Macam Jaringan Komputer Konsep Dasar Jaringan Komputer

puluhan mikro second dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit detik. Dengan memperhatikan kecepatan transmisi data, LAN dapat digolongkan dalam 3 kelompok, yaitu: Kristanto, 2003 a Low Speed PC Network Kecepatan transmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal komputer. b Medium Speed Network Kecepatan transmisi data pada Medium Speed Network berkisar antara 1-20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mini komputer. c High Speed Network Kecepatan transmisi data pada High Speed Network lebih dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe komputer.

2.2.5 Topologi Jaringan

Topologi jaringan menyatakan susunan komputer secara fisik dalam suatu jaringan. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga: bus, cincin, dan bintang Kadir, 2003. 1. Topologi Bus Pada topologi ini semua simpul umumnya komputer dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika seseorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut segera mengambil pesan tersebut. Bus Gambar 2.5 Topologi Bus Kadir, 2003 Topologi bus memiliki kelemahan sebagai berikut: a. Jika kabel utama bus putus, maka semua komputer tidak bisa saling berhubungan. b. Jika kabel utama sangat panjang dan terdapat gangguan, pencarian penyebab masalah menjadi sangat sulit. c. Jika banyak komputer yang aktif mengirimkan pesan akan sering terjadi tabrakan sehingga mengakibatkan kecepatan pengiriman data menjadi lambat. Kelebihan topologi bus sebagai berikut: a. Instalasi mudah b. Biaya murah Topologi bus biasanya digunakan untuk LAN dengan jumlah komputer yang sedikit. Misalnya, bisa digunakan pada warnet. 2.3 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Informasi Pergudangan 2.3.1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Pengembangan sistem yaitu menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada dengan harapan bahwa sistem yang baru dapat mengatasi sistem yang lama. Mcleod, 2006. Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan ini antara lain: Mcleod, 2006 1. Performance Kinerja, yaitu terjadi peningkatan terhadap kinerja hasil kerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. 2. Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu.