Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
36
dimana siswa mulai melakukan pembelajaran berbasis inkuiri yaitu siswa diberi LKS yang berisi tujuan, alat dan bahan saja, sedangkan prosedur
penelitiannya siswa sendiri yang menentukannya. Oleh sebab itu pada bagian ini siswa melakukan diskusi kelompok untuk menentukan prosedur
penelitian, aspek keterampilan proses sains yang di amati observer pada bagian ini adalah aspek bertanya dan aspek hipotesis.
Pada pertemuan ke dua siswa melanjutkan kegiatan diskusi kelompok membuat rancangan langkah kerja praktikum koloid pada
Lembar Kerja Siswa LKS yang telah disediakan. Pada pertemuan ke dua tidak ada pengamatan observasi.
Pada pertemuan ke tiga pelaksanaan praktikum, aspek keterampilan proses sains yang diamati yaitu, aspek investigasi, aspek observasi, aspek
klasifikasi dan aspek prediksi. Pada bagian ini siswa ditugaskan untuk melakukan kegiatan praktikum dengan menggunakan alat, bahan, dan
tujuan yang telah disediakan dalam LKS dengan pedoman prosedur yang telah dibuat dan didiskusikan bersama kelompoknya masing-masing.
Pada pertemuan ke empat membahas hasil praktikum. Aspek keterampilan proses yang diamati adalah aspek interpretasi dan
komunikasi, karena pada kegiatan ini pembelajaran dilakukan dengan cara diskusi kelompok yang membahas tentang hasil yang di dapat dalam
praktikum. Dalam penelitian ini keterampilan proses, pencuplikan data melalui
lembar observasi melibatkan empat orang observer yang mengobservasi terhadap lima kelompok. Setiap kelompok diobservasi oleh satu orang
observer yang sebelumnya telah mendapatkan penjelasan tentang pelaksanaan ebservasi dari peneliti. Satu orang observer mengobservasi
dua kelompok. Penjelasan yang diberikan berupa penjelasan penggunaan lembar observasi pada saat mengamati kegiatan praktikum serta pemberian
kisi-kisi tiap poin pengamatan pada lembar observasi. Dengan langkah tersebut diharapkan persepsi setiap observer terhadap fenomena yang
muncul pada saat pembelajaran menjadi sama.
37
2. Wawancara
Menurut Suharismi Arikunto “wawancara atau interviu interview
adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya-jawab sepihak dikatakan
sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan”.
4
Dengan demikian wawancara merupakan cara menghimpun bahan-bahan keterangan, yang diaksanakan
dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dengan arah serta tujuan yang telah ditetapkan.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan Tanya jawab langsung kepada perwakilan siswa di tiap-tiap kelompok. Wawancara
tersebut digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran berbasis inkuiri.