ini, dia bisa enggak ngikutin terapinya, gurunya selalu ngelapor sama saya. 2
Saya tahu perkembangan anak saya dari gurunya, Memang saya tidak setiap hari jemput anak saya, paling seminggu sekali saya jemput anak saya, tapi
kalo misalnya saya jemput anak saya, saya selalu tanya sama gurunya Tali Kasih, Si A anak informan hari ini ngapain aja. Nanti gurunya negelapor
sama saya. Ngelapor apa aja yang dilakukan anak saya, si A mau enggak dikasih tugas,
makanya antara saya sama gurunya komunikasi harus jalan terus. Dia juga udah kenal sama gurunya Tali Kasih, makanya saya suka kesal
kalau gurunya tidak datang. Kan enggak bisa digantikan sama yang lain. Kadang sebulan mau dua kali gurunya gak datang.
3 Terapisnya orangnya, selalu berusaha, misalnya si J anak informan gak
mau ngomong “makan”, terus diajarin ngomong makan, sampai bisa, istilahnya terapisnya itu enggak gampang menyerah.
mungkin terapisnya kan udah di latih, jadi udah tau gimana ngalatih anak kayak gini.
4 Terapisnya bagus, cuma yang Saya enggak suka dia sering ngajak saya ke
tempat dia ngajar dia yang satu lagi. Selain di sini dia ngajar juga di R tempat lain, katanya itu untuk anak yang
autis juga Tali Kasih.
5 Terapisnya selalu cerita tentang perkembangan anak Saya.
Misalnya seperti kemarin kan, tangan anak saya bengkak, saya bingung. Rupanya dikusuk sama gurunya pake infra red, gurunya bilang, ini tangan
anak Ibu harus sering-sering di khusuk, kalau enggak di khusuk nanti dia jadi bengkok.
Dari hasil wawancara mendalam diketahui bahwa pendapat informan terhadap terapis Tali kasih adalah semua informan merasa terapis di Tali Kasih adalah terapis yang
bagus.
2. Fasilitas Terapi di Tempat Terapi Lain
a. Pendapat Informan tentang Terapi di Tempat Terapi yang Lain
Tabel 4. 13 Pendapat Informan tentang Terapi di Tempat Terapi yang Lain
KET PERNYATAAN
1 Saya sempat terapi di dokter S inisial, Sebelum Saya terapi di Y inisial.
Disana S Saya tahu anak Saya autis setelah terapi sama dokter itu sampai enam bulan. Karena enggak ada perubahan, baru dia bilang, ini anak Ibu
kayaknya autis. Dia nyaranin Saya buat berobat ke Jakarta. Dia enggak bilang sama Saya dari awal, kalau dia enggak bisa ngobati
anak Saya. Kan Kasian anak saya, udah berapa obat yang di minumnya. Kalau seandainya dia bilang sama Saya dari dulu kan Saya bisa cari
tempat terapi yang lain.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2 Dulu anak saya Cuma sekolah TK biasa Umum.
TK Islam di dekat rumah. Dari sana sekolah umum, anak Saya enggak mampu masuk SD makanya masuk sini.
3 Saya kerja, suami Saya juga kerja, untuk terapi di tempat yang lain kan
juga harus diantar sama di jemput. Yang ngantar sama yang jemput enggak ada, sedangkan terapi di sana Tali Kasih, opungnya udah
kewalahan, buat ngantar sama jemputnya.
4 Pernah mau coba di Y inisial, karena di Y ada dokternya, sementara di
Tali Kasih kan gak ada, rupanya pas ditanya disana tempat terapi lain, enggak ada jam sorenya, ya udah makanya ke Tali Kasih aja.
5 Anak Saya pernah, TK A sama TKB di H sekolah umum, sekian lama
dia TK di situ anak saya enggak bisa apa-apa. Lalu Saya masukkan ke sini. Enggak sempat coba terapi lain.
Dari hasil wawancara mendalam terhadap semua informan diketahui bahwa pendapat informan terhadap tempat lain pada dasarnya adalah sama, yaitu tempat terapi
lain tidak dapat memenuhi kebutuhan informan.
b. Pendapat Informan terhadap Biaya Terapi di Tempat Terapi yang Lain
Tabel 4.14 Pendapat Informan terhadap Biaya Terapi di Tempat Terapi yang
Lain
KET PERNYATAAN
1 Kalau untuk biaya terapi terapi di tempat lain, lumayan lah, Lumayan
mahal. Nanti buat biaya terapi sama obat itu lain. Lainnya, untuk sekali datang terapi lapan puluh. Lain sama obat, kalau obat kita beli sendiri.
Tapi kalau dihitung-hitung, biaya terapi, hampir sama juga sih sama di sini.
2 Beda jauh memang uang sekolah sama biaya terapi anak Saya Tali
Kasih, tapi kalau Tali Kasih sama tempat lain, kalau saya enggak salah Tali Kasih memang yang termurah dengan tempat lain. Saya tahu, Saya
tanya-tanya teman, terus ada juga tempat terapi yang lain yang saya tanya langusng. Saya tanya di PK inisial, malah itu, ada jam tambahnya.
Misalnya anaknya udah terapi ngambil paket, ada juga yang ngambil harian kapan anaknya mau terapi, kalau itu kita musti nambah uang la,
yang jelas. Menurut Saya, bagus juga sih, cara bayarnya kayak gitu.
3 Ada sih saya tanya-tanya teman yang anaknya ada terapi di tempat lain
juga. Biayanya rata-rata di atas satu juta ke atas. Ya, lebih murah di Tali Kasih la..Lagian, Saya juga udah nyaman di sini.
4 Kalau biayanya terapi lain sih tergantung, anak kita berapa kali seminggu
di terapi. Kalau misalanya anak kita tiga kali seminggu, itu satu juta, ada juga yang empat kali seminggu.Mahal juga sih, tapi kan disana terapi
lain ada dokternya, tempatnya juga bagus. Jadi sesuai la. Sesuai dengan biaya yang kita keluarkan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
5 Untuk satu bulan, biaya sekolah anak Saya bisa sampai tiga ratus lima
puluh ribu, lain sama uang masuk, sama uang seragamnya. Kalau biaya bulanan jelas beda sekolah umum dan Tali Kasih, cuma
kalau buat kelengkapan sama segala macam banyakan di tempat yang lama sekolah umum. Bikin repot sih bagus sekalian aja dikeluarin, udah beres.
Maksudnya enggak praktis
Dari hasil wawancara mendalam dengan semua informan, tiga informan
menyatakan bahwa biaya terapi di tempat lain mahal, Satu informan menyatakan biaya terapi di tempat lain normal. Satu informan menyatakan tidak tahu mengeni biaya terapi
di tempat lain
Berdasarkan hasil wawancara mendalam sebelumnya, diperoleh dua pendapat informan terhadap terapi di tempat lain yaitu informan 1 dan informan 4.
Kemudian Peneliti melanjutkan wawancara terhadap informan tersebut mengenai pendapat informan terhadap alat terapi dan terapis di tempat terapi lain.
c. Pendapat Informan terhadap Alat Terapi di Tempat Terapi yang Lain