Perancangan Sistem Design Metode Pengembangan Sistem

2 dan Adobe Photoshop 7.0 untuk mengolah gambar. Kemudian menguji sistem informasi yang telah dibuat. 2. Pengujian Adapun pada tahap pengujian, aplikasi yang telah selesai dirancang ini nantinya melewati beberapa tahapan pengujian: Whitten, 2004 a. Pengujian unit secara individual terhadap semua program untuk memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Jika terjadi kesalahan, penulis akan berusaha mencari penyebabnya dan proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini dikenal dengan debugging. b. Pengujian sistem berupa fungsi-fungsi dalam sistem dan juga kinerjanya diuji. Sistem divalidasikan terhadp spesifikasi kebutuhan. c. Pengujian penerimaan dilakukan sebelum sistem dioperasikan dengan melibatakan pemakai, pengembang sistem, personil yang akan memelihara sistem, manajemen dan auditor internal. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa segala kebutuhan telah terpenuhi. d. Pengujian instalasi yaitu jika pengujian penerimaan dilakukan sebelum sistem dipasang kelingkungan operasional, sistem perlu diuji kembali setelah dipasang. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam system analysis and design, pengembangan sistem memiliki berbagai pendekatan, salah satunya adalah pendekatan model-driven. Pendekatan model- driven merupakan strategi pengembangan sistem yang menekankan pada penggambaran model sistem untuk membantu dalam menganalisa masalah dan memvisualisasikannya, mendefinisikan kebutuhan bisnis dan desain sistem informasi. Penulis menggunakan pendekatan model-driven karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu: Whitten, 2004 a. Spesifikasi kebutuhan lebih terakomodasi dan terdokumentasi dengan baik dan benar. b. Kebutuhan bisnis dan desain sistem lebih mudah untuk dimengerti dengan gambar dari pada dengan kata-kata. c. Pendekatan model-driven lebih mudah untuk mengidentifikasi, mengonsep dan menganalisis solusi alternatif. d. Sistem dapat dibangun dengan tepat sesuai kebutuhan user. Pada pendekatan model-driven dikenal beberapa teknik pemodelan. Pemodelan yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem ini adalah pemodelan berorientasi objek. Pemodelan objek yaitu teknik yang berusaha menyatukan data dan proses ke dalam bentuk tunggal yang disebut objek. Pemodelan objek adalah diagram yang mendokumentasikan sistem dalam konteks objek dan interaksinya. Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan pada Gambar 3.1: