Pengujian Prasyarat Analisis Data 1. Uji Normalitas
70
36
68 79
4624 6241
5372
37
71 82
5041 6724
5822
38
92 71
8464 5041
6532
39
105 88
11025 7744
9240
40
84 82
7056 6724
6888
41
91 79
8281 6241
7189
42
66 78
4356 6084
5148
43
81 80
6561 6400
6480
44
69 89
4761 7921
6141
45
92 75
8464 5625
6900
46
85 76
7225 5776
6460
47
92 80
8464 6400
7360
48
74 79
5476 6241
5846
49
43 86
1849 7396
3698
50
76 73
5776 5329
5548
51
91 83
8281 6889
7553
52
79 73
6241 5329
5767
4396 4368
383256 370940
371301
Setelah keseluruhan data dihitung maka dapat diketahui N = 52, ∑X= 4396,
∑Y= 4368, ∑ X
2=
383256, ∑Y
2=
370940, ∑XY= 371301, maka dapat dicari
indeks korelasinya dengan menggunakan rumus product moment.
r
xy
= 19307652
- 19201728
√ 604496
x 209456
r
xy
= 105924
√ 126615314176
r
xy
= 105924
355830.4571
r
xy
= 0.297681095
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
71
Setelah melakukan penghitungan secara keseluruhan, maka hasil yang didapatkan antara pengelolaan kelas pada mata pelajaran IPS dengan motivasi
belajar siswa SMK Lingga Kencana Sawangan Depok, diperoleh angka indeks korelasi “r” product moment sebesar 0,297. Hal ini berarti terdapat hubungan
antara variabel X dan variabel Y, hubungan tersebut termasuk dalam kategori rendah.
Selanjutnya, untuk mengetahui apakah hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan atau tidak, maka nilai r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel.
Sebelum membandingkan, terlebih dahulu dihitung derajat kebebasan degree of freedom df = N
– nr = 52 – 2 = 50 dari df sebesar 50 maka diperoleh r
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,279 sedangkan taraf signifikan 1 sebesar 0,361.
Kriteria pengajuan adalah jika r
hitung
≥ dari r
tabel
maka H
a
diterima dan H ditolak,
sebaliknya jika r
hitung
≤ dari r
tabel
maka H
a
ditolak dan H diterima. Ternyata r
xy
yang besarnya 0,297 adalah lebih besar dari r
tabel.
Karena r
xy
lebih besar dari r
tabel,
maka hipotesis alternatif diterima, sedangkan hipotesis nihil ditolak.hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.
Selanjutnya dilakukan analisis determinasi dari angka indeks korelasi r
xy
product moment yang telah diperoleh dengan rumus: KD = r
2
x 100. = 0,297681095
2
x 100 = 8,86
Dari penghitungan koefisien deterninasinya sebesar 8,86. Hal ini menunjukan bahwa variabel X Pengelolaan Kelas mempengaruhi memberi
kontribusi variabel Y Motivasi Belajar Siswa sebesar 8,86. Adapun sisanya sebesar 91,14 adalah dari faktor-faktor lain yang mempengaruhi Motivasi
Belajar Siswa. Dari hasil harga t
hitung
yang lebih besar dari harga t
tabel,
kesimpulan yang dapat ditarik adalah tinggi rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS
dipengaruhi oleh pengelolaan kelas yang baik. Semakin baik pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru maka semakin termotivasi seorang siswa untuk
memahami mata pelajaran IPS.