67
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sistem Initiation
4.1.1 Identifikasi Masalah
Dalam penggunaan sistem Pergudangan yang sedang berjalan pada bagian Pergudangan PT. Interkoneksi Persada, terdapat beberapa kekurangan dan
kemungkinan terjadinya sistem error dalam pelaksanaannya seperti kesalahan prosedur dan Input oleh Bagian Pergudangan pada saat karyawan teknisi
melakukan Booking, hal ini dikarenakan Bagian Pergudangan harus meng-Input kembali data Booking dari form booking request dari Karyawan Teknisi KT
secara manual, penggunaan peralatan teknisi pada bagian pergudangan yang kurang Karyawan Teknisi dan maksimal dikarenakan Karyawan Teknisi KT
tidak mengetahui kondisi peralatan teknisi yang akan dibooking, waktu dan tenaga yang kurang efisien karena harus mondar-mandir antara Bagian Pergudangan dan
Bagian Operasional jika dilakukan menggunakan prosedur dari sistem yang sedang berjalan.
Oleh karena itu diperlukannya suatu sistem peminjaman peralatan dan pengambilan yang dapat meminimalisasi beberapa kekurangan dan kemungkinan
terjadinya sistem error dan human error seperti yang telah disebukan di atas, serta dapat memudahkan pihak pergudangan dalam proses booking, peminjaman, dan
pengembalian peralatannya.
Pada bagian pergudangan sebenarnya sudah memiliki sistem peminjaman yang sedang berjalan saat ini yang tidak terkomputerisasi, namun dikarenakan
sistem tersebut masih didominasi sistem manual dan yang artinya hanya berjalan pada satu komputer saja dan tidak memiliki basis database sehingga masih
terdapat beberapa kekurangan. Adapun masalah yang menjadi latar belakang dari pengembangan sistem ini, yaitu :
1. Kurang efisiennya tenaga yang digunakan Karyawan Teknisi KT
dan menyita waktu Karyawan Teknisi yang harus memberikan form booking request
ke Bagian Pergudangan, dan harus menunggu 1- 3 hari setelah penyerahan form tersebut untuk mendapat buku Karyawan
Teknisi booking sesuai prosedur yang sedang berjalan. Terlebih jika karyawan pergudangan tersebut sedang tidak berada di kawasan
perusahaan, maka proses booking peralatannya akan mengalami keterlambatan.
2. Kurang efekifnya kinerja Bagian Pergudangan yang harus meng-Input
antrian daftar booking peralatan yang terdapat pada form booking request
ke dalam aplikasi berbentuk excel yang kemudian memilih peralatan mana saja yang dapat dibooking dan mencetak buku
karyawan teknisi booking nya untuk diserahkan kembali ke pergudangan.
3. Proses Input daftar booking peralatan yang terdapat pada form
booking request ke dalam aplikasi excel yang harus dilakukan kembali
oleh Bagian Pergudangan, ditambah dengan antrian form booking
request yang dberikan Karyawan Tenisi KT dari berbagai macam
SPK membuat kurang efisiennya penggunaan waktu, serta dapat memperbesar kemungkinan terjadinya human error seperti kekeliruan
data yang di-Input dari form booking request ke dalam aplikasi yang sedang berjalan.
4. Kurang tahunya Karyawan Tenisi KT mengenai Informasi kondisi
peralatan yang akan dibooking menyebabkan jika stok peralatan yang dibooking habis, maka pihak pergudangan harus menyewamembeli
peralatan dari perusahaan partnership, sehingga peralatan yang seharusnya dapat dijadikan alternative tanpa harus menyewa dari
perusahaan partnership menjadi kurang dimaksimalkan.
4.1.2 Lingkup Sistem
Berdasarkan dari identifikasi masalah yang telah dilakukan, maka peneliti akan mengembangkan sistem pemakaian dan peminjaman peralatan pada bagian
pergudangan, mulai dari tahap booking peralatan teknisi hingga pada tahap peminjaman dan pengembalian peralatan, serta pengelolaan peralatan termasuk
laporan yang terkait di dalamnya. Sistem ini dikembangkan menggunakan bahasa pemograman PHP, MySQL
sebagai database-nya, dan dijalankan melalui jaringan. Selain itu, peneliti juga tidak akan membahas komunikasi serta keamanan data yang terkait dengan sistem
ini secara terinci.