Definisi Operasional Kisi-kisi instrumen penelitian variabel motivasi belajar siswa Y

48

4. Teknik Pengolahan Data Dan Pengujian Hipotesis

1. Teknik Pengolahan Data Untuk memperoleh data dalam penulisan ini, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Editing yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang diserahkan oleh responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu persatu, tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada pada daftar pertanyaan yang telah diselesaikan. Jika ada jawaban yang diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya. b. Skoring yaitu merupakan tahap pemberian skor terhadap butir- butir pernyataan yang terdapat dalam angket. c. Tabulating yaitu setelah diketahui setiap indikatornya, maka seluruh data tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui perhitungannya. 2. Pengujian Hipotesis Data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya akan diolah dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan koefisien korelasi product moment r xy atau r hitung , guna membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat diketahui tingkat hubungan antara dua variabel tersebut, dengan rumus: 3 r xy = } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N           Keterangan : r xy : Angka indeks korelasi “r” product moment N : Number of Cases Jumlah data 3 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006, h. 77. 49 xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y x : Jumlah hasil skor X y : Jumlah hasil skor Y Selanjutnya, untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi terhadap r xy digunakan pedoman sebagai berikut: Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi: 4 Interpretasi Data Besarnya “r” Produk Moment r xy Interpretasi 0,00- 0,20 Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah sangat rendah, sehingga korelasi itu diabaikan. 0,20- 0,40 Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 0,40- 0,70 Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi yang sedang atau cukup 0,70- 0,90 Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi kuat atau tinggi 0,90- 1,00 Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi 4 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h. 193.