Hakikat Keterampilan Proses Sains
21
pendekatan dalam
pembelajaran, dimana
siswa memperoleh
kesempatan untuk melakukan suatu interaksi dalam objek konkret sampai pada penemuan konsep.
Dari beberapa definisi keterampilan proses, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan
pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berproses ilmiah dengan tujuan mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan siswa untuk menemukan dan mengemukakan sendiri fakta, konsep, nilai serta sikap dalam diri siswa sendiri. Hal yang perlu
ditekankan pada penelitian ini pendekatan keterampilan proses yang digunakan adalah pendekatan keteampilan proses pada proses IPA atau
keterampilan proses sains KPS, yaitu pengembangan dari pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran sains.
2. Manfaat keterampilan proses Sains
Beberapa alasan keterampilan proses sains diperlukan dalam pendidikan dasar dan menengah ialah:
26
a. Memiliki manfaat dalam memecahkan masalah yang dihadapi
dalam kehidupan. b.
Memberi bekal siswa untuk membentuk konsep sendiri dan cara bagaimana mempelajari sesuatu.
c. Membantu siswa mengembangkan dirinya sendiri.
d. Sangat membantu siswa yang masih berada pada taraf
perkembangan berpikir konkret. e.
Mengembangkan kreativitas siswa. 3.
Aspek-aspek keterampilan proses Ada 7 jenis kemampuan yang hendak dikembangkan
melalui proses pembelajaran berdasarkan pendekatan keterampilan proses, yakni:
27
26
op.cit., h. 51-55.
27
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, cet. I, h. 150-151.
22
a. Mengamati; siswa harus mampu menggunakan alat-alat
inderanya: melihat, mendengar, meraba, mencium, dan merasa. Dengan
kemampuan ini,
dia dapat
mengumpulkan datainformasi yang relevan dengan kepentingan belajarnya.
b. Menggolongkanmengklasifikasikan; siswa harus terampil
mengenal perbedaan dan persamaan atas hasil pengamatannya terhadap suatu objek, serta mengadakan klasifikasi berdasarkan
ciri khusus, tujuan, atau kepentingan tertentu. Pembuatan klasifikasi
memerlukan kecermatan
dalam melakukan
pengamatan. c.
Menafsirkan menginterpretasikan; siswa harus memiliki keterampilan menafsirkan fakta, data, informasi, atau peristiwa.
Keterampilan ini diperlukan untuk melakukan percobaan atau penelitian sederhana.
d. Meramalkan;
siswa harus
memiliki keterampilan
menghubungkan data, fakta, dan informasi. Siswa dituntut terampil mengantisipasi dan meramalkan kegiatan atau peristiwa
yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang. e.
Menerapkan; siswa harus mampu menerapkan konsep yang telah dipelajari dan dikuasai ke dalam situasi atau pengalaman
baru. keterampilan itu digunakan untuk menjelaskan tentang apa yang akan terjadi dan dialami oleh siswa dalam proses
belajarnya. f.
Merencanakan penelitian; siswa harus mampu menentukan masalah dan variabel-variabel yang akan diteliti, tujuan, dan
ruang lingkup penelitian. Dia harus menentukan langkah- langkah kerja pengumpulan dan pengolahan data serta prosedur
melakukan penelitian. g.
Mengkomunikasikan; siswa harus mampu menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis dan menyampaikan
23
perolehannya, baik proses maupun hasil belajarnya kepada siswa lain dan peminat lainnya.
Menurut Sri
Sulistyorini dalam
Agus Sugianto,
kemampuan-kemampuan yang menunjukkan keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tersebut dapat dilihat melalui
partisipasi dalam kegiatan pembelajaran berikut.
28
a. Kemampuan bertanyamenemukan masalah
b. Kemampuan melakukan pengamatan
c. Kemampuan mengidentifikasi dan mengklasifikasi hasil
pengamatan. d.
Kemampuan menafsirkan hasil identifikasi dan klasifikasi. e.
Kemampuan mengukur. f.
Kemampuan merencanakan dan melaksanakan suatu kegiatan penelitian.
g. Kemampuan menggunakan dan menerapkan konsep yang telah
dikuasai dalam suatu situasi baru. h.
Kemampuan menyajikan atau mengkomunikasikan suatu hasil pengamatan dan atau hasil penelitian.
Sesungguhnya dalam jenis-jenis keterampian proses itu tidak ada batas yang jelas, satu sama lain saling terikat dan
berhubungan. Misalnya untuk dapat mengelompokan seseorang memerlukan keterampilan pengamatan. Pengkatagorian jenis-
jenis keterampilan proses ini dimaksudkan untuk meninjau dengan penekanan pada keterampilan tertentu.