harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi ganguan noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal.
c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang, satu
dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan
perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan jika ditujukan pada ahli teknik perusahaan.
4. Nilai informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang,
tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Definisi sistem informasi yaitu: sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan. Jogiyanto, 2005. Sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyajikan, menganalisa,
dan mendistribusikan informasi untuk tujuan tertentu Turban, 2004. Seperti sistem lain, sistem informasi meliputi input data, instruksi dan output laporan,
kalkulasi. Sistem informasi memproses input menggunakan teknologi seperti komputer dan menghasilkan output yang dikirim ke user atau sistem lain melalui
jaringan elektronik. Mekanisme feedback mengontrol operasi yang ada. Seperti sistem lain, sistem informasi juga terdiri dari people, prosedur, dan fasilitas fisik
yang dioperasikan dalam environment. Menurut Whitten 2004, sistem informasi merupakan pengaturan orang,
data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang
diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.
Gambar 2.2 Skema Sistem Informasi Whitten, 2004
Komponen dasar sistem informasi: a.
Hardware , yaitu devices seperti processor, monitor, keyboard, dan
printer .
b. Software
, yaitu program yang menggunakan hardware untuk memproses data.
c. Database
, yaitu kumpulan dari file, tabel, relasi, dan sebagainya, yang menyimpan dan mengasosiasikan data.
d. Network
, sistem koneksi yang mengijinkan sharing resources oleh komputer yang berbeda.
e. Procedures
, yaitu
instruksi yang
menjelaskan bagaimana
mengkombinasikan komponen-komponen
sebelumnya dalam
memproses informasi dan menghasilkam output yang diinginkan. f. People, yaitu orang yang bekerja dengan sistem, berhadapan dengan
sistem, atau menggunakan output sistem.
Feedback
Inputs
Bussiness Problems : Data
Information Instructions
Opportunities
Processing
Programs People
Equipment Storage
Outputs
Solutions : Reports
Graphics Calculations
Voices Tactics
Control
Decision Makers Auto-Control
2.2 Konsep Dasar Jaringan Komputer
2.2.1 Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi
melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program- program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan
sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri atas
lebih satu komputer yang saling berhubungan Kristanto, 2003 Yang disebut jaringan komputer computer network atau sering disingkat
jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul umumnya berupa komputer atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam
prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan
Kadir, 2003. Contoh jaringan komputer diperlihatkan pada Gambar2.3.
CD-ROM Drive
Scanner Hard Disk
Modem
Printer
Gambar 2.3 Jaringan Memungkinkan Berbagi Data Kadir, 2003