38
pelajaran IPS. Seminggu kemudian, tepatnya tanggal 5 Januari 2011, penulis meminta data-data sekolah yang terkait dengan penelitian, seperti;
data guru yang mengajar, data siswa kelas XI SMK Lingga Kencana, dan profil sekolah.
Pada tanggal 24 Maret 2011, penulis menguji coba instrumen penelitian kepada siswai SMK Lingga Kencana dengan jumlah sampel uji
coba sebanyak 10 orang responden. Pada tanggal 13 April 2011, setelah instrumen melewati proses uji coba, instrumen yang valid disebar ke
sampel penelitian sebanyak 52 orang responden.
B. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif berupa penelitian survey dengan metode korelasional, yaitu
suatu penelitian yang berusaha mengetahui kemampuan guru dalam mengelola kelas dan hubungannya dengan motivasi belajar siswa.
Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu pendekatan yang ada dalam ilmu sosiologi. Pendekatan ini menekankan pada prosedur yang
ketat dalam menentukan variabel-variabel penelitiannya. Keketatan pendekatan ini sudah terlihat dari asumsi dasar penelitian kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif juga bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variable, memberikan deskripsi
statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya.
1
C. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah semua siswa SMK Lingga Kencana. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive
sampling yaitu siswa kelas XI yang berjumlah 52 orang, dengan pertimbangan karena siswa kelas XI lebih mengetahui bagaimana guru IPS
dalam mengelola pembelajaran di kelas dibandingkan dengan kelas X.
1
http:spupe07.wordpress.com20091229pendekatan-kuantitatif-dan-kualitatif
39
Penulis tidak mengambil kelas XII dikarenakan kelas XII sudah jarang ke sekolah dan ingin melaksanakan ujian nasional.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini menggunakan : 1. Observasi. Metode observasi yang di gunakan untuk mengamati seluruh
kegiatan pembelajaran di SMK Lingga Kencana, serta memperoleh secara langsung data tentang bentuk-bentuk pengelolaan kelas.
2. Angket atau kuesioner. Teknik angket dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pendapat atau pandangan responden mengenai
pengelolaan kelas dan motivasi belajar siswa.
E. Uji Coba Instrumen a. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid
apabila instrumen tersebut telah sesuai mengukur apa yang hendak diukur.
Selain itu untuk mendapatkan instrumen yang valid dilakukan dengan uji coba. Dari hasil uji coba instrumen diperoleh harga
koefisien korelasi antara jumlah skor setiap item X, dengan jumlah skor keseluruhan item Y dengan menggunakan rumus produk
moment:
r
xy
= }
}{ {
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan : r
xy
: Angka indeks korelasi “r” product moment N
: Number of Cases Jumlah data ∑xy
: Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y