Studi Lapangan Metode Pengumpulan Data

Menggunakan bentuk pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang telah mendapat pengarahan dari penyusun kuesioner. Responden tinggal memilih jawaban-jawaban yang telah disediakan dalam kuesioner, sehingga jawabannya terikat, responden tidak dapat memberikan jawabannya secara bebas. Hasil Kuesioner dan pengolahan datanya ada pada Lampiran.

3.1.2 Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan guna melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari interview dan observasi. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah. Selain itu, penulis juga mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Adapun 12 daftar buku yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.

3.1.3 Studi Literatur Sejenis

Adapun sumber penelitian literatur sejenis yang digunakan ada 3 jurnal yang dipaparkan di akhir Bab II dan digunakan untuk peneliti melakukan perbandingan data serta mengolah data sebagai pendukung peneliti untuk lebih baik dari literatur sebelumnya.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan untuk mengembangkan sistem ini yaitu metodologi pengembangan dengan strategi waterfall. Hal ini dikarenakan strategi waterfall mudah dipahami dan dilakukan. Pengembangan dengan strategi waterfall sequential menggambarkan bahwa tiap tahapan dimulai dan diselesaikan secara menyeluruh secara berurutan. Meskipun pada kenyataannya, seringkali overlap satu sama lain, seperti system design dapat dimulai sebelum system analysis selesai. Dengan melakukan pengembangan secara bertahap dan menyeluruh, diharapkan dapat meminimalkan kekurangan sistem dan bisa lebih mengakomodasi kebutuhan user. Metodologi pengembangan dengan strategi waterfall memiliki hubungan dengan problem-solving Whitten, 2004, seperti terlihat dalam Tabel 3.1: Tabel 3.1 Tabel Korelasi antara General Problem-Solving dan Proses Pengembangan Sistem Proses Pengembangan Sistem General Problem-Solving System initiation 1. Mengidentifikasi masalah juga membuat rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut. System analysis 2. Memahami dan menganalisa masalah. 3. Mengidentifikasi solusi yang diharapkan. System design 4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik. 5. Merancang solusi yang telah dipilih. System implementation 6. Mengimplementasikan solusi yang telah dipilih. 7. Mengevaluasi hasil jika masalah tidak terpecahkan, kembali ke langkah 1 atau 2. Berikut adalah tahap metodologi pengembangan sistem yang penulis lakukan:

3.2.1 System initiation

Dalam tahap ini ada beberapa poin penting yang perlu dilakukan dalam pembuatan Sistem Informasi Pergudangan berbasis Jaringan pada PT. Interkoneksi Persada, antara lain: 1. Identifikasi masalah, yaitu melakukan identifikasi terhadap masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. 2. Lingkup sistem, yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan dibangun. 3. Tujuan, yaitu menentukan untuk apa dan untuk siapa sistem ini dibangun. 4. Jadwal, yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan pembuatan sistem, langkah demi langkah mulai dari system initiation sampai system implementation .

3.2.2 Analisis Sistem

Pada tahap ini akan diuraikan mengenai: 1. Gambaran umum perusahaan, yaitu uraian singkat tentang profil PT. Interkoneksi Persada. 2. Sistem yang sedang berjalan, yaitu uraian mengenai Sistem Pergudangan PT. Interkoneksi Persada yang sedang berjalan.