Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

38 d. Menguji Validasi instrument penelitian oleh para ahli, kemudian diperbaiki sesuai dengan sasaran para ahli. Apabila instrument tersebut telah disetujui oleh para ahli, maka instrument tersebut akan langsung digunakan untuk penelitian. e. Memperbanyak instrument untuk digunakan dalam penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian berlangsung selama 5 pertemuan. Adapun uraian kegiatan pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut: a. Pertemuan pertama Pembagian kelompok, siswa dibagi ke dalam lima kelompok, setiap kelompok terdapat siswa laki-laki dan siswa perempuan, siswa dari kategori tinggi, sedang dan rendah. Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok siswa untuk kemudian dipelajari dan didiskusikan bersama anggota kelompoknya. Siswa ditugaskan untuk merumuskan prosedurlangkah kerja praktikum serta dasar teori sistem koloid sebagaimana belum tersedia pada LKS, LKS yang telah dilengkapi akan dijadikan pedoman siswa untuk melakukan kegiatan praktikum pada pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan pertama mulai dilakukan observasi terhadap keterampilan proses proses sains siswa selama melakukan kegiatan diskusi, setiap kelompok didampingi satu observer, yang bertugas untuk mencatat kemunculan keterampilan proses sains siswa pada saat diskusi. Sebelum pertemuan pertama dimulai, para observer sudah memiliki lembar observasi dan sudah mengetahui siswa yang akan diobservasi. Para observer diberikan pengarahan tentang cara penilaian pada lembar observasi sebelum pertemuan pertama. b. Pertemuan kedua Pada pertemuan kedua siswa melanjutkan kegiatan diskusi kelompok membuat rancangan langkah kerja praktikum koloid pada Lembar Kerja Siswa LKS yang telah disediakan. Pada pertemuan ke dua tidak ada pengamatan observasi. 39 c. Pertemuan ketiga Pada pertemuan ketiga dilakukan kegiatan praktikum mengenai mengklasifikasikan suspensi kasar larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan effek tyndall, kogulasi, homogenheterogen, dan penyaringan. Pada pertemuan kedua ini dilakukan pula observasi terhadap keterampilan proses sains siswa selama melakukan praktikum, setiap kelompok didampingi satu observer. d. Pertemuan keempat Pada pertemuan keempat siswa melakukan kegiatan diskusi dan presentasi mengenai hasil praktikum yang telah mereka lakukan pada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan ini dilakukan pula observasi terhadap keterampilan proses sains siswa selama melakukan diskusi, setiap kelompok didampingi satu observer. e. Pertemuan kelima Pada pertemuan kelima dilakukan wawancara terhadap perwakilan kelompok siswa pada masing-masing kelompok. 3. Tahap Pengolahan Data Langkah-langkah dalam tahap pengolahan data adalah: a. Pengolahan data lembar observasi b. Pengolahan data hasil wawancara

F. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

Agar diperoleh data yang valid dan reliabel, instrumen lembar observasi dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk mengetahui validitasnya dan proses pembelajaran direkam untuk menjaga reliabilitasnya. 1. Validitas “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen.” 5 Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Untuk mengetahui ketepatan instrumen lembar observasi untuk mengukur keterampilan proses sains 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 168. 40 dilakukan validasi isi oleh dosen pembimbing. Validasi ini dilakukan dengan cara menentukan tujuan mengadakan pengamatan, mengadakan pembatasan terhadap bagian yang akan diamati, merumuskan indikator dari tiap bagian yang akan diamati, dan menderetkan semua indikator dalam tabel persiapan yang juga memuat aspek tingkah laku yang terkandung dalam indikator. 2. Reliabilitas “Reliabilitas bermakna keterpercayaan, keterandalan, keajegan, atau konsistensi dan dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan konsisten ”. 6 “Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik ”. 7 Untuk menjaga reliabilitas dari instrumen lembar observasi, maka sebelum melakukan pengamatan yang sesungguhnya, observer perlu dilatih terlebih dahulu untuk “menyingkirkan” atau “menekan sampai sesedikit mungkin” unsur objektivitas observer. Alternatif lain yang digunakan dalam mencari reliabilitas instrumen observasi yaitu dengan dokumentasi video. 6 op.cit., h. 105. 7 op.cit., h. 178.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis (Kuasi Eksperimen Di Mts. Nurul Falah Sangiang Kota Tange

10 36 212

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING

2 25 63

ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING.

4 7 40

PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN PEMBUATAN SISTEM KOLOID MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY-INQUIRY.

0 3 38

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES PADA PENGGUNAAN HIERARKI INKUIRI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMP.

4 13 43

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR LOGIS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM KOLOID.

3 12 44

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP KOLOID.

0 0 39

ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING - repository UPI T KIM 1202629 Title

0 0 3

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING

0 0 11

Meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran berbasis inkuiri

0 1 9