Pengertian Sistem Konsep Dasar Sistem Informasi

c Sistem tertentu dan Sistem tak tentu Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, dan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi pada masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. d Sistem tertutup dan Sistem terbuka Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, dan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.1.2 Pengertian Informasi

1. Data versus informasi Data adalah penggambaran dari sesuatu, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang direkam, diklasifikasi, dan disimpan, tetapi tidak diolah untuk tujuan tertentu. Data dapat berbentuk numerik, alfanumerik, gambar, atau suara. Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga didapatkan maksud dan nilai untuk penerima. Turban, 2004 Data adalah deskripsi dari sesuatu atau kejadian yang kita hadapi the description of things and events that we face , Ladjamudin, 2005. Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Gordon B. Davis 2005 mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. 2. Siklus informasi Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Gambar 2.1 Siklus Informasi Jogiyanto, 2005 3. Kualitas informasi Menurut John Burch dan Gary Grudnitski Jogiyanto, 2005, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi Input Data Proses Pengolahan Data Output Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi ganguan noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal. c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang, satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan jika ditujukan pada ahli teknik perusahaan. 4. Nilai informasi Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.