf÷èãΒ «
3 ÎÅe³o0uρ
t⎦⎪Ï© ρãxx.
Ux‹yèÎ AΟŠÏ9r
∩⊂∪
Dan inilah suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa Sesungguhnya
Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu kaum musyrikin bertaubat, Maka bertaubat
itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. dan