Deskripsi Data HASIL PENELITIAN

61 Distribusi frekuensi data pengelolaan kelas dapat dilihat pada Tabel Distribusi Pengelolaan Kelas, dimana rentang skor adalah 78 dengan banyak kelas interval 7 dan panjang kelas adalah 12. Nilai interval kelas dari 43-127, dengan frekuensi absolut 52 dan relatif 100. proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 22 Tabel 10 Distribusi Frekuensi Hasil Angket Pengelolaan Kelas Interval Kelas Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Batas Bawah Batas Atas 43-54 1 1,92 42,5 54,5 55-66 5 9,61 54,5 66,5 67-78 10 19,23 66,5 78,5 79-90 15 28,84 78,5 90,5 91-102 16 30,76 90,5 102,5 103-115 4 7,69 102,5 115,5 116-127 1 1,92 115,5 127,5 Jumlah 52 100 Untuk mempermudah penafsiran data Pengelolaan Kelas, maka data digambarkan dalam bentuk grafik histogram, sebagai berikut: 62 Gambar 1 Grafik Histogram Variabel Pengelolaan Kelas X Berdasarkan tabel grafik histogram, frekuensi kelas tertinggi variabel pengelolaan kelas yaitu terletak pada interval kelas ke-5 dan 6 dengan rentang nilai 78,5-102,5 dan frekuensi relatif kelas terendah yaitu terletak pada interval ke-1 dan 8 dengan rentang nilai 42,5 dan 127,5. proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 22 Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata dari pengelolaan kelas dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut: a. Mencari rentang nilai untuk kategori sedang diperoleh dengan cara rata-rata skor pengelolaan kelas dikurangi simpangan baku sampai dengan rata-rata ditambah simpangan baku 84,54 – 14,96 = 69,58 84,54 + 14,96 = 99,5 Jadi, untuk kategori sedang rentang nilainya 69,58 – 99,5 16 15 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 42,5 54,5 66,5 78,5 90,5 102,5 115,5 127,5 Interval 63 b. Menentukan rentang nilai untuk kategori tinggi yaitu skor yang berada di atas 99,5 sampai dengan skor tertinggi yaitu 121 c. Menentukan rentang nilai untuk kategori rendah yaitu dengan menentukan skor yang berada dibawah 69,58 sampai skor terendah yang diperoleh. Dengan demikian skor untuk kategori rendah berada antara 43 – 69,58 Lebih jelasnya diinterpretasikan sebagai berikut: No Interval Frekuensi Persentase Kategori 1 43 – 69,58 16 8,32 Rendah 2 69,58 – 99,5 31 16,12 Sedang 3 99,5 – 121 5 2,6 Tinggi Berdasarkan ketentuan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pengelolaan kelas 84,54 termasuk kategori sedang 2. Data Motivasi Belajar Siswa Variabel Y Motivasi belajar merupakan variabel dependent atau dikenal dengan variabel Y. Variabel Y diperoleh dari angket yang terdiri dari 29 butir pernyataan yang diberikan kepada 52 responden. Data selengkapnya terlihat pada tabel dibawah ini: Tabel 11 Skoring Hasil Angket Motivasi Belajar Variabel Y No Responden Jumlah Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa 1 85 2 82 3 95 4 91 5 85 6 88 7 97 8 84 9 101 10 98 64 11 62 12 93 13 91 14 97 15 65 16 98 17 102 18 76 19 71 20 82 21 84 22 82 23 81 24 87 25 94 26 99 27 83 28 80 29 93 30 85 31 82 32 80 33 79 34 85 35 78 36 79 37 82 38 71 39 88 40 82 41 79 42 78 43 80 44 89 45 75 46 76 47 80 48 79 49 86 65 50 73 51 83 52 73  4368 Berdasarkan dari hasil olah data penelitian diperoleh skor tertinggi 102 dan terendah 62, dengan rata-rata 84,00, standar deviasi sebesar 8,89 dan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21. Distribusi frekuensi data motivasi belajar siswa dapat dilihat pada Tabel Distribusi Motivasi Belajar, dimana rentang skor adalah 40 dengan banyak kelas interval 7 dan panjang kelas adalah 6. Nilai interval kelas dari 62 sampai 103, dengan frekuensi absolut 52 dan relatif 100. proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 23. Tabel 12 Distribusi Frekuensi Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Interval Kelas Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Batas Bawah Batas Atas 62-67 2 3,84 61,5 67,5 68-73 4 7,69 67,5 73,5 74-79 9 17,30 73,5 79,5 80-85 19 36,53 79,5 85,5 86-91 7 13,46 85,5 91,5 92-97 6 11,53 91,5 97,5 98-103 5 9,61 97,5 103,5 Jumlah 52 100 Untuk mempermudah penafsiran data motivasi belajar siswa, maka data digambarkan dalam bentuk grafik histogram, sebagai berikut: 66 Gambar 2 Grafik Histogram Variabel Motivasi Belajar Siswa Y Berdasarkan tabel grafik histogram, frekuensi kelas tertinggi variable motivasi belajar siswa yaitu terletak pada interval kelas ke-4 dengan rentang nilai 79,5-85,5 dan frekuensi relatif kelas terendah yaitu terletak pada interval ke-1 dengan rentang nilai 61,5-67,5. proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 23 Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata dari motivasi belajar siswa dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:nilai a. Mencari rentang nilai untuk kategori sedang diperoleh dengan cara rata- rata skor motivasi belajar siswa dikurangi simpangan baku sampai dengan rata-rata ditambah simpangan baku. 84,00 – 8,89 = 75,11 84,00 + 8,89 = 92,89 19 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 61,5 67,5 73,5 79,5 85,5 91,5 97,5 103,5 Interval 67 Jadi, untuk kategori sedang rentang nilainya 75,11 – 92,89 b. Menentukan rentang nilai untuk kategori tinggi yaitu skor yang berada di atas 92,89 sampai dengan skor tertinggi yaitu 102 c. Menentukan rentang nilai untuk kategori rendah yaitu dengan menentukan skor yang berada di bawah 75,11 sampai skor terendah yang diperoleh. Dengan demikian skor untuk kategori rendah berada antara 62-75,11 Lebih jelasnya diinterpretasikan sebagai berikut: No Interval Frekuensi Persentase Kategori 1 62-75,11 15 7,8 Rendah 2 75,11-92,89 26 13,52 Sedang 3 92,89-102 11 5,72 Tinggi Berdasarkan ketentuan di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata motivasi belajar siswa 84,00 termasuk kategori sedang.

C. Pengujian Prasyarat Analisis Data 1. Uji Normalitas

Berdasarkan pengujian normalitas yang menggunakan uji Liliefors, nilai kritis L L tabel dari N = 52 dengan taraf signifikan 5 adalah 0,279. Pada variabel X, nilai L hitung terbesar adalah 0,0788 lampiran 9, sedangkan variabel Y diperoleh nilai L hitung terbesar adalah 0,1091 lampiran 10. Berdasarkan nilai L hitung kedua variabel tersebut terlihat bahwa L hitung lebih kecil dari L tabel angka kritis, yang berarti bahwa sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Dengan demikian, syarat distribusi normal dapat dipenuhi sebagai prasyarat untuk pengujian dengan teknik korelasi product moment.

2. Uji Linearitas

Berdasarkan pengujian linearitas menggunakan uji regresi sederhana antara kedua variabel penelitian diperoleh persamaan Ŷ = 69,19 + 0,18X 68 lampiran 27. Persamaan tersebut digunakan untuk melihat hubungan fungsional antara pengelolaan kelas dan motivasi belajar siswa. Adapun grafik persamaan Ŷ = 69,19 + 0,18X Model Hubungan Antara Variabel X dengan Y dapat dijelaskan dalam Grafik berikut ini : Gambar 3. Garis Regresi Linier Berdasarkan gambar diagram pencar di atas dapat dilihat bahwa letak titik-titik regresi variabel X dan variabel Y terletak diantara sekitar garis regresi, sehingga dapat diduga bahwa regresi linier.

D. Pengujian Hipotesis

Setelah data yang diperoleh dari jawaban responden dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan nilai persentase frekuensinya, maka selanjutnya akan dicari korelasi antara kedua variabel penelitian dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Dalam menggunakan perhitungan angka indeks korelasi mengacu pada skor asli yang tertera dibawah ini: 69 Tabel 13 Skor Angket Responden Variabel X dan Variabel Y NO X Y X 2 Y 2 XY 1 107 85 11449 7225 9095 2 110 82 12100 6724 9020 3 82 95 6724 9025 7790 4 112 91 12544 8281 10192 5 84 85 7056 7225 7140 6 75 88 5625 7744 6600 7 91 97 8281 9409 8827 8 121 84 14641 7056 10164 9 73 101 5329 10201 7373 10 98 98 9604 9604 9604 11 59 62 3481 3844 3658 12 90 93 8100 8649 8370 13 90 91 8100 8281 8190 14 69 97 4761 9409 6693 15 64 65 4096 4225 4160 16 98 98 9604 9604 9604 17 99 102 9801 10404 10098 18 101 76 10201 5776 7676 19 94 71 8836 5041 6674 20 81 82 6561 6724 6642 21 80 84 6400 7056 6720 22 81 82 6561 6724 6642 23 91 81 8281 6561 7371 24 89 87 7921 7569 7743 25 94 94 8836 8836 8836 26 101 99 10201 9801 9999 27 81 83 6561 6889 6723 28 91 80 8281 6400 7280 29 94 93 8836 8649 8742 30 89 85 7921 7225 7565 31 86 82 7396 6724 7052 32 68 80 4624 6400 5440 33 59 79 3481 6241 4661 34 69 85 4761 7225 5865 35 66 78 4356 6084 5148 70 36 68 79 4624 6241 5372 37 71 82 5041 6724 5822 38 92 71 8464 5041 6532 39 105 88 11025 7744 9240 40 84 82 7056 6724 6888 41 91 79 8281 6241 7189 42 66 78 4356 6084 5148 43 81 80 6561 6400 6480 44 69 89 4761 7921 6141 45 92 75 8464 5625 6900 46 85 76 7225 5776 6460 47 92 80 8464 6400 7360 48 74 79 5476 6241 5846 49 43 86 1849 7396 3698 50 76 73 5776 5329 5548 51 91 83 8281 6889 7553 52 79 73 6241 5329 5767   4396 4368 383256 370940 371301 Setelah keseluruhan data dihitung maka dapat diketahui N = 52, ∑X= 4396, ∑Y= 4368, ∑ X 2= 383256, ∑Y 2= 370940, ∑XY= 371301, maka dapat dicari indeks korelasinya dengan menggunakan rumus product moment. r xy = 19307652 - 19201728 √ 604496 x 209456 r xy = 105924 √ 126615314176 r xy = 105924 355830.4571 r xy = 0.297681095                2 2 2 2            Y Y n X X n Y X XY n r xy